Komisi V DPR RI: Indonesia Darurat Kecelakaan Lalu Lintas, Pemerintah Jangan Diam Saja

KNKT harus dapat didorong untuk menjadi pemimpin dalam mengurai faktor-faktor yang menjadi penyebab kecelakaan, serta meningkatnya fatalitas.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Jun 2022, 14:40 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2022, 14:40 WIB
Kondisi Mobil yang Terguling di Depan Gerbang Tol Tanjung Duren
Pengguna jalan menonton mobil jenis jeep yang terguling di depan gerbang Tol Tanjung Duren, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Minggu (26/9/2021). Tidak ada korban jiwa, namun kecelakaan tersebut membuat lalu lintas di jalan itu terimbas kemacetan yang cukup panjang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra, Sudewo menilai, saat ini Indonesia tengah dalam kondisi darurat kecelakaan lalu lintas. Itu lantaran kecelakaan yang berakibat fatal pada hampir satu semester awal 2022 ini terlalu sering terjadi.

Seperti, kecelakaan tronton di perempatan Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur. Lalu, kecelakaan bus pariwisata di Jalan Tol Mojokerto-Surabaya, kecelakaan truk di Jalan Lingkar Alas Roban, Kabupaten Batang, dan terakhir pada 31 Mei 2022 terjadi di Jl Ir Sutami, Way Laga, Sukabumi di Lampung.

"Pemerintah jangan diam saja, lakukan langkah-langkah konkret supaya kecelakaan lalu lintas tidak terjadi lagi ke depannya," seru Sudewo, Minggu (5/6/2022).

Menurut dia, penyebab terjadinya kecelakaan timbul akibat berbagai faktor, seperti masalah pengemudi yang lelah atau capek, pengemudi yang kurang kompeten, ketidaklayakan kendaraan, masalah teknis kendaraan, rambu-rambu keselamatan jalan dan geometri jalan, hingga standar upah pengenudi.

"Intinya, semua faktor penyebab terjadinya kecelakaan harus diteliti secara detail," imbuh dia.

Sudewo lantas meminta pemerintah meningkatkan kapasitas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), yang saat ini jadi satu-satunya institusi yang melakukan penelitian kecelakaan transportasi secara komprehensif.

Badan tersebut menurutnya dapat didorong untuk menjadi pemimpin dalam mengurai faktor-faktor yang menjadi penyebab kecelakaan, serta meningkatnya fatalitas.

Selain itu, ia mengatakan, masing-masing institusi yang bertanggungjawab di sektor transportasi tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Mereka harus bersinergi dan berbasis pada temuan-temuan hasil investigasi.

Sehingga mitigasi serta program yang disusun dapat efektif dan efisien untuk menurunkan angka kecelakaan lalulintas maupun fatalitas.

"Untuk itu, pemerintah harus memastikan agar setiap rekomendasi yang dikeluarkan KNKT dijalankan oleh setiap pemangku kepentingan dengan baik dan benar," pungkas Sudewo.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Detik-Detik Mengerikan Kecelakaan Beruntun 4 Truk di Alas Roban

Ilustrasi Kecelakaan. (Freepik/Brgfx)
Ilustrasi Kecelakaan. (Freepik/Brgfx)

Sebelumnya, kecelakaan beruntun yang melibatkan empat truk terjadi di Jalan Lingkar Alas Roban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang menyebabkan satu korban meninggal dunia, Kamis siang.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang AKP Dhayita Daneswari saat dihubungi di Batang mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan kecelakaan tersebut.

"Ya memang benar terjadi kecelakaan di Alas Roban Batang. Akan tetapi, hingga Kamis sore ini kami masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi," katanya, dikutip Antara.

AKP Dhayita mengatakan pihaknya telah mengevakuasi korban maupun menyingkirkan truk dari tempat kejadian perkara agar tidak menimbulkan kemacetan di Jalan Lingkar Alas Roban Batang.

"Sudah kami lakukan proses evakuasi sehingga arus lalu lintas di Jalan Lingkar Alas Roban tidak sampai menimbulkan kemacetan. Namun untuk penyebab kasus kecelakaan itu masih dalam penyelidikan," katanya.

Berdasarkan informasi, kecelakaan beruntun tersebut berawal saat truk trailer bernomor polisi N 9230 UR bermuatan baja dari arah barat (Jakarta) menuju timur (Semarang) diduga mengalami rem blong.

Kronologi Kecelakaan

Truk yang dikemudikan Eko Resdi Raswanto itu kemudian menabrak truk diesel nomor polisi B-9940-BXS bermuatan beras yang berada di depannya sehingga truk terlempar hingga masuk ke jalur berlawanan, yaitu jalur kanan dan menghantam truk lainnya yang datang dari arah timur.

Kemudian truk trailer yang mengalami rem blong ternyata tetap melaju meski sudah menghantam truk yang berada di depannya sehingga pengemudi truk berusaha mengendalikan laju kendaraannya ke jalur kanan hingga naik ke pembatas media jalan.

Pada saat bersamaan, dari arah timur (Semarang) melaju sebuah truk boks lainnya sehingga tabrakan tidak dapat dihindari.

Sebelum tabrakan terjadi, kernet truk trailer Santo (34) sempat melompat dari kabin truk tetapi korban jatuh tepat pada bagian truk trailer tersebut dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara.

Diketahui, Alas Roban bagi sebagian orang dikenal angker. Konon, kerap terjadi hal-hal misterius yang hingga kini tak bisa dijelaskan secara logika.

 

Infografis Kecelakaan Maut Vanessa Angel - Bibi Andriansyah
Infografis Kecelakaan Maut Vanessa Angel - Bibi Andriansyah (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya