Menengok Produk Turunan Kelapa Sawit Selain Minyak Goreng

Pemanfaatan kelapa sawit sangat banyak, salah satunya melalui hilirisasi minyak goreng oleh petani.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2022, 17:40 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2022, 17:40 WIB
Lokasi pengembangan bibit sawit unggul di Riau.
Lokasi pengembangan bibit sawit unggul di Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Jakarta - Harga beberapa komoditas naik dalam beberapa waktu terakhir termasuk kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO). Komoditas kelapa sawit akan jauh memiliki nilai jual tinggi apabila diolah menjadi bentuk olahan atau turunan seperti minyak goreng.

Tidak hanya minyak goreng, sawit rupanya bisa diolah menjadi sabun dan cokelat serta bumbu mie instan.

Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung menjelaskan, pemanfaatan kelapa sawit sangat banyak, salah satunya melalui hilirisasi minyak goreng oleh petani.

"Satu pabrik minyak goreng yang didirikan petani sawit di Indonesia akan mampu memenuhi kebutuhan minyak goreng pada satu daerah tersebut," katanya, Jakarta, Selasa (8/3/2022).

Sementara itu, Peneliti Pusat Kopi dan Kakao Jember Hendy Firmanto mengatakan, komposisi lemak cocoa butter yang tinggi dalam pengolahan cokelat dapat digantikan dengan minyak sawit. Hal ini dikarenakan titik leleh yang dihasilkan minyak sawit mirip dengan titik leleh alami kakao.

"Proses pengolahan cokelat berbahan sawit diantaranya penyangraian kakao, pengupasan kulit biji kakao, pemastaan nib kakao, penambahan minyak sawit, serta penghalusan dan formulasi cokelat," jelasnya.

Tidak hanya sebagai campuran pembuatan coklat, minyak sawit merah dapat dijadikan sebagai campuran dalam pembuatan bumbu mie instan. Manfaat minyak sawit merah bagi kesehatan tubuh diantaranya dapat meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan kesehatan otak, serta mendukung kesehatan mata.

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mendukung petani dalam melakukan hilirisasi minyak sawit. Sebab, dengan melakukan hilirisasi maka petani bisa mendapatkan nilai tambah baik dari sisi produk maupun pendapatan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pemanfaatan Digitalisasi Tambah Pendapatan Petani

Perkebunan sawit di Riau.
Perkebunan sawit di Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Petani sawit Indonesia tidak hanya berperan sebagai aktor utama yang menyediakan bahan baku untuk produksi minyak sawit mentah, tetapi juga berpotensi menjadi produsen produk-produk turunan berbasis minyak sawit ataupun limbah kelapa sawit.

Melalui kelembagaan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK), petani sawit akan dituntun untuk mampu menghasilkan beragam produk turunan sawit sederhana dan sekaligus memasarkannya secara digital melalui platform marketplace yang ada di Indonesia.

"Kami mengajak Bapak dan Ibu pekebun yang sedang nyaman sekarang ini dengan harga TBS tinggi untuk mengembangkan dan merubah mindset-nya untuk masuk kepada pengolahan hasil turunannya dari kelapa sawit,” kata Kepala Dinas Perkebunan, Ujang Rachmat.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Yuana Rochma Astuti mengatakan, Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Tujuannya untuk membantu pelaku usaha UMKM dalam memasarkan produknya secara digital di marketplace yang tersedia di Indonesia.

"Data Kemenparekraf mencatat terdapat sebanyak lebih dari 9,2 juta UMKM yang sudah on-boarding di marketplace di Indonesia," katanya.

Reporter: Anggun P Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya