Liputan6.com, Jakarta - PLN terus berkomitmen untuk menerangi nusantara hingga ke wilayah pelosok dan pulau terluar. Memperingati Hari Listrik Nasional ke-74, PLN Unit Induk Distribusi Lampung bersama PLN UP3 Tanjung Karang dan PLN ULP Kalianda, memberikan semangat baru kepada masyarakat Pulau Sebesi, Lampung Selatan.
“Acara peresmian ini merupakan Rangkaian kegiatan memperingati Hari Listrik Nasional, kami berharap semoga kehidupan disini lebih baik dan produktivitas serta pendidikan meningkat”, ujar Pandapotan Manurung selaku General Manager PLN UID Lampung dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
PLN UID Lampung menghadirkan PLTD Sebesi sebesar 3x100 kW dengan pengoperasian PLTD selama 24 jam. Kegiatan ini merupakan program lanjutan sejak diresmikannya PLTD pada tahun 2017 lalu.
Advertisement
Baca Juga
Seremonial yang dilaksanakan pada tanggal 01 November 2019 ini dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Wakli Ketua III DPRD Lampung Selatan, Danramil, Kepala Polres Lampung Selatan dan masyarakat Pulau Sebesi.
“Total Penduduk kami sejumlah 735 Kepala Keluarga dan Alhamdulillah semua sudah mendapatkan listrik. Kami bersyukur karena pulau sebesi bisa menyala selama 24 jam”, ujar Bapak Rojali selaku Kepala Desa Tejang Pulau Sebesi.
Seremonial dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke PLTD Pulau Sebesi serta penyerahan bantuan sebanyak 45 paket sembako yang diberikan oleh Yayasan Baitul Maal PLN UID Lampung.
“Kami memgucapkan terima kasih atas kepedulian PLN kepada masyarakat kami dan tentunya ini akan berdampak pada perekonomian disini”, ujar Asnawi KUPT PJU Lampung Selatan.
Provinsi Lampung kaya akan pariwisatanya, Pulau Sebesi pun sebagai salah satu pulau wisata memerlukan adanya infrastruktur yang mendukung. Dimulainya pengoperasian 24 jam PLTD Pulau Sebesi ini dapat meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Seluruh PLTD Akan Gunakan 2 Bahan Bakar
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menargetkan dalam dua tahun ke depan seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menggunakan dua bahan bakar (hybrid).
Jonan mengatakan, saat ini ada PLTD dengan kapasitas 1.800 Mega Watt (MW) yang dioperasikan PT PLN (Persero). Dalam dua tahun ke depan, bahan bakar pembangkit tersebut akan dikolaburasikan (hybrid) menggunakan gas atau Energi Baru Terbarukan (EBT).
"PLN kan mengoperasikan 1.800 MW diesel kecil-kecil. Dua tahun ini bikin hybrid, mungkin pakai PLTG dan PLTS," kata Jonan, di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Selain menerapkan sistem hybrid, sebagian pembangkit diubah bahan bakarnya yang semula menggunakan Solar menjadi minyak kelap sawit.
"Minyak diesel diganti CPO. Jadi pembangkit listrik pakai minyak sawit. Enggak usah diolah," tuturnya.
PLN pun sedang mengalihkan pemakaian bahan bakar keempat pembangkit listrik menjadi menggunakan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO). Hal ini merupakan upaya mengurangi penggunaan energi fosil pada sektor ketenagalistrikan.
Advertisement