Bank Indonesia Ramal Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,5 Persen di 2022

Bank Indonesia (BI) memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 lebih tinggi dari tahun ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Nov 2021, 13:48 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2021, 13:48 WIB
FOTO: Indonesia Dipastikan Alami Resesi
Warga berada di sekitar Spot Budaya Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (5/11/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 minus 3,49 persen, Indonesia dipastikan resesi karena pertumbuhan ekonomi dua kali mengalami minus. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 5,5 persen di tahun depan. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan prediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini.

"Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan mencapai 4,7 sampai 5,5 persen, dari 3,2 sampai 4,0 persen pada tahun 2021," ungkap Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam kegiatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2021 di Jakarta, Rabu (24/11).

Perry menyatakan, proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi tersebut didorong oleh berlanjutnya perbaikan ekonomi global. Hal ini berdampak pada kinerja ekspor Indonesia yang tetap kuat di 2022.

Selain itu, meningkatnya permintaan domestik dari kenaikan konsumsi dan investasi juga diyakini mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di tahun 2022.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Faktor Lain

FOTO: Indonesia Dipastikan Alami Resesi
Suasana arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (5/11/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 minus 3,49 persen, Indonesia dipastikan resesi karena pertumbuhan ekonomi dua kali mengalami minus. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Faktor lainnya, kian melandainya kasus harian Covid-19 di Indonesia juga diharapkan mampu mendorong aktivitas ekonomi domestik.

Hal ini dukung oleh akselerasi vaksinasi, pembukaan sektor ekonomi, dan stimulus kebijakan.

"Sinergi kebijakan yang erat dan kinerja perekonomian tahun 2021 menjadi modal untuk semakin bangkit dan optimis akan pemulihan ekonomi Indonesia yang lebih baik pada tahun 2022," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya