Produksi Minyak Goreng 2 Kali Lebih Banyak, tapi Kok Barangnya Langka?

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pabrik minyak goreng di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/3/2022).

oleh Arief Rahman H diperbarui 15 Mar 2022, 14:41 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 14:20 WIB
FOTO: Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng
Pedagang menunjukkan minyak goreng curah di pasar tradisional, Pondok Labu, Jakarta, Rabu (2/2/2022). Minyak goreng masih dijual dengan harga tinggi karena menghabiskan stok lama yang ada. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek pabrik minyak goreng di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/3/2022). Dalam temuannya, produksi minyak goreng bisa meningkat dua kali lipat sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyebut, sesuai aturan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO), pabrik yang ditinjaunya ini mampu menjual minyak goreng kemasan sebesar Rp 14.000 per liter.

“Disampaikan bahwa proses produksinya bisa dua kali lipat dari yang biasanya. Ini menjadi catatan kami, saya akan laksanakan pengecekan lagi di wilayah lain,” katanya kepada wartawan, Selasa (15/3/2022).

“Ini tentunya jadi contoh bagi kita semua, bagi pabrik yang lain bahwa beliau (Pabrik ini) bisa melaksanakan itu,” imbuhnya.

Bahkan dari proses yang sesuai ketentuan tersebut, pabrik minyak goreng ini diakui masih mendapatkan margin. Diketahui, pabrik ini adalah PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas.

“Saya sudah tanyakan dari proses itu masih mendapatkan margin. Kita akan cek lagi fenomena di pasar harganya melompat,” katanya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menerangkan pabrik ini mampu memenuhi kebutuhan pasar nasional sebesar 16-20 persen. Dengan temuan ini, ia pun akan mengecek kembali suplier atau pabrik lainnya.

“Kita akan mengecek suplier lain, apakah ritme suplainya juga sama, baru nanti kita bisa jawab (dugaan penyebab kenaikan harga),” tegasnya.

“Kenapa harga bisa meningkat dan kemudian di pasar jumlahnya menurun atau orang-orang menyebutnya langka,” tambahnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kejar Mafia

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan sidak minyak goreng di ritel modern
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan sidak minyak goreng di ritel modern (dok: Kemendag)

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pabrik minyak goreng di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/3/2022). Di sana ditemukan kebijakan Domestic Market Obligation dan Domestic Price Obligation berjalan dengan baik.

Artinya, produksi hingga distribusi ke pasar dipastikan aman dengan harga yang terjangkau dan sesuai ketetapan sebesar Rp 14.000 per liter. Atas temuan itu, Mendag Lutfi mengincar mafia-mafia minyak goreng yang membuat harga melambung di pasaran.

“Kita mau memperingatkan, terutama bagi mafia-mafia minyak goreng yang berusaha untuk mendapatkan keuntungan sesaat, dan kita akan datang dan kita akan tertibkan dan kita akan sikat bersama,” tegasnya kepada wartawan, Selasa (15/3/2022).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya