Mentan: Saatnya Jajaran Kementan Jadi Pahlawan Pangan bagi Rakyat

Pertanian ke depan juga harus mampu menguatkan pengelolaan manajemen secara modern.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2020, 19:34 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2020, 19:34 WIB
Kementan.
Menteri Pertanian (Mentan) SyahruI Yasin Limpo dalam acara Rapat Koordinasi Penguatan Kostratani Mendukung Ketahanan Pangan Nasional yang digelar di Bogor, Rabu (14/10/2020). Dok Kementan

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian (Mentan) SyahruI Yasin Limpo mengajak seluruh jajaran kerjanya untuk mengawal kebutuhan pangan rakyat selama beberapa tahun ke depan. Ia berharap sektor pertanian menjadi solusi pasti atas berbagai upaya pemerintah dalam memperbaiki ekonomi nasional.

"Karena itu harus ada cita-cita bersama. Dan inilah saatnya jajaran Kementerian Pertanian menjadi pahlawan makanan bagi rakyat," ujar Mentan dalam acara Rapat Koordinasi Penguatan Kostratani Mendukung Ketahanan Pangan Nasional yang digelar di Bogor Icon Hotel, Rabu (14/10/2020).

Mentan mengatakan, cita-cita yang dimaksud adalah meningkatkan semua produksi pertanian, supaya bangsa ini mampu berdaulat pangan secara utuh. Lebih dari itu, pertanian ke depan juga harus mampu menguatkan pengelolaan manajemen secara modern.

"Harus ada cita-cita untuk meningkatkan produktivitas dan memajukan manajemen secara baik. Dalam hal ini, sistem modernisasi harus digunakan secara tepat melalui AWR (Agriculture War Room) dan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani)," katanya.

Mentan berharap, mulai tahun depan, sistem manajemen pertanian sudah menggunakan teknologi modern yang berbasis artificial intelligence. Langkah ini penting dilakukan agar pemetaan wilayah bisa dilakukan dari satu tempat, bahkan hanya dengan mengandalkan satu tombol.

"Petunjuk saya adalah semua harus melakukan mapping pemetaan wilayah untuk menghadapi berbagai persoalan. Termasuk kondisi alam la nina yang akan kita hadapi dalam waktu dekat. Karena itu tahun depan penting bagi kita untuk menggunakan teknologi digital," karanya.

Mengenai hal ini, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menyampaikan terima kasih atas kehadiran Mentan dalam Rapat Koordinasi penguatan Kostratani ketahanan pangan nasional.

Dedi berjanji, ke depan pihaknya akan memperkuat koordinasi hubungan kerja sekaligus meningkatkan komitmen para penanggung jawab dalam pendampingan kostratani.

"Yang terpenting kita akan memasyarakatkan implementasi kostratani dan menjalankan semua arahan pak Menteri," tutup dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

3 Agenda Mentan Pulihkan Lahan Petani Sukabumi yang Rusak Akibat Banjir

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi lahan pertanian di Sukabumi yang diterjang banjir.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi lahan pertanian di Sukabumi yang diterjang banjir.

Akhir November lalu, banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi. Banjir akibat meluapnya aliran sungai di Kaki Gunung Salak ini, bukan hanya merusak ratusan rumah warga, tetapi juga ikut merendam ratusan hektar lahan pertanian dan mengakibatkan lumpuhnya aktivitas petani, salah satunya petani di Kecamatan Cicurug, Sukabumi.

Saat mengunjungi lahan tersebut, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan setidaknya ada tiga agenda yang secara konkret akan dilakukan pihaknya bersama dengan pemerintah daerah untuk mengatasi lahan pertanian terdampak banjir yang mengakibatkam puso di lebih dari 100 hektar lahan pertanian yang terletak di Kecamatan Cicurug.

“Agenda yang darurat, kita harus segera bersihkan lahan pertanian yang terdampak, kita perbaiki pematangnya, agenda kedua kita dorong agar petani dapat segera tanam, kita dukung dengan sarana produksi yang memadai, benih, pupuk dan alsintan” ucap Syahrul dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (13/10/2020). 

Agenda konkrit berikutnya lanjut Syahrul, adalah memperbaiki irigasi yang rusak, bahkan dalam jangka panjang ia harapkan para petani di wilayah tersebut dapat segera bangkit, dan membentuk korporasi pertani agar usaha tani dapat berjalan maksimal dan kesejahteraan petani meningkat.

“Baru nanti agenda menengahnya kita perbaiki dulu irigasi - irigasi, kita sikapi ini sampai dengan tiga bulan kedepan. Dalam jangka panjang kita dorong korporasi petani, semoga perbaikan - perbaikan ini dapat memberi dampak lebih bagi petani” terang Syahrul.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya