Bisnis Penumpang Belum Pulih, Garuda Indonesia Andalkan Penerbangan Kargo

Semua rute penerbangan Garuda Indonesia selama pandemi Covid-19 pendapatannya mayoritas berasal dari kargo.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Agu 2021, 19:50 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2021, 19:50 WIB
Ilustrasi Pesawat Terbang
Pesawat Terbang Garuda Indonesia (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra mengatakan, Garuda Indonesia bakal fokus dengan layanan kargo untuk mendongkrak pendapatan. Hal ini dilakukan karena layanan penumpang tengah menghadapi tekanan di tengah pandemi Covid-19.

"Kami akan sangat fokus ke kargo dan prospeknya sangat baik. Kami terus menerus menyaksikan peningkatan jumlah kargo per penerbangan," kata Irfan Setiaputra dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Garuda Indonesia, Jumat (13/8/2021).

Irfan mengakui semua rute penerbangan Garuda Indonesia selama pandemi Covid-19 pendapatannya mayoritas berasal dari kargo. Karena Garuda Indonesia belum bisa mengharapkan dari sisi penumpang.

Dia menambahkan, layanan kargo Garuda Indonesia sejauh ini sudah menjangkau penerbangan internasional. Di mana rerata jumlah barang diangkut setiap ke luar negeri mencapai 25 ton.

"Baik itu ke Tiongkokol maupun tempat-tempat lain saat ini diisi cukup banyak oleh kargo. Dengan jumlah yang sangat fenomenal, jadi on average pesawat-pesawat besar kita yang ke luar negeri terisi di atas 25 ton kargo setiap kali penerbangan," jelas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Hasil RUPS

Desain masker baru pesawat Garuda Indonesia pada armada B737-800 NG
Desain masker baru pesawat Garuda Indonesia pada armada B737-800 NG (dok: GIA)

Untuk diketahui, Garuda Indonesia menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020 yang berlangsung secara hybrid (daring dan fisik dengan pembatasan peserta) di Auditorium Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Tangerang.

RUPST tersebut dihadiri oleh Pemegang Saham dan/atau Kuasa Pemegang Saham sejumlah 23.085.526.128 lembar saham atau 89,18 persen dari keseluruhan saham Garuda Indonesia yang dipimpin langsung oleh Komisaris Utama Garuda Indonesia Triawan Munaf.

 

Salah satu agenda dalam RUPST tersebut adalah Perubahan Pengurus Perseroan. RUPST memberhentikan dengan hormat Triawan Munaf (Komisaris Utama), Peter F. Gontha (Komisaris), Zannuba Ariffah Chafsoh (Komisaris Independen), Elisa Lumbantoruan (Komisaris Independen), Dony Oskaria (Wakil Direktur Utama), dan M. Rizal Pahlevi (Direktur Niaga dan Kargo); serta menyetujui beberapa perubahan nomenklatur jabatan komisaris dan direksi.

Berkenaan dengan persetujuan terhadap usulan untuk mata acara Perubahan Pengurus Perseroan tersebut, maka susunan Direksi Garuda Indonesia saat ini adalah sebagai berikut:

1. Direktur Utama: Irfan Setiaputra

2. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Prasetio

3. Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea

4. Direktur Human Capital: Aryaperwira Adileksana

5. Direktur Teknik: Rahmat Hanafi

6. Direktur Layanan dan Niaga: Ade R. Susardi

Adapun susunan Dewan Komisaris yang baru adalah sebagai berikut:

1. Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Timur Sukirno

2. Komisaris: Chairal Tanjung

3. Komisaris Independen: Abdul Rachman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya