Imbas Tragedi Kenjeran Park, Sandiaga Uno Bakal Inspeksi Ulang Tempat Wisata

Insiden robohnya seluncuran di Kenjeran Park Surabaya, Jawa Timur, mendapat perhatian dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mei 2022, 20:15 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2022, 20:15 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan. (Dok Kemenparekraf)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan. (Dok Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta Insiden robohnya seluncuran di Kenjeran Park Surabaya, Jawa Timur, mendapat perhatian dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Di mana kejadian tersebut menimbulkan korban yang rata-rata adalah anak belasan tahun.

Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan mengeluarkan surat edaran ke seluruh destinasi wisata agar melakukan inspeksi ulang. Hal ini untuk menjamin keselamatan pengunjung.

"Terutama jika ada aspek-aspek teknis yang selama ini tidak terlalu diperhatikan. Kami akan bantu sosialisasikan ini, karena ini menjadi landasan dari penyelenggaraan kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya, Jakarta, Senin (9/5/2022).

Dia mengatakan, seharusnya setiap tempat wisata memperhatikan fungsi dari CHSE yaitu Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

"Safety-nya harus kita jaga. Kejadian yang terjadi di Kenjeran Park Surabaya ini tentunya adalah aspek CHSE yang belum diterapkan," jelas Sandiaga.

Sandiaga menegaskan, pihaknya tidak akan ragu untuk menutup destinasi wisata yang mengabaikan hal-hal yang berhubungan dengan keamanan, serta keselamatan para wisatawan yang berkunjung.

"Kami harus ingatkan semua pihak, terutama di lintas kementerian lembaga dan juga di level pemerintah daerah, dan masyarakat secara umumnya. Agar kejadian ini tidak terulang lagi di destinasi wisata manapun," tandasnya.

Reporter: Anggun P Situmorang

Sumber: Merdeka.com

YLKI: Usut Tuntas Ambrolnya Seluncuran di Kenpark Surabaya

Ambruknya Seluncuran Kolam Renang Waterpark Kenpark Surabaya.
Ambruknya Seluncuran Kolam Renang Waterpark Kenpark Surabaya

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab ambrolnya seluncuran Kenjeran Park (Kenpark) di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (7/5). Diketahui, 16 orang yang tengah memakai seluncuran tersebut jatuh dan terluka dalam peristiwa nahas tersebut.

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi menduga, peristiwa nahas itu terjadi akibat kelalaian dari pihak pengelola yang tidak mengecek ulang kelaikan wahana seluncuran di area wisata tersebut.

"Kepolisian musti mengusut tuntas ambrolnya seluncuran Water Park di Kenjeran Surabaya (Kenpark SUrabaya). Karena hal tersebut merupakan keteledoran pihak pengelola, yang tidak mengecek ulang keandalan dan kelaikan teknis area bermain tersebut," kata Tulus kepada wartawan, dikutip Senin (9/5/2022)

Tulus menyampaikan, seharusnya pengelola tempat wisata setempat aktif melakukan pengecekan kelaikan wahana untuk menjamin keselamatan pengunjung. "Apalagi di saat peak season seperti mudik lebaran," tekannya.

YLKI pun mengimbau seluruh pengelola tempat wisata dan pemerintah daerah untuk mengecek ulang kelaikan wahana bermain pengunjung. Sehingga, peristiwa nahas tersebut tidak terulang kembali.

"Seharusnya para pengelola tempat bermain harus di cek ulang keandalannya, demi aspek keamanan dan keselamatan penggunanya. Hal ini boleh jadi merupakan keteledoran dari pihak regulator/pemda yang abai terhadap pengawasan yang seharusnya dilakukan," tutupnya.

Kronologi Kejadian

Ambruknya Seluncuran Kolam Renang Waterpark Kenpark Surabaya.
Ambruknya Seluncuran Kolam Renang Waterpark Kenpark Surabaya

Sebelumnya, Wahana seluncuran air di kolam renang Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya ambrol. Akibatnya, 16 orang menjadi korban dalam insiden itu. Berikut kronologi peristiwa kecelakaan tersebut.

Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun menceritakan, kejadian itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.30 Wib. Saat itu, ada laporan warga yang menyebut adanya peristiwa ambrolnya wahana seluncuran air di Kenpark.

"Kejadiannya sekitar pukul setengah dua siang," ujarnya, Sabtu (7/5).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kondisi water park tersebut saat itu sedang ramai pengunjung. Hal itu dikarenakan selain weekend juga masih dalam suasana libur panjang hari raya Idulfitri.

16 orang pun dilaporkan luka-luka. Satu di antaranya bahkan diduga mengalami cedera otak. Sementara sejumlah orang lain menderita patah tulang kaki dan tangan. Mereka pun dirujuk ke dua rumah sakit di Surabaya, yakni RSUD dr Soetomo dan RSUD dr Soewandhi.

Polisi: Seluncuran Kenpark Surabaya Ambrol Kondisinya Sudah Lapuk

Ambruknya Seluncuran Kolam Renang Waterpark Kenpark Surabaya
Ambruknya Seluncuran Kolam Renang Waterpark Kenpark Surabaya

Kepolisian Resor Tanjung Perak Surabaya mengusut kasus ambrolnya seluncuran di kolam renang Kenjeran Water Park Surabaya pada Sabtu (7/5/2022), yang mengakibatkan sedikitnya 16 orang pengunjung terluka.

"Ini tadi kami langsung masuk ke dalam mengecek perimeter guna memastikan bahwa tidak ada korban lain," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Anton Elfrino Trisanto.

Ketinggian seluncuran di Kenpark Surabays yang ambrol diperkirakan mencapai 10 meter. Saat ini, tim yang diterjunkan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Anton mengatakan, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban yang meninggal dunia. Semua korban telah dibawa ke rumah sakit untuk ditangani secara medis.

"Masih didalami untuk penyebabnya. Ini sekarang tim masih bekerja. Ini kita tutup sementara (wahana). Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Soewandi dan Soetomo," katanya dilansir Antara.

Berdasarkan keterangan petugas keamanan setempat, sambungan seluncuran air di kolam renang Kenpark Surabaya tiba-tiba ambrol jatuh sekitar pukul 13.30 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya