Liputan6.com, Jakarta Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan inspeksi monitoring kesiapan Pertamina dalam menyiapkan dan mendistribusikan BBM saat puncak arus mudik 2022 dan Idul Fitri 1443 H.
Inspeksi tersebut dilakukan Anggota Komite BPH Migas, Basuki Trikora Putra dan Eman Salman Arief dengan melakukan kunjungan ke Integrated Terminal Jakarta Plumpang.
Baca Juga
Kunjungan tersebut diterima oleh Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Petrus Ginting, Integrated Terminal Jakarta Manager Andi Ramadhan beserta Tim Manajemen Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat pada Kamis 28 April 2022 di Plumpang, Jakarta.
Advertisement
Basuki mengatakan, Pertamina telah melakukan persiapan yang cukup dan siap untuk menyalurkan BBM. Stok yang ada saat ini sudah memenuhi persyaratan ketahanan pasokan.
Untuk memastikan ketercukupan tersebut, Pertamina harus melakukan pemantauan secara intensif 24 jam untuk mendeteksi adanya masalah penyaluran dan segera dapat diatasi.
“Kami mengapresiasi atas segala effort tim Pertamina untuk memberikan pelayanan maksimal, namun kita semua harus beri perhatian kepada dinamika yang terus terjadi di lapangan. Semoga dari mulai hari masa satgas diberlakukan sampai akhir nanti segala sesuatunya bisa berjalan sesuai rencana,” ungkap Basuki.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Bentuk Satgas
Pada kesempatan tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Petrus Ginting menjelaskan Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan berbagai langkah untuk melayani masyarakat khususnya untuk Wilayah Jawa Bagian Barat meliputi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat saat perayaan Idul Fitri 2022 serta memastikan pasokan BBM dan LPG dapat terpenuhi.
Menurutnya, Pertamina Patra Niaga membentuk Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2022 yang telah mulai bertugas sejak 11 April 2022 dan akan berakhir pada 10 Mei 2022.
Khusus untuk RAFI ini, Pertamina Patra Niaga memprediksi akan ada peningkatan konsumsi BBM dibandingkan dengan tahun 2019 ketika belum ada pandemi.
Berdasarkan itu, Pertamina telah mempersiapkan layanan tambahan sebanyak 63 Mobile Dispenser atau SPBU Kantong, 25 Unit layanan Modular, 120 Motorist, dan 4 Mini Klinik di Rest Area yang tersebar di Wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat
“Pertamina terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Polri, Jasa Marga, BPH Migas serta Pemerintah Provinsi dan Daerah. Dengan kesiapan semuanya, semoga momentum mudik ini bisa berjalan aman dan lancar," tuturnta.
Pertamina Patra Niaga menghimbau masyarakat untuk memastikan keamanan rumah dan kendaraan saat ditinggalkan. Seperti mencabut regulator kompor gas, mematikan kompor, dan mengecek keamanan kendaraan serta mengisi penuh bahan bakar kendaraan.
Jika masyarakat membutuhkan informasi serta layanan Pertamina Patra Niaga, dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center 135 yang selalu siaga selama 24 jam.
Advertisement
Mudik Lebaran 2022, Menteri ESDM Minta Keterisian BBM di SPBU 60 Persen dari Kapasitas
Sebelumnya, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengecek ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran 2022. Berdasarkan hasil pemantauan hari ini ketersediaan stok BBM berada di level aman dan tidak ditemukan adanya kelangkaan.
Pengecekan dijalankan pada Kamis 28 April 2022, di dua SPBU yang diinspeksi hari ini yaitu SPBU 34.451.60 di Rest Area Palikanci KM 207 A, Tol Palimanan Kanci, Kabupaten Cirebon dan SPBU 34.451.06 - Ciperna KM 7.
Dalam pengecekan ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif didampingi Kepala BPH Migas Erika Retnowati serta Direktur Logistik dan Infrastruktuk Utama PT Pertamina (Persero) Mulyono.
Arifin menjelaskan, inspeksi dilakukan untuk memastikan ketersediaan BBM di SPBU-SPBU di sepanjang jalan tol. Kementerian ESDM ingin memastikan kecukupan BBM untuk masyarakat.
"Selain ketersediaan BBM, kita juga minta adanya penguatan dari Pertamina agar tidak terjadi kekosongan, seperti ketersedian mobil-mobil kantong yang setiap saat bisa mengisi, itu harus bisa diamankan," ujar Arifin dalam keterangan tertulis, Jumat (29/4/2022).
Menurut Arifin, secara umum tidak ditemui kendala terkait ketersediaan BBM di SPBU-SPBU, justru yang terjadi saat ini adalah kepadatan arus lalu lintas masyarakat. Menurutnya, kepadatan lalu lintas yang luar biasa ini adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari.
"Dari ketersediaan BBM, saya kira tidak ada masalah yang berarti, hanya kita lihat situasi kepadatan arus lalu lintas ini memang luar biasa," jelas Arifin.