Sambut BI FAST, Anabatic Siapkan Digital Xformation Platform

PT Anabatic Technologies Tbk menyiapkan Digital Xformation Platform (DXP) sebagai solusi teknologi bagi perbankan dalam menyambut BI FAST.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Agu 2021, 21:58 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2021, 14:15 WIB
Ilustrasi Internet, Digital, Gaya Hidu Digital
Ilustrasi Internet, Digital, Gaya Hidu Digital. Kredit: Nattanan Kanchanaprat via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menyambut penerapan Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST0, perusahaan teknologi PT Anabatic Technologies Tbk menyiapkan Digital Xformation Platform (DXP) sebagai solusi teknologi bagi perbankan.

Platform DXP merupakan layer tambahan atau digital payment switch yang disebarkan pada server IBM untuk menjaga stabilitas serta scalable dari platform. Hal tersebut dikarenakan BI-FAST menuntut perbankan menyediakan sistem yang selalu siap beroperasi setiap jam dan setiap hari.

“Kita perkenalkan solusi dari Anabatic yakni Digital Xformation System, dimana agility dari platform itu sendiri bisa komunikasi dengan multiple system dengan Omni channel yang dimiliki oleh bank,” kata Head of Solution Anabatic Technologies Regina Anastasia dikutip dari Antara, Selasa (3/8/2021).

Hanya dengan menambahkan DXP, bank tidak harus mengubah seluruh sistem melainkan hanya menambah satu layer saja. DXP bisa membantu bank berkomunikasi dengan multiple sistem, termasuk Application Program Interface (API), ISO 8583 hingga ISO 20022.

“Bank punya internal ekosistem terkait core banking, credit card, sampai dengan treasury system itu bisa komunikasi dengan digital system,” ujarnya.

Kendati demikian, Regina mengatakan bahwa kapabilitas DXP dikembangkan secara tidak terbatas pada konverter saja.

“Kami provide dari sisi digital payment switch-nya, sehingga mempunyai nilai tidak terbatas pada koverter saja. Karena bagaimana bank harus bisa “in” dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2021,” tuturnya.

Adapun Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan BI Fast Payment pada akhir tahun ini. Layanan tersebut akan menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang nantinya akan beroperasi selama 24 jam dan mempercepat sistem kliring di bank tanpa batas.

Inisiatif tersebut merupakan implementasi dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 guna menyediakan infrastruktur sistem pembayaran ritel yang cepat, serta mewujudkan industri penyelenggara sistem pembayaran yang inovatif, kolaboratif, dengan standar keamanan yang tetap terjaga.

Masyarakat diharapkan dapat menikmati jasa sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal di era digital guna mendukung aktivitas perekonomian melalui penerapan BI-FAST.

Beberapa fitur BI-FAST adalah penyelesaian transaksi secara real time di level bank dan nasabah, layanan tersedia tanpa batasan waktu, validasi dan notifikasi secara real time, penggunaan proxy address sebagai alternatif nomor rekening penerima, fitur keamanan yang andal berupa fraud detection, dan AML/CFT system (Anti-Money Laundering/Combating the Financing of Terrorism).

Saat ini, tahapan BI-FAST ada pada fase pengembangan dengan target implementasi layanan transfer kredit individual pada akhir 2021.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pertumbuhan Ekonomi Digital

Transaksi digital
Ilustrasi transaksi digital/Shutterstock.

Industri pun menyambut positif akan kehadiran BI Fast tersebut, karena akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi digital.

Chief Economist PT Bank Mandiri Tbk, Andry Asmoro, sendiri mengatakan, saat ini perbankan pun sudah mulai berlomba-lomba bertransformasi digital untuk memberi layanan terbaik buat nasabahnya, mulai dari perubahan business model, scaleup to thebank, customer experience.

Hal tersebut dilakukan seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi, dari 0,2 persen ke 50 persen, mulai dari internet banking hingga ke mobile banking.

"Perkembangan digital native di Indonesia didorong oleh penetrasi Internet. Bank Madiri sendiri jauh telah melakukan transformasi digital, bahkan jauh sebelum pandemi," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan EVP For Application Management & Opration Bank BRI, I Nyoman Sugiriyasa.

Semuanya saat ini tengah berenovasi ke arah digital, banyak platfom-platform digital bermunculan, terlebih saat pandemi. Sehingga sitem pembayaran digital yang murah, cepat, dan aman semakin dirasakan manfaatnya buat masyarakat.

"Financial services juga sangat cepat berubah, masyarakat sudah mulai mengurangi transaksi dengan uang tunai, yang tidak kalah pentingnya digital payment yang mulai sangat pesat. Yang menarik, digital platform mulai meningkatkan servicenya untuk bisa memenuhi kebutuhan masyatakat dengan super apps," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya