Pandeglang Mulai Jajaki Sebagai Penyedia Benih Padi Mandiri

Lahan penangkaran benih seluas 1.000 ha di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2019 telah dimanfaatkan sebagai kegiatan Korporasi Padi Berbasis Kawasan yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian.

oleh Gilar Ramdhani pada 25 Feb 2020, 08:43 WIB
Diperbarui 25 Feb 2020, 08:44 WIB
PANDEGLANG MULAI JAJAKI SEBAGAI PENYEDIA BENIH PADI MANDIRI
Lokasi penangkaran dipusatkan di dua Kecamatan yaitu Patia dan Sukaresmi dengan Varietas Inpari 42, Inpari sidenuk, Inpari 33 dan Situ Bagendit.

Liputan6.com, Pandeglang Lahan penangkaran benih seluas 1.000 ha di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2019 telah dimanfaatkan sebagai kegiatan Korporasi Padi Berbasis Kawasan yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian. Lokasi penangkaran dipusatkan di dua Kecamatan yaitu Patia dan Sukaresmi dengan Varietas Inpari 42, Inpari sidenuk, Inpari 33 dan Situ Bagendit.

"Penangkaran benih ini telah dipantau sejak awal perencanaannya. Mulai dari pemilihan lokasi, sosialisasi ke calon petani penangkar dan pemilihan varietas benih yang akan ditanam," ungkap Kepala BPSB Provinsi Banten Sobirin.

Kegiatan ini menerjunkan langsung 10 pengawas Benih Tanaman (PBT) dari daerah lain untuk mengawasi proses pemeriksaan lapangan dalam rangka verifikasi. "Hal ini karena PBT di Kabupaten Pandeglang hanya 1 orang, jadi kami kekurangan tenaga," lanjut Sobirin

Untuk pascapanennya, di lokasi penangkaran tersebut telah tersedia pengering (dryer) dengan kapasitas 10 ton sehingga dapat mempercepat proses pengeringan benih, demikian dijelaskan Budi S. Januardi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang.

Selain alsin yang sudah mendukung Budi juga berharap peranan off taker diperkuat.

"Bersama sama dengan dinas, off taker harus turut serta membimbing petani dalam pengolahan benih," tambah Budi.

 

Jaminan Hasil Panen

Tak hanya PBT, Pengawas Organisme Penggangu Tumbuhan (POPT) juga turut bahu membahu membantu dalam hal mengamankan pertanaman dari serangan OPT. Ada di beberapa lokasi yang tanaman padinya tumbuh tidak sesuai yang diharapkan. Ini biasanya disebabkan perakaran yang tidak normal yang menyebabkan daun kuning kemerah merahan dan mengering.

"Untuk itu, kita akan melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) yang di fasilitasi bantuan fungisida dari BPTPH. Kementan juga siap menambahkan insektisida yang diperlukan bila persediaan BPTPH tidak mencukupi," tandas Budi

Sebagai bukti keberhasilan kegiatan ini ketua poktan Silih Asih di Desa Ciawi Hasan Riyadi mengatakan bahwa petani menjadi lebih bersemangat karena jaminan hasil panen benih sudah ada yang akan menyerap.

Senada dengan hal tersebut Ketua Poktan Kiara Jaya Ali Sabib mengungkapkan bahwa Bantuan pemerintah dalam kegiatan penangkaran benih sangat membantu para petani.

"Terlebih di Pandeglang ini belum banyak petani penangkar benih, jadi disini kami belajar semua," ujarnya.

Kabupaten Pandeglang benar - benar serius menggarap kegiatan ini.Hal ini sesuai dengan arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo untuk memberdayakan petani dan memandirikan petani agar berdaya saing.

Diharapkan kegiatan ini masih dilanjutkan di Tahun 2020 agar petani penangkar yang telah mulai muncul ini tetap dapat dibina dan kemudian akan menjadi ahli agar produksi benih padi bisa lebih berkualitas dan meningkat serta pengaksesan bagi petani akan lebih mudah untuk memperoleh benih unggul karena telah banyak tersedia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya