Liputan6.com, Jakarta - Sentra Vaksinasi BUMN Bersama yang digagas oleh Kementerian BUMN mendapat sambutan positif karena membuat proses vaksinasi untuk lansia menjadi lebih nyaman.
Karena dampak positif tersebut, sentra vaksinasi ini akan memperluas layanannya, tidak hanya untuk lansia dengan KTP DKI Jakarta namun juga untuk lansia dengan KTP non DKI Jakarta.
"Langkah-langkah ini membuat yang tadinya Sentra Vaksinasi BUMN Bersama hanya dilakukan untuk para lansia yang memiliki KTP DKI Jakarta, sekarang Kemenkes memperbolehkan untuk para lansia yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta juga," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga kepada wartawan, Selasa (16/3/2021).
Advertisement
Arya mengatakan, diharapkan perluasan layanan ini akan membuat para lansia di seluruh Indonesia bisa mendapatkan layanan vaksinasi yang aman dan nyaman.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam mempercepat herd immunity dan terutama bisa menjaga keselamatan para lansia dimanapun mereka berada. "Sehingga dengan langkah ini diharapkan dapat membantu percepatan herd immunity," tandasnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Pemda DKI, dan Indonesia Healthcare Corporation melakukan kolaborasi untuk meluncurkan Sentra Vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan, Senin (9/3/2021) silam.
Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong percepatan program vaksinasi nasional demi mencapai target penyuntikan 1 juta vaksin per bulan. Ditargetkan tak kurang dari 5 ribu lansia divaksin setiap hari. Program ini akan dilakukan secara berturut-turut selama sekitar 4 bulan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gelar Sentra Vaksinasi Covid-19, Erick Thohir Bakal Vaksin 5.000 Lansia per Hari
Sebelumnya, Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Pemda DKI, dan Indonesia Healthcare Corporation melakukan kolaborasi untuk meluncurkan Sentra Vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan, Senin (9/3/2021).
Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong percepatan program vaksinasi nasional demi mencapai target penyuntikan 1 juta vaksin per bulan. Vaksinasi ini juga akan difokuskan bagi para lansia terlebih dahulu.
Â"Percepatan vaksinasi nasional harus dilakukan demi mewujudkan Indonesia Sehat segera mungkin. Dalam kondisi seperti ini, kolaborasi dan sinergi antar lembaga pemerintah dan daerah harus berjalan cepat dan strategis. Ini momen krusial agar kita semua mempercepat program Indonesia Sehat demi mendukung Indonesia Bekerja. Lansia sebagai yang paling rentan, harus didahulukan," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangannya, Senin (8/3/2021).
Ditargetkan tak kurang dari 5 ribu pendaftar akan divaksin setiap hari. Program ini akan dilakukan secara berturut-turut selama sekitar 4 bulan.
Data peserta sendiri akan diperoleh melalui pendaftaran dan pendataan berbasis teknologi dari Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, dan dari peserta umum yang berbasis komunitas.
"Kami bersyukur, perusahaan-perusahaan BUMN sejak Covid-19 merebak sudah salingbersinergi dan kolaborasi untuk mengatasi pandemi. Kini dengan program vaksinasi nasional, saya juga ajak semua BUMN untuk saling bahu-membahu mempercepat vaksinasi nasional," tegas Erick Thohir.
Advertisement