Ditjen PSP Kementan Percepat Pengolahan Lahan di Lokasi Food Estate

Gerak cepat dilakukan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) untuk memaksimalkan pertanian di lokasi Food Estate Kalimantan Tengah.

oleh Gilar Ramdhani pada 21 Agu 2020, 13:55 WIB
Diperbarui 21 Agu 2020, 13:54 WIB
Ditjen PSP Kementan Percepat Pengolahan Lahan di Lokasi Food Estate
Kementerian Pertanian bergerak cepat agar program Food Estate bisa berjalan maksimal dan mendapatkan hasil optimal.

Liputan6.com, Jakarta Gerak cepat dilakukan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) untuk memaksimalkan pertanian di lokasi Food Estate Kalimantan Tengah. Ditjen PSP akan mempercepat pengolahan lahan agar lokasi tersebut bisa segera ditanami.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, insan Kementerian Pertanian harus bergerak cepat agar program Food Estate bisa berjalan maksimal dan mendapatkan hasil optimal.

“Food Estate adalah program ketahanan pangan yang digerakkan pemerintah dengan melibatkan sejumlah kementerian. Kita di Kementerian Pertanian harus bergerak cepat dengan mengolah lahan, agar bisa segera tanam dan mendapatkan panen. Semua harus bergerak cepat mendukung program pemerintah,” kata Mentan SYL.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, bergerak cepat menjalankan instruksi itu. Kamis (20/08/2020), Sarwo Edhy meninjau langsung sejumlah lokasi Food Estate.

Lokasi pertama yang dikunjungi Sarwo Edhy adalah lokasi surjan di Desa Tahai Baru, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau. 

Pada daerah ini rencana seluas 700 hektar akan diolah menjadi lahan food estate.

“Kita hadir di sini untuk langsung mengeksekusi instruksi dari Presiden dan Menteri Pertanian agar produksi pertanian dari lokasi Food Estate bisa optimal. Kita juga akan menyerahkan sejumlah bantuan untuk food estate,” katanya.

 

Kementan Beri Bantuan Alsintan

Menurut Sarwo Edhy, salah satu bantuan yang akan diberikan Ditjen PSP adalah bantuan alat dan mesin pertanian. Dijelaskannya, bantuan ini bukan ditujukan ke kelompok tani tapi membentuk Brigade Alsintan.

“Kita akan bantu alsintan untuk petani, alsintan itu bukan untuk diserahkan ke poktan tapi merupakan Brigade yang akan dibentuk,” tuturnya.

Rencananya, di lokasi Food Estate akan dibentuk 30 kluster. Nantinya, 1 kluster itu akan menangani lahan seluas 1000 hektar dengan berbagai macam tanaman.

“Mudah-mudahan cara ini bisa menjadi contoh bagi kecamatan dan kabupaten lain di luar Kalimantan Tengah. Dan kita kembangkan terus contoh food estate secara nasional. Tujuannya adalah lebih mensejahterakan petani dan menjaga ketahanan pangan,” katanya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya