IHSG Ditutup Menguat 61 Poin ke Level 5.338,88

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.341,37 dan terendah 5.276,95.

oleh Athika Rahma diperbarui 25 Agu 2020, 16:15 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2020, 16:15 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Investor asing jual saham Rp 342,56 miliar di pasar regular. 

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (25/8/2020), IHSG ditutup naik 61,84 poin atau 1,17 persen ke posisi 5.338,88. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 1,78 persen ke posisi 850,98.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.341,37 dan terendah 5.276,95.

Sebanyak 251 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 170 saham melemah dan 172 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 829.425 kali dengan volume perdagangan 16,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 342,56 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.645.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada hanya dua yang berada di zona merah yaitu perkebunan yang turun 0,08 persen dan sektor infrastruktur yang melemah 0,14 persen.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor keuangan yang melonjak 2,01 persen. Kemudian disusul sektor perdagangan yang naik 1,39 persen dan sektor kontruksi yang menguat 1,14 persen.

Saham yang menguat sehingga mendoorng IHSG ke zona hijau diantaranya KREN yang naik 28,41 persen ke Rp 113 per saham, PURE naik 27,13 persen ke Rp 164 per saham dan RMBA naik 24,83 persen ke Rp 372 per saham.

Saham yang melemah antara lain TRUS yang turun 6,95 persen ke Rp 348 per lembar saham, KBAG melemah 6,94 persen ke Rp 161 per lembar saham dan MFMI turun 6,84 persen ke Rp 545 per lembar.

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pembukaan IHSG

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini. Sebanyak 189 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. 

Pada awal perdagangan Selasa (25/8/2020), IHSG naik 20,59 poin atau 0,39 persen ke posisi 5.296,12. Sementara indeks saham LQ45 juga naik 0,40 persen ke posisi 840,74.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.302,23. Sedangkan terendah 5.276,95.

Sebanyak 189 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 48 saham melemah dan 112 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 28.892 kali dengan volume perdagangan 655,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 433 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar reguler mencapai Rp 55 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.650 per dolar AS.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor berada di zona merah, yaitu pertambangan yang melemah 0,13 persen.

Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh sektor konstruksi yang naik 1,05 persen. Kemudian diikuti sektor keuangan naik 0,66 persen dan sektor industri dasar naik 0,43 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain, BNII naik 22,22 persen ke Rp 264 per lembar saham. Kemudian CITY naik 16,13 persen ke Rp 72 per lembar saham dan SMKL naik 11,76 ke Rp 190 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain FOOD anjlok 6,77 persen ke Rp 124 per lembar saham, MBAP yang turun 6,71 persen ke Rp 2.640 per lembar saham, dan BKSW melemah 6,67 persen ke Rp 70 per lembar saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya