Tengok Bisnis dan Prestasi Putri Tanjung, Anak Pengusaha Chairul Tanjung

Liputan6.com, Jakarta - Putri dari pengusaha Chairul Tanjung, yakni Putri Tanjung tengah menjadi perbincangan warganet terkait kutipannya yang beredar di media sosial.

Kutipan itu berbunyi, "Gimana kita bisa tau resikonya kalau engga kita ambil? High risk, high return."

Putri konglomerat ini sejatinya sudah dikenal sebagai pengusaha. Dalam video YouTube unggahan CGV Kreasi berjudul "Putri Indah Tanjung Bongkar Cerita Masa Kecil Hingga Menuju Sukses (Staf Khusus Milenial Jokowi)," Putri mengungkapkan perjalanan memulai bisnisnya tidak se-indah yang dipikirkan orang-orang.

"Bapak memperbolehkan aku berbisnis, asalkan dua (syaratnya). Yang pertama, jangan minta modal sama bapak, dan jangan ajuin proposal ke semua perusahaan bapak," ungkap Putri.

Putri pun menanyakan alasan dari pernyataan ayahnya tersebut. "Karena kalau kamu rugi, bapak gak mau rugi, kamu harus rugi sendiri," ceritanya.

Saat ini, Putri Tanjung dikenal sebagai Founder & CEO of CXO Media, platfrom penyedia konten kreatif generasi milenial.

Diketahui bahwa di usia 15 tahun, Putri sudah aktif menjadi CEO Creativepreneur Even Creator dan Chief Officer Kreatif.

Sarjana Academy of Art di San Fransisco, Amerika Serikat ini juga kerap menyelenggarakan acara bertemakan kewirausahaan dengan konsep khas milenial melalui EO yang dimilikinya.

Karena pengaruhnya yang berhasil menginspirasi banyak kalangan muda, Putri Tanjung pada 2019 lalu juga mendapatkan kehormatan menjadi staf khusus Presiden termuda.

"Serius, orang-orang sangat membenci Putri Tanjung karena keistimewaannya? Tidak heran Anda terus gagal dalam hidup, Anda selalu fokus pada bagian negatif daripada gambaran besar seseorang," tulis akun @thatsroughbddy, yang diterjemahkan dari Bahasa Inggris.

Berikut sejumlah tweet warganet di Twitter mengenai Putri Tanjung, dimuat pada Rabu (19/1/2022) :

Seriously, people really hate Putri Tanjung because of her privilege? No wonder you keep failing in life, you always focus on the negative part instead of the whole big picture.

— 👑ybb. (@thatsroughbddy) January 19, 2022

orang-orang knapa si pd salty-in putri tanjung. padahal "berjuang" kan porsinya g harus sama. ngembangin bisnis ga semudah itu, meskipun punya previlege ortu pengusaha. menurut gw pencapaiannya patut diapresiasi. yg kita liat dan contoh harusnya usahanya, jgn hasil akhirnya tok

— Song Jia (@dybibblee) January 19, 2022

pic.twitter.com/8d2ukM0uQN

— ︿╱▔︺\/\︹▁╱﹀ ▔╲︿︿╱▔︺\ (@danaferdianto) January 18, 2022