Hal yang Jadi Pertimbangan Bank Saat Setujui Pengajuan Kartu Kredit

Inilah yang selama ini dipertimbangkan oleh bank dari setiap pengajuan kartu kredit yang masuk

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 04 Feb 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 08:00 WIB
Kartu Kredit
Ilustrasi Foto Kartu Kredit (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Mengajukan kartu kredit ke bank menjadi pilihan banyak orang belakangan ini. Kartu kredit menawarkan banyak keuntungan dan juga kemudahan dalam bertransaksi keuangan, terutama untuk orang yang memiliki tingkat transaksi keuangan yang cukup tinggi.

Selama belasan tahun belakangan, permintaan akan produk keuangan yang satu ini memang semakin banyak saja. Hal ini tentu dibarengi dengan kebijakan yang lebih ketat dari pihak perbankan selaku penerbit kartu kredit itu sendiri.

Kartu kredit memiliki risiko yang cukup tinggi, jadi wajar saja jika bank menerapkan sejumlah syarat dan aturan yang ketat dalam proses pengajuan. Bank tentu akan memiliki penilaian tersendiri untuk setiap permohonan pengajuan kartu kredit yang mereka miliki.

Jika Anda berniat untuk mengajukan kartu kredit, pastikan Anda memahami hal ini dengan baik sejak awal dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan tepat. Apa saja itu?

Inilah yang selama ini dipertimbangkan oleh bank dari setiap pengajuan kartu kredit yang masuk, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Kelengkapan Dokumen serta Persyaratan

Berkas Dokumen Arsip File
Ilustrasi Foto Berkas atau Dokumen. (iStockphoto)

Sebagaimana pengajuan produk perbankan lainnya, pengajuan kartu kredit juga harus dilakukan dengan melengkapi sejumlah dokumen dan persyaratan yang ditetapkan oleh bank.

Setiap bank akan memiliki kebijakan khusus terkait dengan kedua hal ini. Namun pada umumnya, bank akan mewajibkan pemohon kartu kredit memenuhi dokumen dan persyaratan berikut ini:

- Berusia minimal 21 tahun ketika melakukan pengajuan kartu kredit

- Bekerja dan memiliki penghasilan minimal sebesar Rp 3 juta / bulan

- Fotocopy KTP

- Fotocopy NPWP

- Fotocopy rekening tabungan / rekening koran 3 bulan terakhir

- Slip gaji dan SKP asli (untuk karyawan)

- Fotocopy SIUP dan TDP (untuk wiraswasta)

- Fotocopy kartu kredit lainnya (jika ada).

Pastikan Anda memenuhi syarat dan melengkapi dokumen tersebut dengan baik, sehingga proses pengajuan kartu kredit Anda bisa berjalan dengan lancar

2. Riwayat Kredit Anda Selama ini

Riwayat kredit Anda akan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan berhasil atau tidaknya pengajuan kartu kredit yang Anda lakukan

Berbagai catatan riwayat kredit Anda di perbankan ini bisa dilihat melalui Sistem Informasi Debitur yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI)

Jika selama ini Anda memiliki riwayat kredit yang baik dan lancar, maka hal ini tentu tidak akan menjadi masalah dalam proses pengajuan kartu kredit ini

Namun jika ternyata Anda memiliki masalah (baik itu berupa tunggakan ataupun ketidak disiplinan dalam membayar cicilan)

Maka besar kemungkinan pengajuan kartu kredit Anda tidak akan disetujui. Pastikan riwayat kredit Anda bersih dan tidak bermasalah, agar pengajuan Anda memiliki peluang besar untuk disetujui pihak bank.

3. Jumlah Penghasilan dalam Sebulan

banner infografis gaji pns dki
Ilustrasi Gaji

Fasilitas kartu kredit memberikan risiko yang cukup besar bagi pihak bank selaku penerbit. Dalam hal ini, bank tentu perlu memastikan bahwa Anda memang benar-benar layak menerima fasilitas tersebut dan mampu melunasi berbagai tagihan yang kelak muncul di dalamnya.

Bank akan memastikan hal tersebut melalui beberapa cara, termasuk dengan melihat jumlah penghasilan dan juga jenis pekerjaan yang Anda lakoni.

Bank akan melihat besaran penghasilan Anda melalui slip gaji dan juga rekening tabungan yang Anda sertakan. Bahkan dengan melakukan verifikasi langsung ke kantor Anda.

Selain memenuhi jumlah minimal penghasilan, bank juga akan mempertimbangkan kemampuan bayar yang Anda miliki di dalam keuangan Anda.

4. Transaksi di dalam Rekening 

Untuk melihat kondisi keuangan Anda, bank akan menjadi rekening pribadi Anda sebagai salah satu pertimbangan.

Perputaran arus kas yang sehat dan lancar akan jauh lebih disukai bank, daripada rekening yang pasif dengan saldo tetap atau bahkan dengan saldo yang selalu habis setiap bulannya.

Akan jauh lebih baik jika Anda menyertakan rekening yang menjadi jalur payroll Anda saat pengajuan kartu kredit, sehingga bank bisa langsung melihat besaran penghasilan Anda.

Selain itu, mengajukan kartu kredit di bank tempat Anda menabung juga akan mempermudah proses pengajuan Anda.

5. Kredibilitas Perusahaan

ilustrasi foto gedung perusahaan.
ilustrasi foto gedung perusahaan. (iStockphoto)

Bukan hanya penghasilan dan jenis pekerjaan Anda, kredibilitas perusahaan tempat Anda bekerja juga akan menjadi pertimbangan bagi pihak bank. Pada dasarnya, bank sudah memiliki kriteria tertentu untuk perusahaan ini.

Jika Anda bekerja di sebuah perusahaan ternama dengan kredibilitas yang baik, maka peluang Anda untuk mendapatkan kartu kredit tentu akan lebih besar.

Namun jika perusahaan Anda hanya berskala kecil atau bahkan memiliki kredibilitas yang buruk di mata publik, maka pengajuan ini bisa saja ditolak oleh pihak bank. 

6. Proses Verifikasi 

Selain berbagai poin di atas, proses verifikasi juga menjadi penilaian penting dalam menentukan disetujui atau tidaknya pengajuan kartu kredit Anda.

Biasanya bank akan melakukan verifikasi beberapa kali, antara lain: rumah, kantor, kerabat dekat, dan juga kepada Anda sendiri selalu pemohon.

Penting untuk memastikan bahwa data yang Anda cantumkan benar-benar sesuai, termasuk ketika diverifikasi oleh pihak bank.

Pahami dan Ajukan dengan Lengkap 

Bagi Anda yang akan mengajukan permohonan kartu kredit, pastikan Anda memahami dengan baik berbagai hal yang akan menjadi penilaian pihak bak dalam proses ini.

Pahami dan ajukan kartu kredit Anda dengan baik dan lengkap, sehingga semua proses bisa berjalan dengan lancar dan Anda bisa mendapatkan kartu kredit yang Anda butuhkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya