Liputan6.com, Jakarta - Garuda Indonesia menegaskan penerbangan pesawat GA 858 Rute Denpasar–Shanghai pada 28 Januari 2020 lalu sudah melalui proses inspeksi sesuai prosedur dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona.
Tidak hanya itu, Garuda Indonesia turut merekomendasikan penggunaan alat penunjang kebersihan seperti masker dan hand sanitizer bagi penumpang dan awak pesawat yang melaksanakan perjalanan pada rute dari dan menuju Tiongkok.
“Hal tersebut merupakan proses standar safety dan kebersihan Garuda Indonesia yang dilakukan pada kondisi penyebaran epidemi virus wabah penyakit," jelas Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Tumpal M Hutapea kepada wartawan, Kamis (13/2/2020).
Advertisement
Usai kembali dari Shanghai, pesawat Garuda Indonesia tersebut juga telah dilakukan disinseksi (penyemprotan cairan khusus) armada untuk memastikan aspek kebersihan kabin pesawat dan sterilisasi terhadap kuman.
Tidak hanya untuk GA 858, disinseksi armada juga dilakukan khususnya pada armada yang sebelumnya melayani penerbangan dari dan menuju Tiongkok.
“Upaya tersebut dilakukan sejalan dengan peningkatan epidemi virus corona disejumlah negara. Komitmen ini kami lakukan untuk memperkuat upaya ansitipatif penyebaran virus khususnya pada lini layanan transportasi udara," tambah Tumpal.
Adapun disinseksi armada tersebut dilakukan dengan melakukan penyemprotan cairan disinfectant di kabin pesawat sesuai dengan prosedur dan regulasi aspek safety yang berlaku. Proses disinseksi tersebut dilakukan untuk memastikan kebersihan dan aspek higienis kabin pesawat. Proses disinseksi tersebut juga dilakukan di area kargo pesawat.
Awak pesawat Garuda Indonesia yang bertugas pada rute Tiongkok juga melakukan prosedural pemeriksaan kesehatan rutin di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara pada saat sebelum dan setelah bertugas untuk memastikan kesehatan awak pesawat dan bebas dari virus corona.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dilengkapi Alat Penyaring Udara
Adapun terkait dengan pesawat GA 858 Rute Denpasar–Shanghai yang dioperasikan pada 28 Januari 2020 lalu, Garuda Indonesia juga telah melakukan proses inspeksi lebih lanjut berupa disinseksi kabin pesawat serta mengganti filter alat penyaring udara High Efficiency Particulate Arresting (HEPA) yang merupakan fitur kelengkapan baku armada yang dioperasikan Garuda Indonesia yang berfungsi untuk mematikan virus dan bakteri di kabin pesawat. Adapun seluruh pesawat Garuda Indonesia saat ini telah dilengkapi dengan fitur HEPA tersebut.
Upaya antisipasi juga dilakukan oleh pihak otoritas bandara melalui melalui profiling dan pengecekan seluruh penumpang yang akan melaksanakan penerbangan di bandara.
“Garuda Indonesia memastikan seluruh penumpang dari dan menuju rute Tiongkok telah melalui prosedur profiling dan pemeriksaan kondisi kesehatan oleh otoritas terkait di bandara”, tegas Capt Tumpal.
Adapun sejak 5 Februari 2020 lalu, Garuda Indonesia telah menunda sementara seluruh layanan penerbangan dari dan menuju Tiongkok sejalan kebijakan Pemerintah terkait dengan peningkatan epidemi virus corona dan status darurat global yang ditetapkan WHO.
Advertisement