Posko Nataru Resmi Ditutup, Menhub Beri Banyak Catatan

Posko Monitoring Penyelenggaraan Transportasi Periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 resmi ditutup oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

oleh Arief Rahman H diperbarui 04 Jan 2022, 16:10 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2022, 16:10 WIB
PPKM Level 3 Bakal Diterapkan Saat Libur Nataru
Penumpang tengah berjalan di ruang keberangkatan di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Selasa (23/11/2021). Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan sosialisasi penerapan PPKM Level 3 pada periode Nataru ini disampaikan lebih awal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Posko Monitoring Penyelenggaraan Transportasi Periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Posko Nataru) resmi ditutup. Namun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pemantauan di simpul-simpul transportasi tetap dilakukan.

Diketahui, posko monitoring ini dilangsungkan selama periode libur Nataru sejak 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022. Tujuannya untuk mengatur pergerakan dan memantau pelaksanaan protokol kesehatan di semua moda transportasi.

“Ini hari akhir melakukan posko tapi harapan saya kita tetap melakukan pemantauan terhadap pergerakan karena tugas kita bukan saja memantau masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 tapi bagaimana membantu Kementerian dan Lembaga lain mengendalikan penyebaran covid-19, dengan menerapkan prokes ketat,” terang Menhub dalam penutupan Posko Monitoring Penyelenggaraan Transportasi Periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Selasa (4/1/2022)

Dengan selesainya pemantauan melalui posko tersebut, Menhub Budi meminta kepada direktorat jenderal terkait dan pihak lainnya untuk melakukan evaluasi pelaksanaan pemantauan secara menyeluruh. Tujuannya sebagai bahan untuk melaksanakan pemantauan serupa menyambut hari raya lebaran nanti.

“Dengan berakhirnya posko monitoring izin penyelenggaraan transportasi periode Nataru saya minta masing-masing dirjen dan kepala badan untuk melakukan analisis, juga teman-teman yang hadir baik dari polisi dari TNI dari Kementerian Lembaga dari BUMN melakukan evaluasi agar kita siap melaksanakan kegiatan di masa lebaran yang akan datang,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, Mohamad Agus Setiawan mencatat peningkatan trafik sebesar 9,9 persen dibanding Nataru tahun lalu. kemudian puncak keluar kendaraan dari Jabodetabek paling tinggi pada 17 Desember 2021.

Sementara jumlah masuk kendaraan terjadi peningkatan sebesar 13,4 persen pada 2 Januari 2022.

“ini bisa menjadi acuan kami dalam mengantisipasi lebaran nanti,” katanya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Meningkat 10 Persen

Syarat Perjalanan Darat Saat Libur Nataru
Kendaraan melintasi ruas tol Jakarta-Merak, Tangerang, Sabtu (18/12/2021). Pemerintah menerapkan sejumlah syarat perjalanan darat bagi penumpang atau pengguna moda transportasi darat selama libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), salah satunya menunjukkan kartu vaksin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan sejumlah catatan penting pasca pelaksanaan posko monitoring penyelenggaraan transportasi periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Ia mencatat ada peningkatan 10 persen setelah diakumulasi di seluruh moda transportasi.

Diketahui, posko monitoring ini dilangsungkan selama periode libur Nataru sejak 17 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022. Tujuannya untuk mengatur pergerakan dan memantau pelaksanaan protokol kesehatan di semua moda transportasi.

Secara umum, penumpang angkutan darat, angkutan laut, dan udara mengalami peningkatan sebesar 10 persen dengan dominasi paling besar di moda transportasi Kereta Api yang naik sebesar 56 persen.

“Lalu angkutan jalan 25 persen, angkutan udara 10 persen, angkutan penyeberangan 1 persen, dan angkutan laut mengalami penurunan 26 persen,” katanya dalam penutupan Posko Monitoring Penyelenggaraan Transportasi Periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Selasa (4/1/2022).

“Angka-angka itu menunjukkan bahwa masyarakat ingin tetap pergi tapi juga kita berikan pelayanan yang baik,” imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya