Sebulan WFH, Jumlah Pembeli Kopi Online Setara 8.000 Lapangan Bola

Work From Home tak mengubah kebiasaan orang Indonesia untuk membeli kopi

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Mei 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2020, 11:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Salah satu kedai kopi di Surabaya, Jawa Timur (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan dompet digital OVO mengungkapkan beberapa fakta menarik pada transaksinya selama periode satu bulan pertama Work From Home (WFH) yang serentak dilakukan di beberapa daerah di Indonesia.

Salah satunya soal transaksi online pembelian kopi. Head of Public Relationship OVO Sinta Setyaningsih mengatakan, pembatasan sosial ternyata tidak membuat pengguna lepas dari kebiasaan membeli kopi.

"Jika mereka berbaris dalam satu antrian sembari menerapkan physical distancing, maka akan setara panjangnya dengan 8.000 lapangan sepak bola," ungkapnya dalam pesan tertulis, Rabu (13/5/2020).

"Lalu, seorang kasir harus menghabiskan 16 ribu hari untuk menyelesaikan transaksi online dengan OVO," Sinta menambahkan.

Temuan menarik lainnya, masyarakat menjadi lebih banyak menghabiskan waktu untuk tetap terhubung dengan keluarga dan kerabatnya. Ini terlihat dari jumlah paket data yang dibeli oleh pelanggan OVO selama WFH dapat digunakan untuk video call selama *lebih dari 30 juta jam.

 

Beli Makanan dan Miniman Secara Online

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Sinta mengungkapkan, pengguna OVO juga cenderung memilih untuk membeli makanan dan minuman secara online dibandingkan harus keluar rumah untuk membelinya sendiri.

"Hal ini terlihat dari jumlah transaksi GrabFood ikut melonjak, yang dapat menempuh jarak dari Jakarta ke Aceh jika ditumpuk," ujar dia.

Dalam periode ini, transaksi kebutuhan sehari-hari (groceries) juga meningkat. "Dimana total belanja groceries pengguna OVO dapat memenuhi kebutuhan beras untuk seluruh masyarakat di Jawa Tengah," sambungnya.

OVO disebutnya juga mencatat transaksi dari edukasi online mengalami peningkatan sebanyak tiga kali lipat. "Ini menggarisbawahi tingginya minat masyarakat untuk terus mengenyam pendidikan selama periode WFH," tukas Sinta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya