Ingin Lolos Daftar Kartu Prakerja? Simak Tips dari Direktur BNI

Pada gelombang keempat ini, pemerintah membuka kuota pendaftaran sebanyak 800 ribu peserta.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Agu 2020, 21:19 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2020, 19:00 WIB
Gedung PT BNI (Persero).
Gedung PT BNI (Persero).

Liputan6.com, Jakarta - Program Kartu Prakerja kembali dibuka pemerintah. Pada gelombang keempat ini, pemerintah membuka kuota pendaftaran sebanyak 800 ribu peserta.

Bagi mereka nanti yang lolos, Direktur Bank Negara Indonesia (BNI) Sis Apik memberikan tips agar peserta bisa memaksimalkan program ini.

Pertama, calon peserta kartu prakerja harus sudah menentukan pilihan jenis pelatihan yang akan diambil. Sebab 11 platform pelatihan menyediakan berbagai jenis pelatihan.

"Pilihannya kan ada dua, pelatihan berbasis profesi atau wirausaha," kata Sis dalam siaran langsung di akun instagram @bni46, Jakarta, Senin (10/8/2020).

Berbagai platform pelatihan ini menyediakan ragam jenis pelatihan. Pelatihan berbasis profesi memberikan berbagai jenis modul untuk menambah keahlian peserta. Misalnya pelatihan menjadi sekretaris perusahaan, kemampuan berbahasa asing, menjadi tenaga akuntan dan sebagainya.

Sementara itu pelatihan berbasis wirausaha juga memiliki banyak ragam jenisnya. Mulai dari usaha makanan, minuman sampai dengan produk barang dan jasa.

"Jadi peserta harus bisa membaca profesi yang bisa dilakoninya nanti," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bisa Digunakan dengan Bijak

Kartu Prakerja
Kartu Prakerja

Sis berharap, insentif yang diberikan pemerintah usai program ini selesai bisa digunakan dengan bijak. Misalnya sebagai modal usaha bagi yang menjalani pelatihan wirausaha. Atau lanjutnya, menjadi tabungan biaya hidup sampai mendapatkan pekerjaan bagi mereka yang memilih pelatihan berbasis profesi.

"Ya bagus kalau uang insentif itu ditabung dulu sampai mendapatkan pekerjaan," kata dia.

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya