Pelumas Pertamina Bakal Banjiri Pasar Australia

PT Pertamina (Persero) menunjuk distributor resmi pemasaran produk pelumas di pasar Australia

oleh Tira Santia diperbarui 23 Mar 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2021, 10:00 WIB
20151208-Pertamina-Resmikan-Startup-Jakarta-AY
Pekerja saat memproduksi oli pelumas di Jakarta, Selasa (8/12). Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Lubricants mengoperasikan Production Unit Jakarta (PUJ) pabrik pelumas terintegrasi terbesar di Asia Tenggara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney memfasilitasi penandatanganan kesepakatan kerja sama (MoU) antara Business Auto Solutions Pty Ltd (BAS) selaku distributor utama pelumas produksi Pertamina dengan ASV Euro Car Parts Pty Ltd (ASV) senilai AUD 6 juta.

Dalam MoU ini, BAS menunjuk ASV sebagai distributor eksklusif produk pelumas Pertamina untuk segmen bengkel (workshop) seluruh wilayah Australia dan Selandia Baru.

Penandatanganan dilaksanakan di kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney pada Kamis (18/3) lalu. MoU ditandatangani CEO BAS Christian Liadinata dan CEO ASV Vic Soghomonian.

Penandatanganan disaksikan Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu Kristiarto Legowo, Plh. Konjen RI Sydney Trisari Paramita, Atase Perdagangan RI Canberra Agung Wicaksono, Kepala ITPC Sydney Ayu Siti Maryam, dan Manajer Perwakilan PT Pertamina Lubricants di Australia Taufiq Setyawan.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan mengungkapkan, implementasi Indonesia Australia Comprehensif Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada 5 Juli 2020 lalu membuka peluang akses barang dan jasa. Salah satunya dengan kemudahan fasilitas bebas bea masuk bagi produk Indonesia termasuk produk otomotif.

"Kemendag menyambut baik penandatanganan kerja sama ini, terutama dalam rangka akselerasi pemanfaatan skema IA-CEPA bagi industri otomotif Indonesia," ujar Kasan, Selasa (23/3/2021).

Kasan berharap kalangan dunia usaha Australia semakin percaya bahwa industri dan produk Indonesia layak diperhitungkan di pasar Australia.

"MoU ini merupakan awal yang bagus bagi Pertamina Lubricant untuk memasarkan produk Indonesia di pasar Australia secara lebih luas melalui jaringan distributor BAS dan ASV," tandasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Manfaat Perjanjian IA CEPA

20161025-Bea-Cukai-Kembangkan-ISRM-untuk-Pangkas-Dwelling-Time-Jakarta-IA
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (25/10). Kebijakan ISRM diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan dan efektifitas pengawasan dalam proses ekspor-impor. (Liputan6.com/Immaniel Antonius)

Senada dengan Kasan, Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu Kristiarto Legowo mengungkapkan, penandatanganan MoU ini merupakan bukti nyata bahwa IA CEPA telah membawa kedua negara menjadi lebih dekat secara ekonomi.

"Kalangan dunia usaha Australia semakin percaya bahwa industri dan produk Indonesia layak diperhitungkan di pasar Australia," ungkapnya.

Sementara CEO BAS Christian Liadinata menyampaikan, pasar pelumas otomotif di Australia sangat kompetitif dan telah dipenuhi oleh 50 merek baik lokal maupun global. BAS selaku distributor utama Pertamina Lubricants menerapkan strategi ulang dengan melibatkan jaringan 300 bengkel di Sydney Metro.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya