Liputan6.com, Jakarta Staf khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menyatakan, alat tes Corona bermetode Polymerase Chain Reaction (PCR) telah sampai di Indonesia. Kehadiran alat tes PCR akan meningkatkan jumlah pemeriksaan Corona hingga 300 ribu sampel per hari.
Baca Juga
Erick Thohir: Tak Ada Satu pun BUMN Bisa Produksi APD
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, hingga kini belum ada perusahaan pelat merah yang memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan Virus Corona. Selama ini, APD hanya diproduksi oleh swasta dengan kapasitas 17 juta per tahun.
"Untuk APD, kami BUMN tidak punya perusahaan yang buat, mayoritas dibuat swasta dengan kapasitas 17 juta per tahun," ujar Erick di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Untuk memenuhi kebutuhan APD yang terus meningkat, Kementerian BUMN bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencari negara yang bisa memasok APD ke Indonesia. Salah satunya perusahaan dari Korea Selatan.
"Kemarin saya ketemu kepala BKPM mengenalkan satu perusahaan Korea. Dia stoknya masih cukup banyak, bahkan beberapa bahan baku dari korea dari perusahaan ini sudah masuk ke Indonesia," jelas Erick.
Erick menambahkan, nantinya rumah sakit swasta dan BUMN siap membeli APD dari perusahaan tersebut. Sementara itu, pemerintah akan terus mencari negara pemasok bahan baku agar Indonesia bisa memproduksi APD sendiri.
"Tapi dengan catatan bahwa mereka (perusahaan Korea) bisa produksi dengan jumlah yang dibutuhkan dan kami rumah sakit swasta dan BUMN siap membeli. Bahan baku masih sulit, tapi tentu saya yakin dengan solusi yang dilakukan Kemenlu dan lain-lain itu bisa dilakukan," katanya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Â
Advertisement