Rusun Universitas Siliwangi Jadi Tempat Karantina Perawat yang Tangani Corona

Rusun ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Daerah Tasikmalaya dalam penanganan dan mengantisipasi penyebaran pandemi corona.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 30 Apr 2020, 13:10 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2020, 13:10 WIB
Rusun Universitas Siliwangi
Rusun Universitas Siliwangi Jadi Tempat Karantina Perawat di Tasikmalaya. (Dok. Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah mengalihfungsikan sementara rumah susun (Rusun) mahasiswa Universitas Siliwangi di Tasikmalaya, Jawa Barat untuk menjadi tempat karantina bagi para perawat yang menangani pasien virus corona (Covid-19).

"Pada awalnya kami menyiapkan Rusun mahasiswa Universitas Siliwangi ini untuk isolasi pasien Covid-19 sesuai dengan permintaan anggota DPR RI Komisi V dan Walikota Tasikmalaya. Namun pada akhirnya permintaan kebutuhan beralih menjadikan Rusun ini tempat untuk karantina untuk para perawat," ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Ridwan Dibya Sudartha di Tasikmalaya, Kamis (30/4/2020).

Ridwan menerangkan, pihaknya telah mendampingi kunjungan kerja anggota Komisi V DPR RI dan Walikota Tasikmalaya serta perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna meninjau kesiapan Rusun Mahasiswa Universitas Siliwangi sebagai tempat isolasi masyarakat yang terjangkit Covid-19 beberapa waktu lalu.

Rencananya bangunan vertikal yang memiliki 43 unit hunian tersebut akan digunakan untuk masyarakat di Tasikmalaya yang mengidap corona, baik yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) maupun orang dalam pemantauan (ODP).

SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat, lanjut Ridwan, juga telah menyiapkan beberapa fasilitas pendukung sesuai protokol pencegahan Covid-19 di Rusun tersebut. Pihaknya berharap Rusun ini dapat digunakan secara maksimal sehingga dapat membantu Pemerintah Daerah Tasikmalaya dalam penanganan dan mengantisipasi penyebaran pandemi corona di Jawa Barat.

"Kami juga menyiapkan satu unit tempat cuci tangan di setiap akses pintu masuk Rusun serta memasang himbauan kepada masyarakat guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 berupa banner berukuran besar yakni PUPR Bersatu Atasi Covid-19 dan banner dari Kementerian Kesehatan," katanya.

 

Fasilitas Rusun

Rusun Universitas Siliwangi
Rusun Universitas Siliwangi Jadi Tempat Karantina Perawat di Tasikmalaya. (Dok. Kementerian PUPR)

Sebagai informasi, Rusun Mahasiswa Universitas Siliwangi di Tasikmalaya dibangun oleh SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR sebanyak satu tower pada 2019 lalu.

Rusun setinggi tiga lantai tersebut memiliki hunian sebanyak 43 unit kamar yang terdiri dari 41 unit hunian reguler dan dua unit kamar hunian khusus penyandang cacat yang berada di lantai dasar.

Selain itu, rusun tersebut memiliki luas bangunan 1.963 meter persegi berjumlah tiga lantai dan 43 unit hunian. Setiap unit dapat dihuni sekitar dua orang. Sehingga daya tampung Rusun ini sekitar 86 orang.

Saat ini, Rusun mahasiswa Universitas Siliwangi sudah dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Ada sekitar 38 perawat termasuk tim farmasi dari Rumah Sakit Islam Hj Siti Muniroh di Tasikmalaya yang telah menghuni Rusun ini.

Guna pengamanan di lingkungan Rusun, pihak TNI pun turut serta mendukung program penanganan dan pencegahan Covid-19 dengan saling bergantian berjaga selama 12 jam sekali, dengan satu regu berisikan anggota 3 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya