Liputan6.com, Jakarta Tidak peduli berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk mempersiapkan diri menghadapi wawancara kerja, kita semua adalah manusia dan terkadang bisa kehilangan fokus dan membuat kesalahan.
Pada akhirnya, sikap yang Anda bawa juga berperan dalam menentukan seberapa sukses Anda dalam mengatasi berbagai kesalahan yang bisa terjadi dalam tahapan wawancara kerja.
Baca Juga
Sebagai ahli karir yang telah merekrut dan membantu orang mendapatkan pekerjaan impian mereka selama lebih dari 20 tahun, J.T. O’Donnell menemukan bahwa kandidat terbaik yang diwawancarai biasanya mengadopsi satu pola pikir sederhana namun berdampak signifikan.
Advertisement
Pendiri dan CEO dari Work It Daily tersebut menuturkan bahwasanya penting untuk menanamkan bahwa setiap orang yang Anda temui dalam proses lamaran kerja sedang dalam posisi memutuskan apakah Anda akan membuat pekerjaan mereka lebih mudah atau justru sebaliknya.
Dengan membawa pola pikir ini ke wawancara kerja, Anda akan secara otomatis memiliki panduan jika Anda merasa kesulitan menjawab pertanyaan atau tidak dapat mengingat jawaban yang padahal telah Anda siapkan sebelumnya.
Pola pikir yang berfokus pada “bagaimana Anda bisa mempermudah pekerjaan orang lain?” akan menuntut Anda untuk berupaya memberikan jawaban yang mencerminkan solusi atas pertanyaan tersebut.
Sehingga, saat menyiapkan jawaban, pastikan jawaban tersebut membahas dengan tepat bagaimana pekerjaan Anda akan berkontribusi pada hal yang paling dibutuhkan oleh perusahaan saat ini.
Apalagi di tengah situasi pandemi, di mana banyak bisnis dan perusahaan mengalami beragam jenis tantangan yang mungkin tidak pernah mereka hadapi sebelumnya.
Saksikan Video Ini
Lupakan egoisme
Donnell menuturkan seringkali pelamar kerja sangat egois dalam pendekatannya dan tidak berpikir secara luas tentang bagaimana kontribusi mereka bisa berarti penting di tempat kerja secara keseluruhan.
Sebagai tips, Donnell menambahkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab setiap pertanyaan dalam wawancara kerja selain berfokus pada bagaimana kehadiran Anda dapat memberikan kemudahan. Pertama, jangan lupa untuk menegaskan kembali latar belakang profesional, prioritas, dan bahkan gaya kepemimpinan Anda pada posisi pekerjaan sebelumnya.
Luangkan waktu untuk mendengar dengan baik serta langsung dari pewawancara tentang bantuan apa yang paling mereka butuhkan. Jadi, jangan akhiri pertemuan tanpa bertanya perihal: "Apa lagi yang bisa dilakukan oleh orang yang mengisi posisi ini untuk mempermudah pekerjaan Anda?"
Ingat, peran Anda akan memengaruhi peran orang lain, dan ketika Anda menunjukkan bahwa Anda dapat mempermudah pekerjaan orang lain, harapannya Anda akan benar-benar tampil menonjol dibanding dari pesaing Anda yang lainnya.
Reporter: Priscilla Dewi Kirana
Advertisement