Pengemudi Ojek Online Mengutuk Keras Teror Bom Bunuh Diri Medan

Pelaku bom bunuh diri di Mapolresta medan diduga menggunakan atribut ojek online.

oleh Arthur Gideon diperbarui 13 Nov 2019, 10:46 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2019, 10:46 WIB
Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono, mengatakan bahwa Garda yang merupakan komunitas para pengemudi ojek online sangat mengutuk keras aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Mapolresta Medan, Sumatera Utara.

"Kami mengutuk keras aksi teror bom yang menggunakan atribut ojek online tersebut," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (13/11/2019).

Igun pun menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan peyelidikan apakah pelaku bom bunuh diri Medan tersebut memang betul pengemudi ojek online atau hanya menggunakan atribut untuk menyamarkan identitas saja.

Aplikator ojek online, Gojek, pun juga angkat bicara terkait peristiwa ledakan bom bunuh diri di Mapolresta Medan, Sumatera Utara. Pasalnya, pelaku bom buhun diri tersebut diduga menggunakan atribut ojek online.

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, pihaknya mengutuk keras kejadian bom bunuh diri yang terjadi pada sekitar pukul 08.45 WIB tadi.

"Kami mengutuk aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan pagi ini dan berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut," ujar dia dalam keterangan tertulis.

Untuk saat ini, lanjut dia, Gojek masih menunggu investigasi lebih lanjut dan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Kami tidak dapat berkomentar mengenai atribut terduga pelaku. Kami telah dengan segera menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Petugas Labfor Ambil Sampel dari Lokasi Ledakan Bom Bunuh Diri Medan

Yaman Diguncang Bom Bunuh Diri, WNI Dihimbau Waspada
Bom bunuh diri (ilustrasi).

Petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) melakukan observasi dan dokumentasi awal di lokasi ledakan bom bunuh diri di Markas Besar Polrestabes (Mako Polrestabes) Medan, Sumatera Utara.

Pantauan di lokasi, Rabu (13/11/2019), para petugas Puslabfor datang dengan mengendarai dua unit mobil Puslabfor. Saat ini para petugas masih berada di dalam Mako Polrestabes Medan. Demikian dilansir Antara.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian terkait peristiwa ini. Para petugas Kepolisian tampak menjaga ketat arus masuk ke Mako Polrestabes Medan.

Sementara itu disiagakan satu unit mobil ambulans milik Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) yang disiagakan.

Ledakan bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB.

Diperoleh informasi telah terjadi bom bunuh diri yang dilakukan diduga seorang menggunakan atribut pengemudi ojek online dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya