Bank Jatim Gandeng Fintech Salurkan Pendanaan ke Usaha Mikro

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim bekerja sama dengan Amartha

oleh Tira Santia diperbarui 24 Sep 2020, 15:16 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2020, 15:15 WIB
Fintech
Ilustrasi fintech. Dok: sbs.ox.ac.uk

 

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim bekerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha untuk menyalurkan pendanaan usaha Rp 500 miliar dalam satu tahun ke depan.

Pndanaan ini akan disalurkan kepada ratusan ribu perempuan pengusaha mikro di desa, guna mendukung pemulihan dan kemajuan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Jawa Timur.

Sinergi ini disampaikan oleh Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman dan Pendiri serta CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam acara Misi Dagang Jawa Timur Tahun 2020 di Dyandra Convention Center, Surabaya, pada Kamis (24/9/2020).

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, mengatakan, Bank Jatim sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan partner Provinsi Jawa Timur memiliki peran penting dalam mendukung misi dagang dengan memaksimalkan produk-produk perbankan yang dimiliki baik dalam hal pembiayaan, transaksi keuangan dalam negeri maupun ekspor dan impor.

"Selain itu, Bank Jatim juga akan memaksimalkan fasilitas dan layanan digital banking terutama pada era industri 4.0 dan kondisi pandemi saat ini," ujarnya.

Kolaborasi antara Bank Jatim dengan Amartha menjadi contoh sinergi kekuatan baru antara perbankan dan ekosistem keuangan digital atau fintech dalam mendorong pemulihan perekonomian desa pasca Covid-19 serta pemberdayaan perempuan pengusaha mikro di Jawa Timur.

Keunggulan yang dimiliki Bank Jatim akan kebutuhan daerah dan pelaku UMKM Jawa Timur sekarang didukung oleh teknologi dan tim kerja Amartha yang sanggup beradaptasi dengan cepat dan berinovasi.

 

Sesuai Arahan OJK

Berburu Produk UMKM Unggulan di Pameran KKI 2019
Pengunjung melihat produk dalam pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019). Pameran ini menampilkan produk-produk UMKM RI mulai dari kain, pakaian, tas, hingga berbagai kuliner seperti kopi buatan anak negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kerjasama ini juga sebagai realisasi atas dorongan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menghendaki terciptanya kolaborasi yang saling menguntungkan antara perbankan konvensional dengan fintech.

“Saya melihat sendiri ketangguhan ibu-ibu di desa yang ingin segera bangkit dari keterpurukan akibat krisis Covid-19. Saat ini yang dibutuhkan oleh mereka adalah kesempatan untuk dapat memulihkan usahanya," Ujar Pendiri dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda.

Dirinya menambhkan, dengan pengalaman Amartha selama 10 tahun mendampingi perempuan pengusaha mikro, Amartha terus beradaptasi serta berinovasi dalam menghadapi krisis Covid-19 ini, mulai dari revisi algoritma kriteria pendanaan hingga peningkatan program perlindungan asuransi bagi pendana, sehingga kami dapat menjaga kualitas pendanaan dan pembayaran angsuran tepat waktu dengan kriteria baru di atas 99 persen.

"Kami optimis kerjasama yang baru berjalan dengan Bank Jatim ini dapat mengakselerasi proses pemulihan ini, sehingga mereka tidak hanya pulih tapi bisa bangkit lebih kuat dari sebelumnya," tambahnya.

Sejak membuka layanan di Jawa Timur pada tahun 2017, Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp 928 Miliar pendanaan modal kerja kepada 280,000 perempuan pengusaha mikro di 3,165 desa yang tersebar di 23 kota dan kabupaten Jawa Timur. Secara nasional, Amartha telah menyalurkan Rp 2,6 Triliun kepada 532,203 pelaku UMKM di Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya