Liputan6.com, Jakarta - Kementerian BUMN bersama dengan Pemda DKI Jakarta dan Indonesia Healthcare Corporation berkolaborasi melakukan Sentra Vaksinasi Bersama Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta sejak Senin (8/3/2021) lalu.
Ditargetkan tak kurang dari 5 ribu pendaftar, termasuk lansia akan mendapatkan vaksinasi setiap hari. Program ini akan dilakukan secara berturut-turut selama 4 bulan.
Baca Juga
Hingga hari ketiga, Rabu (10/3/2021), prosentase lansia yang mengikuti program vaksinasi bersama di Istora Senayan terus bertambah. Hal itu disampaikan Koordinator Program Management Office (PMO) Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPPEN), Arya Sinulingga dalam sebauh pesan suara.
Advertisement
"Terjadi kenaikan vaksinasi terhadap lansia di Sentra Vaksinasi BUMN yang dilakukan di Istora Senayan," ujar Arya, dikutip Kamis (11/3/2021).
Staf Khusus Menteri BUMN ini menyampaikan, dari sekitar 5.000 lansia yang diundang, sebanyak 18 persen di antaranya hadir.
Jumlah tersebut meningkat jadi 22 persen pada hari kedua, Selasa (9/3/2021) sekitar 22 persen, dan bertambah menjadi 45 persen lansia pada hari ketiga.
"Jadi kenaikannya melonjak dalam tempo 3 hari ini, dan menunjukan bahwa para lansia semakin semangat untuk divaksin dan bahwa mereka dilayani dengan sangat baik tersebar ke mana-mana," kata Arya.
Menurut Arya, kenaikan angka ini menunjukan bahwa para lansia makin antusias dan aman untuk melakukan vaksinasi di Istora Senayan. Dia pun berharap angka ini terus naik setiap harinya.
"Semoga ke depan juga pelayanan yang kita berikan ini akan bisa kita teruskan di beberapa kota di Indonesia, khususnya 8 kota dan proses ini adalah proses untuk membuat vaksinasi yang ditarget pemerintah bisa dilaksanakan dengan baik," tuturnya.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sentra Vaksin Bersama BUMN di Istora Senayan Bukan untuk Masyarakat Umum
Kementerian BUMN bersama Kementerian Kesehatan, Pemda DKI, dan Indonesia Healthcare Corporation telah berkolaborasi untuk melakukan Sentra Vaksinasi Bersama Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta sejak Senin (9/3/2021) lalu.
Ditargetkan tak kurang dari 5 ribu pendaftar akan divaksin setiap hari. Program ini akan dilakukan secara berturut-turut selama sekitar 4 bulan.
Sejak pergelaran perdananya, muncul informasi di ranah media sosial yang menyebutkan Sentra Vaksinasi Covid-19 terbuka untuk semua pemegang KTP. Salah satu informasi menyebutkan, kegiatan vaksinasi ini bisa diikuti tanpa harus mendaftar dan terbuka selama 7 hari, termasuk Sabtu dan Minggu.
Menanggapi kabar tersebut, Koordinator Program Management Office (PMO) Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 am Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPPEN), Arya Sinulingga, meluruskan bahwa Sentra Vaksinasi Covid-19 hanya melayani lansia dan pelayan publik (frontliner BUMN).
Kedua kelompok itu pun hanya bisa mendaftar vaksinasi di Istora Senayan jika memiliki KTPÂ DKI Jakarta.
"Ini untuk meluruskan, bahwa Sentra Vaksinasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN itu adalah untuk pegawai publik dan lansia yang terdata di DKI Jakarta," ujar Arya, Rabu (10/3/2021).
Staf Khusus Menteri BUMN ini pun menegaskan, Sentra Vaksinasi Covid-19 tidak diperuntukan untuk yang bukan pegawai publik dan non-lansia.
"Jadi ini adalah hoax yang tersebar dan perlu diluruskan supaya jangan sampai ada yang mencoba membuat cara-cara yang tidak benar, membuat (program) vaksinasi kita menjadi berantakan," ucap Arya.
"Ini adalah langkah-langkah yang tidak baik dilakukan oleh pihak-pihak tertentu terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk secepatnya melakukan vaksinasi, dan mengutamakan kepada pelayan publik dan lansia pada saat ini," tandasnya.
Advertisement
Gelar Sentra Vaksinasi Covid-19, Erick Thohir Bakal Vaksin 5.000 Lansia per Hari
Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Pemda DKI, dan Indonesia Healthcare Corporation melakukan kolaborasi untuk meluncurkan Sentra Vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan, Senin (9/3/2021).
Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong percepatan program vaksinasi nasional demi mencapai target penyuntikan 1 juta vaksin per bulan. Vaksinasi ini juga akan difokuskan bagi para lansia terlebih dahulu.
"Percepatan vaksinasi nasional harus dilakukan demi mewujudkan Indonesia Sehat segera mungkin. Dalam kondisi seperti ini, kolaborasi dan sinergi antar lembaga pemerintah dan daerah harus berjalan cepat dan strategis. Ini momen krusial agar kita semua mempercepat program Indonesia Sehat demi mendukung Indonesia Bekerja. Lansia sebagai yang paling rentan, harus didahulukan," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangannya, Senin (8/3/2021).
Ditargetkan tak kurang dari 5 ribu pendaftar akan divaksin setiap hari. Program ini akan dilakukan secara berturut-turut selama sekitar 4 bulan.
Data peserta sendiri akan diperoleh melalui pendaftaran dan pendataan berbasis teknologi dari Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, dan dari peserta umum yang berbasis komunitas.
"Kami bersyukur, perusahaan-perusahaan BUMN sejak Covid-19 merebak sudah salingbersinergi dan kolaborasi untuk mengatasi pandemi. Kini dengan program vaksinasi nasional, saya juga ajak semua BUMN untuk saling bahu-membahu mempercepat vaksinasi nasional," tegas Erick Thohir.
Erick bilang, selain di ibu kota, Sentra Vaksinasi Covid-19 juga direncanakan hadir di kota-kota lain yang membutuhkan percepatan vaksinasi
"Sama seperti dengan apa yang kami lakukan di DKI Jakarta, kami juga akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah yang membutuhkan percepatan dan tentunya Kementerian Kesehatan," tambah Erick.
Sebagai informasi, Kementerian BUMN dan BUMN telah mengambil peran penting dalam penanganan Covid-19 dan program vaksinasi Covid-19 nasional, mulai dari pengadaan PCR, persiapan Wisma Atlet sebagai Rumah Sakit Darurat hingga diplomasi vaksin secara bilateral dan multilateral.Â