Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi di Atas 6 Persen di 2024

Pemerintah telah menuntaskan pembahasan mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Jan 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2020, 10:30 WIB
Target Pertumbuhan Ekonomi
Suasana gedung-gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Selasa (30/7/2019). Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama dengan pemerintah menyetujui target pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran angka 5,2% pada 2019 atau melesat dari target awal 5,3%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menuntaskan pembahasan mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024. Peraturan Presiden (Perpres) mengenai RPJMN ini akan diterbitkan selambat-lambatnya pada 20 Januari 2020.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, hal-hal yang penting dalam RPJMN ini di antaranya adalah masalah pertumbuhan ekonomi di tengah situasi dunia saat ini.

“Kita mengambil angka kira-kira diantara 5,6–6,2 persen, rata-rata ini ya. Rata-rata selama 5 tahun ke depan, mulai tahun 2020 kita berharap bisa 5,3 persen. Kemudian meningkat secara bertahap sampai nanti kita harapkan diatas 6 persen pada tahun 2024,” kata Suharso seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Selasa (7/1/2020).

Seiring dengan target pertumbuhan tersebut, Suharso mengatakan, bahwa pemerintah berharap tingkat kemiskinan bisa diturunkan dari yang sekarang ini 9,41 mudah-mudahan bisa turun ke 7 persen.

Kemudian tingkat pengangguran terbuka, lanjut Menteri PPN/Kepala Bappenas itu, diharapkan juga bisa diturunkan sampai dengan 4,3 persen dari sekarang itu 5,28 persen.

Kemudian dalam RPJMN, Gini Ratio dari 0,382 ke 0,374. Lalu penurunan emisi gas rumah kaca adalah 27,3 persen dari tahun 2018 yang tadinya 22,5 persen. Kemudian indeks pembangunan manusia (human depelopment index) itu diharapkan naik dari 71,39 menjadi 75,54.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


7 Agenda Jokowi

Bersama Megawati, Jokowi Beri Arahan Pembumian Pancasila
Presiden Joko Widodo saat Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019). Jokowi memberikan poin kunci untuk pembumian Pancasila di semua kalangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut Suharso, RPJMN 2020-2024 itu disusun sedemikian rupa dengan memasukan seluruh janji-janji Presiden yang hampir sejumlah 400 (392), visi & misi Presiden, dan tentu arahan Presiden ketika disampaikan dalam pidato pelantikan pada tanggal 20 Oktober 2019 lalu.

Ia menyebutkan, ada 7  agenda pembangunan yang ditampilkan dalam RPJMN itu, yaitu: Pertama, ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan. Kedua, pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan.

“Jadi dalam rangka Gini Ratio diantara wilayah dan juga antar kelompok penduduk,” jelas Suharso.

Ketiga, sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Keempat, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan. Kelima, infrastruktur untuk ekonomi dan pelayanan dasar.

Keenam, lingkungan hidup, ketahanan bencana, da perubahan iklim. Ketujuh, stabilitas polhuhankam dan tramsformasi pelayanan publik.

 


Model Pendekatan

Suharso Monoarfa
Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut Suharso pendekatan dalam ketujuh agenda itu adalah pendekatan tematik, holistik, interkonectic, conected, dan spasial.

“Jadi, semua agenda pembangunan itu ditumpahkan ke dalam satu wilayah. Jadi, wilayah adalah sebagai basis pembangunannya dan kemudian di sana diintervensi dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, pembangunan infrastruktur, kemudian dengan mempertimbangkan, memperhatikan lingkungan hidup dan kerentaan bencana,” terang Suharso.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya