Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM), Arifin Tasrif, mengungkapkan bahwa lifting migas periode Januari hingga 31 Juli 2021 tercatat sebanyak 1,63 juta barrel oil equivalent per day (BOEPD).
Jumlah tersebut sekira 96 persen dari target lifting migas pada APBN 2021 sebesar 1,71 juta BOEPD.
Baca Juga
"Lifting migas dari awal Januari sampai Juli 2021 mencapai 1,6 juta BOEPD, jadi masih 96 persen dari target," kata Arifin dalam Rapat Kerja dengan DPR pada Kamis (26/9/2021).
Advertisement
Rinciannya, realisasi lifting minyak bumi 661 ribu BOEPD, 94 persen dari target di APBN 2021 sebesar 705 ribu BOEPD. Sementara lifting gas bumi sudah mencapai 977 ribu BOPED atau 97 persen dari target 1.007.000 BOEPD.
Sementara itu, outlook lifting migas pada tahun ini 1,66 juta -1,71 juta BOEPD. Untuk lifting minyak bumi 680.000-705.000, sedangkan outlook lifting gas bumi 987.000-1.007.000.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Target Lifting Migas RAPBN 2022
Adapun untuk tahun depan, Kementerian ESDM menargetkan lifting migas 1,73 juta BOEPD pada RAPBN 2022. Rinciannya untuk minyak bumi ditargetkan 703 ribu BOEPD, dan lifting gas bumi 1,03 juta BOEPD.
"Target asumsi lifting migas yang diusulkan pemerintah pada nota keuangan RAPBN 2022 dalam rangka memperbaiki neraca perdagangan. Untuk mencapai target tersebut, kami terus mendorong agar KKKS melakukan peningkatan produksi migas dan mempersiapkan target satu juta barrel minyak per hari," kata Arifin.
Advertisement