Liputan6.com, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengumumkan pengunduran diri Tigor M Siahaan sebagai Presiden Direktur dan CEO Perseroan. Pengunduran diri Tigor M Siahaan sebagai CEO CIMB Niaga ini berlaku pada 21 Oktober 2021.
"Sesuai aturan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan, pengesahan permohonan tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat," jelas Head of Marketing, Brand & Customer Experience PT Bank CIMB Niaga Tbk Toni Darusman, dalam keterangan tertulis Bank CIMB Niaga, Jumat (22/10/2021).
Komite Nominasi dan Remunerasi beserta Dewan Komisaris telah memulai proses seleksi pengganti Tigor M Siahaan.
Advertisement
Operasional bisnis perusahaan tetap berjalan seperti biasa dan Bapak Tigor M. Siahaan tetap memberikan dukungan optimal selama proses transisi.
Dewan Komisaris dan Manajemen CIMB Niaga menyampaikan penghargaan tertinggi dan ucapan terima kasih kepada Bapak Tigor M. Siahaan atas kontribusi dan dedikasinya selama hampir 7 tahun berkarya dan berprestasi memimpin CIMB Niaga.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
CIMB Niaga Beri Pembiayaan ke Fintech Batumbu Rp 50 Miliar
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menggandeng perusahaan financial technology (fintech) peer-to-peer lending PT Berdayakan Usaha Indonesia (Batumbu). Kerja sama CIMB Niaga dengan Batumbu ini untuk meningkatan penyaluran pembiayaan ke sektor UMKM.
Head of Emerging Business Banking CIMB Niaga Tony Tardjo menyatakan, CIMB Niaga berkomitmen menyalurkan pembiayaan ke Batumbu sebesar Rp 50 miliar. Diharapkan pembiayaan ini bisa kebangkitan UMKM di tengah pandemi Covid-19.
"Kerja sama antara CIMB Niaga dengan Batumbu kita punya target agresif, sampai plafon atau target penyaluran kredit ini Rp 50 miliar yang kita canangakan," ungkapnya dalam acara Diskusi Bersama CIMB Niaga dan Batumbu, Selasa (19/10/2021).
Tony melanjutkan komitmen pembiayaan tersebut bisa terus ditingkatkan dari nilai yang telah disepakati. Mengingat, mulai meningkatnya aktivitas usaha setelah melewati fase menantang akibat pandemi Covid-19.
Advertisement