Sandiaga Uno: Keputusan Tutup dan Buka Tempat Wisata Ada di Tangan Pemda

Keputusan akhir untuk pembukaan tempat wisata lokal dan ekonomi kreatif di daerah-daerah berada di tangan pemerintah setempat.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2021, 15:30 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2021, 15:30 WIB
Candi Borobudur
Stupa-stupa Budha terlihat di candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia 10 Mei 2016. Menurut Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo untuk mengajukan arsip sebagai Memory of the World tidak bisa tunggal. (AFP Photo/Goh Chai Hin)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jokowi resmi melarang Mudik Lebaran 2021. Kebijakan ini diambil untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di tingkat daerah. Namun, di tengah pelarangan ini, wisata-wisata lokal tetap diizinkan buka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan, keputusan akhir untuk pembukaan tempat wisata lokal dan ekonomi kreatif di daerah-daerah berada di tangan pemerintah setempat. Artinya jika penyebaran Covid-19 meningkat, maka keputusannya adalah menutup, dan sebaliknya.

"Jika angka penyebaran Covid-19 meningkat maka keputusan untuk menutup tempat-tempat destinasi wisata dan ekonomi kreatif akan ada ditangan pemerintah setempat," kata dia dalam Weekly Press Briefing, Senin (19/4).

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada sektor wisata-wisata lokal dan ekonomi kreatif untuk menjamin dan memastikan agar protokol kesehatan tetap dilakukan. Mulai dari kapasitas 50 persen pengunjung, dan protokol kesehatan 3M dan 3T.

Sebab, tidak menutup kemungkinan meski pelarangan mudik dilakukan, akan tetap ada alternatif kunjungan oleh masyarakat dalam bingkai PPKM skala mikro.

"Ini kami harapkan semua destinasi wisata eknomi kreatif sentra sentra ekonomi kreatif patuh ddan patut menyiapkan dari mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Itu yang kita ingin saya samapikan secara jelas dan tegas," jelasnya.

Di sisi lain, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan sektor pariwisata bukanlah bagian daripada masalah. Akan tetapi bisa menjadi solusi.

"Jika kita patuh terhadap protokol kesehatan dan mengendalikan pandemi ini, dan sama sama bangkit dan pulih ditengah dan pasca Coivd-19," tandasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bakal Ada Wisata Otomotif di Destinasi Super Prioritas, Seperti Apa?

Danau Toba
Foto udara yang diambil 4 April 2019 ini menunjukkan Danau Toba dari kawasan Sigapitan, Sumatera Utara. Danau terbesar di Asia Tenggara yang dikelilingi tujuh kabupaten di Sumatera Utara tersebut luasnya hampir dua kali ukuran Negara Singapura. (GOH CHAI HIN / AFP)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mendorong penguatan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) yang ketat dan disiplin dalam pelaksanaan wisata otomotif. Menyusul, wisata otomotif kini menjadi pilihan wisatawan pascapandemi COVID-19.

Sandiaga mencatat, di masa pandemi COVID-19, ada sekitar 77 persen masyarakat Indonesia yang memilih untuk bepergian menggunakan kendaraan pribadi. Sehingga, perlu ada inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dari berbagai pihak.

"Ini merupakan angka yang sangat besar, berarti industri otomotif akan terus meningkat dan beradaptasi. Jadi sudah selayaknya pariwisata, ekonomi kreatif, dan otomotif ini bersinergi. Lakukan adaptasi terutama dalam penerapan protokol kesehatan," katanya, Senin (19/4).

Sandiaga menilai, dengan adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, angka penyebaran COVID-19 akan lebih terkendali. Angka penyebaran COVID-19 yang terkendali menjadi kunci dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sandiaga menuturkan, wisata otomotif juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi wisata serta ekonomi kreatif yang ada di berbagai daerah. Termasuk di lima destinasi super prioritas di Tanah Air.

"Dengan adanya wisata otomotif, saat kita melakukan touring paling tidak kita akan berhenti dan menginap di beberapa spot. Jadi ini yang kita rasa juga mampu untuk mendorong perekonomian di daerah," ungkap Sandiaga.

Sebagai informasi, wisata otomotif adalah kegiatan wisata yang berkaitan erat dengan penggunaan kendaraan bermotor. Seperti touring, penjelajahan menggunakan mobil off road, dan lain sebagainya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya