Pameran Kuliner Virtual Digelar 27 Juni 2021, Cicip Beragam Makanan Khas Indonesia

Indonesian Culture and Nationalism (ICN) kembali mengadakan bazar makanan secara virtual pada 27 Juni 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jun 2021, 10:30 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2021, 10:30 WIB
Lezatnya Semangkuk Mi Andalan dari Belitung
Salah satu kuliner khas di Belitung adalah mi belitung, yuk coba kedai Mie Belitung Atep ketika mengunjungi Tanjung Pandan.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesian Culture and Nationalism (ICN) kembali mengadakan bazar makanan secara virtual pada 27 Juni 2021. Kegiatan ini merupakan satu rangkaian dari kegiatan tahunan Indonesian Culture and Nationalism (ICN), acara kebudayaan Indonesia yang diadakan oleh Student Board S1 Universitas Prasetiya Mulya.

“Indonesia dikenal dengan kenikmatan makanannya yang dapat memuaskan lidah dan perut. Kenikmatan makanan khas Indonesia bahkan telah terdengar hingga mancanegara. Beberapa makanan khas Indonesia seperti nasi padang, sate, dan gado-gado sangat familiar di telinga masyarakat,” ujar Valencia Ardela, Panitia Indonesian Culture and Nationalism, dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/6/2021).

Di ICN Food Exhibition 2021, pengunjung akan mengetahui ragam kuliner yang belum banyak dikenal masyarakat. Valencia mengatakan tujuannya mengembalikan ingatan masyarakat akan cita rasa kuliner makanan khas Indonesia. Acara ini diramainkan tenant makanan dan minuman tradisional dari 34 provinsi di Indonesia.

Dalam kegiatan ini, dikatakan Valencia, masyarakat dapat mempelajari cara memasak makanan khas Indonesia melalui workshop yang akan diselenggarakan oleh Indonesian Culture and Nationalism (ICN).

Workshop cooking demo dengan tema ‘BERASA (Berbeda Rasa Satu Asa)’ pada Minggu, 27 Juni 2021. Informasi lebih lengkap dapat mengunjugi Instagram @icn_id dan TikTok @icn_id untuk informasi lainnya

Dalam pameran makanan ICN, menurut Valencia, pengunjung akan mengetahui kuliner Indonesia yang belum dikenal oleh banyak orang. Berikut, 5 makanan khas Indonesia yang jarang diketahui masyarakat:

1. Mie Atep

Mie rebus asal Belitung ini masih menjadi salah satu kuliner yang jarang diketahui. Bentuk dari mie atep lebih kecil daripada mie pada umumnya. Kuah dari mie atep juga terlihat lebih keruh. Walaupun begitu, kuah mie atep memiliki rasa yang gurih dan lezat.

Topping seperti udang, timun, potongan kentang rebus, emping melinjo, dan tauge semakin memperkaya cita rasa dari mie atep. Cita rasa dari mie atep sangat khas dan hanya tersedia di kota Belitung. Oleh karena itu, mie atep ini sangat wajib untuk dicoba saat Anda mengunjungi kota Belitung.

2. Rujak Soto

Rujak soto merupakan salah satu makanan khas Banyuwangi. Sesuai namanya, makanan ini merupakan makanan gabungan dari rujak dan soto. Isi dari rujak soto terdiri dari lontong, sayur, bumbu kacang, dan ditambah dengan potongan daging serta jeroan. Anda dapat menikmati perpaduan rasa rujak yang manis dan sedikit pedas dicampur dengan rasa soto yang menyegarkan dan gurih.

Tingkat kepedasan dari rujak soto juga dapat diatur sesuai dengan selera penikmat. Rasa sedap dari rujak soto datang dari gurihnya kuah soto yang dipadu dengan bumbu rujak.

Meski terkesan unik, rujak soto merupakan kuliner yang harus dicoba saat datang ke Banyuwangi. Sempatkan waktu Anda untuk mencicipi kuliner khas Banyuwangi yang satu ini ya!

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

3. Rabeg

Rabeg
Rabeg (sumber: dispar.bantenprov.go.id)

Konon, rabeg merupakan makanan kesukaan Sultan Banten. Makanan khas Banten ini berbahan dasar daging dan jeroan kambing atau sapi, serta kaya akan rempah-rempah seperti biji pala, lada, kayu manis, jahe, dan lengkuas.

Makanan ini memiliki aroma sedap yang kuat seperti makanan khas Timur Tengah dengan cita rasa gurih dan pedas yang menghangatkan tubuh.

Bumbu-bumbu tersebut dipercaya dapat menetralisir kandungan lemak pada daging kambing atau sapi sehingga aman untuk disantap. Anda dapat mencoba makanan kesukaan Sultan Banten ini di Kota Serang dan Cilegon.

4. Nasi Tiwul

Sekilas dari gambar, nasi tiwul terlihat seperti nasi dengan lauk pauk dan sayur pada umumnya. Namun, bahan dasar dari hidangan khas Yogyakarta ini cukup unik. Nasi tiwul terbuat dari bahan dasar tepung singkong. Biasanya, hidangan ini disajikan dengan taburan kelapa dan gula.

Namun, nasi tiwul yang satu ini disantap layaknya memakan nasi putih, menggunakan lauk dan sayuran. Dalam penyajiannya, nasi tiwul biasanya dicampur dengan nasi putih agar tidak lengket.

Selain itu, nasi tiwul dapat ditambah dengan menu tambahan lainnya seperti gudeg, ikan, sambal bawang, krecek, dan lainnya. Untuk disantap sebagai jajanan pasar, nasi tiwul biasanya disajikan dengan siraman gula merah dan parutan kelapa.

5. Bubur Tinutuan

Bubur khas Manado yang satu ini berbeda dengan bubur pada umumnya. Bubur Tinutuan atau Bubur Manado merupakan bubur yang dicampur dengan beberapa jenis sayur seperti ubi, labu kuning, bayam, kangkung, jagung muda, dan daun kemangi.

Bubur Tinutuan menjadi santapan tepat pada pagi hari dan pada cuaca yang dingin. Rasa hangat dari bubur dipadu dengan lezatnya bumbu khas Manado memang menjadi pilihan yang tepat.

Tak hanya lezat, bubur Tinutuan juga menjadi santapan sehat dan kaya akan nutrisi serta vitamin. Kelima kelezatan tersebut tentunya menjadi kuliner yang wajib dicoba. Meskipun kurang terdengar, makanan-makanan ini memiliki cita rasa yang unik. Kelezatannya pun dapat diadu dengan makanan khas Indonesia yang terkenal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya