Liputan6.com, Jakarta Fasilitas New Semberah Oil Plant di Pertamina EP Sangatta Field resmi beroperasi pada Rabu 6 Oktober 2021.
Beroperasinya fasilitas ini untuk mengakhiri penggunaan fasilitas sewa Early Production Facility (EPF) dan metode pengiriman minyak menggunakan truk tangki minyak (road tank) yang sebelumnya dipakai perusahaan.
Baca Juga
Peresmian dilakukan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia Chalid Said Salim sebagai Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina.
Advertisement
Minyak yang dihasilkan dari struktur semberah dapat langsung dikirim melalui flowline ke Semberah Plant milik PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS).
Kemudian, diteruskan ke terminal santan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur dan tahap akhirnya di Kilang Pertamina RU V di Balikpapan.
Kapasitas penampungan New Semberah Oil Plant ini diproyeksikan dapat menambah daya tampung hasil produksi dari RK Pemboran sebanyak 27 sumur yang akan dibor di PEP Sangatta Field tahun 2021 ini.
“Beroperasinya fasilitas pengumpul ini merupakan wujud hasil usaha semua pihak yang saling berkolaborasi untuk memberi manfaat lebih baik kepada perusahaan dan saya mengapresiasi hal tersebut” jelas Chalid.
Harapannya agar pelaksanaan golden rules dan aspek HSSE yang dijalankan selama proses pembangunan fasilitas dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan agar kedepan pengoperasiannya dapat berjalan dengan lancar, aman dan selamat.
Pembangunan Fasilitas
Andri Haribowo selaku General Manager Zona 9 mengatakan New Semberah Oil Plant ini memiliki kapasitas penyimpanan minyak mentah sebanyak 6.000 barel. Jumlah kapasitas yang ada dijadikan motivasi untuk terus mendorong pembangunan fasilitas.
“Ketika fasilitas penampungan sudah tersedia, maka yang menjadi tugas kita bersama adalah mencarikan sumber minyaknya. Ayo kita cari bersama,” tambah dia.
Pengoperasian New Semberah Oil Plant memberikan kontribusi positif berupa penghematan Anggaran negara melalui pengurangan biaya operasi.
Untuk fase pertama PEP Sangatta Field sebesar Rp 5,35 miliar per tahun, sedangkan fase kedua sebesar Rp 5,32 miliar per tahun.
Selain itu juga melalui utilisasi material sisa, terjadi investment cost reduction sebesar USD 1,3 juta atau setara dengan Rp 18,5 miliar.
New Semberah Oil Plant ini juga diharapkan dapat mendukung produksi di struktur semberah dengan target produksi minyak sebesar 3.000 BOPD dan gas sebesar 1,8 MMSCFD pada 2021 ini.
Kegiatan peresmian dilaksanakan berbarengan dengan Sosialisasi dan Kampanye HSSE “TEMAN” atau "Tegur Jika Saya Tidak Aman" dan peresmian Mushola Al Maziid yang berdekatan dengan New Semberah Oil Plant .
Reporter: Caroline Saskia
Advertisement