BTN Catat Penyaluran KPR FLPP Capai 33.090 unit

BTN terus menggenjot penyaluran KPR

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Des 2019, 17:06 WIB
Diterbitkan 12 Des 2019, 17:06 WIB
Berburu Rumah Murah di Indonesia Property Expo 2017
Pengunjung melihat maket rumah di pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8). Pameran proyek perumahan ini menjadi ajang transaksi bagi pengembang properti di seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN memastikan mendapatkan tambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sumber dana kuota FLPP tambahan sebesar kurang lebih Rp 2 triliun tersebut berasal dari dana talangan sementara dari BTN dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF). Adapun dari dana FLPP sekitar Rp 2 triliun tersebut akan disalurkan dalam bentuk KPR Subsidi untuk sekitar 13.000 unit rumah.

Per akhir November 2019, Bank berkode saham BBTN ini telah menyalurkan KPR dengan skema Selisih Bunga (SSB) untuk 98.360 unit, sementara FLPP telah disalurkan untuk 33.090 unit.

Sejak program tersebut bergulir pada tahun 2015, hingga September 2019 BTN telah berhasil merealisasikan KPR dan Kredit Penyediaan Pembangunan Perumahan sebanyak 3,10 juta unit hunian.

Salah satu strategi penyaluran FLPP, BTN menggelar akad massal KPR FLPP untuk sekitar 250 debitur di wilayah perumahan Bekasi Regency 7, Bekasi Timur, Jawa Barat.

“Alhamdulilah, Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR menyepakati tambahan kuota FLPP sehingga BTN dapat segera menyalurkan KPR Subsidi bagi masyarakat yang sudah sangat sabar menanti kabar gembira ini,” kata Direktur Consumer dan Commercial Lending BTN, Hirwandi Gafar di Jakarta, Rabu (12/12/2019).

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Inovasi Penyaluran BTN

20160908-Properti-Jakarta-AY
Sebuah maket perumahan di tampilkan di pameran properti di Jakarta, Kamis (8/9). Penurunan DP KPR rumah kedua dan ketiga juga turun masing-masing menjadi 20% dan 25%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada tahun 2020 mendatang menghadapi sejumlah tantangan, BTN berupaya melakukan inovasi dalam perluasan akses KPR, khususnya segmen KPR subsidi ke komunitas atau asosiasi pekerja informal yang potensial menjadi debitur.

“Sejak tahun 2017, kami sudah menyalurkan KPR subsidi dengan ojek online, pengemudi taksi dan juga paguyuban profesi seperti pencukur rambut dan pedagang mie bakso, dan kami akan terus menjajaki asosiasi pekerja informal lain yang potensial,” kata Hirwandi.

 

Ojek Online dan Pengemudi Taksi

20160908-Properti-Jakarta-AY
Pengunjung melihat maket perumahan di pameran properti di Jakarta, Kamis (8/9). Dengan dilonggarkannya rasio LTV, BI optimistis pertumbuhan KPR bertambah 3,7%year on year (yoy) hingga semester I-2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

BTN mencatat realisasi KPR Subsidi ke ojek online dan pengemudi taksi sudah mencapai sekitar 700 nasabah. Selain KPR subsidi, untuk sektor informal BTN juga menawarkan KPR BTN Mikro.

Adapun di segmen ini, secara total BTN telah merealisasikan sampai dengan September 2019 sebanyak 70 unit dengan jumlah outstanding lebih dari Rp 2,5 miliar.

“Sampai saat ini BTN telah menyalurkan KPR hampir ke seluruh sektor informal dan untuk tahun 2020 BTN akan menyalurkan ke sektor informal khususnya mitra binaan BUMN dan Kementerian seperti BULOG, Kementerian Koperasi dan UKM,” tutup Hirwandi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya