Liputan6.com, Jakarta - a DANA, startup financial technology (Fintech) besutan anak negeri, masuk daftar tiga besar perusahaan teknologi dengan tingkat kebahagiaan pegawai tertinggi di Indonesia. Hasil ini berdasarkan penelitian Revou.
DANA menempati posisi tiga setelah PayFazz dan HappyFresh yang ada di posisi satu dan dua. Startup fintech lokal itu mendapatkan rating rata-rata 4,6 dalam penelitian yang dilakukan oleh Revou.
Baca Juga
Dengan 28 review yang diberikan pegawai DANA di platform Glassdoor dan Jobstreet menghasilkan rata-rata rating mencapai 4,6 dari total nilai 5,0.
Advertisement
“Gaji Kompetitif dan Good Benefit. Tim terdiri dari orang-orang hebat, mereka sangat bersemangat untuk memfasilitasi sesi pembelajaran atau pelatihan dan bahkan ‘curhat’,” kata seorang software engineer yang bekerja di DANA, dikutip dari penelitian Revou, Jumat (16/7/2021).
Penelitian ini melibatkan 50 perusahaan teknologi di Indonesia dengan kategori ‘most-funded’ berdasarkan Tech In Asia. Bersumber dari dua platform Glassdoor dan Jobstreet, peneliti mengolah data jumlah review perusahaan dan rata-rata rating perusahaan.
Terdapat 38 perusahaan teknologi yang lolos persyaratan dengan minimal 5 review di masing-masing platform. Hasilnya, ditemukan total 4542 review dengan rata-rata keseluruhan rating 4,2.
“DANA percaya bahwa SDM memegang esensi penting bagi perusahaan. SDM atau karyawan adalah penggerak dalam berbagai inisiatif yang dimunculkan DANA untuk mewujudkan gerakan transaksi nontunai. Oleh karena itu, DANA selalu memprioritaskan ‘people first’ termasuk menjaga kepuasaan karyawan selama bekerja dan berkembang bersama kami,” kata Putri Dianita, VP of Corporate Communications di DANA.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
10 Perusahaan Teratas
Berikut ini 10 perusahaan dengan rating kebahagiaan pegawai teratas menurut penelitian Revou.
Dua perusahaan dalam daftar ini diantaranya berkecimpung di industri finance,dua lainnya di e-commerce, dua perusahaan selanjutnya di bidang Software as Service, satu di bidang travel, satu di edutech, dan satu di hail-riding.
Tiga diantaranya memiliki karyawan di atas 1.000 orang yakni Tokopedia, Tiket.com, dan Gojek. Sedangkan dua perusahaan juga telah beroperasi di luar Indonesia, di tingkat regional yakni HappyFresh dan Gojek.
· Payfazz (4,7 rating - 23 review)
· HappyFresh (4,65 rating - 63 review)
· DANA (4,6 rating - 28 review)
· Mekari (4,55 rating - 97 review)
· Tiket (4,55 rating - 74 review)
· Alodokter (4,5 rating - 56 review)
· Tokopedia (4,45 rating - 505 review)
· Moka (4,45 rating - 113 review)
· HarukaEdu (4,45 rating - 26 review)
· Gojek (4,4 rating - 434 review).
Advertisement
Faktor Kebahagiaan Pegawai
Dalam penelitian tersebut, dikatakan ada lima faktor yang memengaruhi kebahagiaan pegawai di perusahaan teknologi tersebut.
Gaji jadi faktor pertama yang memengaruhi kebahagiaan pegawai. Sederhananya, kepastian gaji selama masa pandemi Covid-19. Misalnya, adanya kompensasi yang diberikan perusahaa tershadap pegawainya.
Fasilitas atau benefit tambahan yang ditawarkan perusahaan juga menjadi faktor yang membuat pegawai menjadi lebih senang. Misalnya, adanya asuransi kesehatan, layanan dokter online, pelatihan eksternal dengan biaya perusahaan hingga program-program khusus bagi pegawai.
Kemudian, work-life-balance, yang membahas tentang keseimbangan waktu kerja dari pegawai dan kebijakan perusahaan terhadap status lembur pegawai tersebut. Misalnya, dalam keadaan pandemi, kebiijakan WFH kadang mencampur waktu kerja dan waktu pribadi, yang menurut penelitian Revou ini memengaruhi kebahagiaan pegawai.
Lingkungan kerja juga memiliki peran penting selanjutnya, misalnya, anggota tim, atasan, hingga aktivitas di luar pekerjaan di kantor memengaruhi tingkat kebahagiaan karyawan.
Ditemukan kata “support” atau dukungan kerap disebutkan dan kata ini menjadi salah satu indikasi bahwa memiliki rekan kerja yang mendukung perkembangan membuat mereka senang.
Jenjang karir jadi faktor terakhir yang memengaruhi. Pasalnya, pegawai saat ini tak hanya mencarir kerja untuk saat ini saja tetapi meninjau jenjang untuk kedepannya.
Berdasarkan polling yang pernah dibuat RevoU di LinkedIn, 37 persen dari 387 responden merasa bahwa ‘memaksimalkan potensi diri’ menjadi faktor yang paling memotivasi mereka saat ingin berganti karier.