China Latihan Perang Karena Kesal dengan Taiwan Bisa Ganggu Zona Pelayaran Tersibuk Dunia

Latihan militer China di sekitar Taiwan telah menjadi salah satu respon keras atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke wilayah tersebut.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Agu 2022, 20:15 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2022, 20:15 WIB
FOTO: Taiwan Berlakukan Pembatasan Perangi Pandemi COVID-19
Warga memakai masker untuk melindungi diri penyebaran COVID-19 saat berjalan melewati Gedung Taipei 101 di Taipei, Taiwan, Sabtu (15/5/2021). Pandemi COVID-19 di Taiwan naik ke level tiga. (AP Photo/Chiang Ying-ying)

Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan latihan militer China di sekitar Taiwan dikhawatirkan akan mengganggu salah satu zona pelayaran tersibuk di dunia.

Selain itu, langkah China ini bisa memperburuk masalah rantai pasokan global yang sudah terjadi akibat Covid-19.

"Mengingat bahwa sebagian besar armada peti kemas dunia melewati jalur air itu, pasti akan ada gangguan pada rantai pasokan global karena perubahan rute tersebut," kata James Char, rekan peneliti di Rajaratnam School of International Studies Singapura, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (4/8/2022).

Seperti diketahui, latihan militer China di sekitar Taiwan telah menjadi salah satu respon keras atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke wilayah tersebut.

Sementara itu, hampir setengah kapal kontainer dunia melewati Selat Taiwan yang sempit - yang memisahkan pulau itu dari China - dalam tujuh bulan pertama tahun ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Bahkan gangguan kecil dalam rantai pasokan global, yang sudah terjadi saat pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina, membuat biaya pangan dan energi lebih mahal.

"Penutupan rute transportasi ini - bahkan untuk sementara - memiliki konsekuensi tidak hanya bagi Taiwan, tetapi juga arus perdagangan yang terkait dengan Jepang dan Korea Selatan," ungkap Nick Marro, analis utama Economist Intelligence Unit untuk perdagangan global.

Di tengah ketidakpastian situasi pelayaran, Indeks Pengiriman dan Transportasi Taiwan Taiex, yang melacak saham pengiriman dan maskapai penerbangan utama, turun 1,05 persen pada Kamis (4/8).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perusahaan Pelayaran Terus Amati Situasi di Tengah Latihan Militer

Melihat Latihan Perang Tahunan Han Kuang di Taiwan
Angkatan Laut Taiwan meluncurkan rudal Standar buatan AS dari fregat selama Latihan Han Kuang tahunan, di laut dekat pelabuhan angkatan laut Suao di daerah Yilan, Taiwan, Selasa (26/7/2002). (AFP Photo/Sam Yeh)

Biro Maritim dan Pelabuhan Taiwan sebelumnya telah memperingatkan kapal-kapal di wilayah utara, timur dan selatan untuk menghindari area yang digunakan untuk latihan militer. 

Di sisi lain, beberapa perusahaan pelayaran mengungkapkan bahwa mereka sdeang menunggu perkembangan situasi dan dampak dari latihan militer tersebut sebelum mengubah rute.

Musim topan yang sedang berlangsung juga membuat aktivitas pelayaran kargo lebih berisiko. 

Adapun perusahaan pelayaran lainnya yangmengatakan akan tetap berangkat sesuai jadwal mereka.

"Kami tidak melihat dampak apa pun selama periode (ini) dan kami tidak memiliki rencana untuk mengubah rute kapal kami," kata Bonnie Huang, juru bicara Maersk China.

Selama dua hari terakhir, lebih dari 400 penerbangan dibatalkan di bandara-bandara utama di Fujian, provinsi China yang paling dekat dengan Taiwan, menandakan bahwa wilayah udara tersebut dapat digunakan oleh militer sewaktu-waktu.

Otoritas Taiwan, sementara itu, mengatakan latihan itu akan mengganggu 18 rute internasional yang melewati wilayah informasi penerbangan (FIR).

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Nancy Pelosi ke Taiwan, Produsen Chip Terbesar Dunia Ini Terseret Persaingan AS-China

Dalam foto yang dirilis Kementerian Luar Negeri Taiwan ini, Ketua DPR AS Nancy Pelosi disambut oleh Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu saat tiba di Taipei pada 2 Agustus 2022. (Kementerian Luar Negeri Taiwan via AP)
Dalam foto yang dirilis Kementerian Luar Negeri Taiwan ini, Ketua DPR AS Nancy Pelosi disambut oleh Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu saat tiba di Taipei pada 2 Agustus 2022. (Kementerian Luar Negeri Taiwan via AP)

Kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan, menyoroti peran penting pulau itu dalam rantai pasokan chip global dan khususnya pada produsen chip terbesar di dunia.

Di negara ini, terdapat perusahaan pemasok chip global yakni Taiwan Semiconductor Manufacturing Co., atau yang dikenal sebagai TSMC.

Dilansir dari CNBC International, Kamis (4/8/3033) hal itu terlihat ketika Pelosi bertemu dengan Ketua TSMC Mark Liu dalam kunjungannya ke Taiwan. 

Mereka membahas tentang pentingnya semikonduktor bagi keamanan nasional AS dan peran integral perusahaan tersebut dalam membuat chip paling canggih.

Sebagai informasi, semikonduktor telah menjadi bagian penting dari persaingan teknologi AS dan China dalam beberapa tahun terakhir.

Baru-baru ini, kekurangan pasokan semikonduktor telah mendorong AS untuk menyusul Asia dan mempertahankan keunggulan atas China dalam industri ini.

"Status diplomatik Taiwan yang belum terselesaikan akan tetap menjadi sumber ketidakpastian geopolitik yang intens. Bahkan perjalanan Pelosi menggarisbawahi betapa pentingnya Taiwan bagi kedua negara" kata Reema Bhattacharya, kepala penelitian Asia di Verisk Maplecroft. 

"Alasan (kunjungan) yang jelas adalah kepentingan strategis yang krusial sebagai produsen chip dan dalam rantai pasokan semikonduktor global," ungkapnya kepada CNBC "Street Signs Europe".

TSMC bahkan memiliki daftar klien ternama salah satu Apple hingga Nvidia, yang merupakan perusahaan teknologi terbesar di dunia.

Ketika AS tertinggal dalam pembuatan chip selama 15 tahun terakhir, perusahaan seperti TSMC dan Samsung Electronics di Korea Selatan, terus maju dengan teknik pembuatan chip mutakhir.

Meskipun mereka masih mengandalkan alat dan teknologi dari AS, Eropa, dan tempat lain, TSMC khususnya, berhasil mengukuhkan posisinya sebagai pembuat chip ternama dunia.

Nancy Pelosi Berkunjung, China Bereaksi Langsung Stop Impor Makanan Taiwan

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mendarat di Taiwan pada 2 Agustus 2022. (Foto: AFP/Sam Yeh)
Ketua DPR AS Nancy Pelosi mendarat di Taiwan pada 2 Agustus 2022. (Foto: AFP/Sam Yeh)

China menangguhkan impor dari ratusan pabrik makanan Taiwan menjelang kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi di wilayah tersebut.

Dilansir dari South China Morning Post, Rabu (3/8/2022) Administrasi Umum Bea Cukai China mengatakan bahwa produk makanan manis dari Taiwan di antaranya biskuit, kue kering, dan roti telah terdaftar daftar barang impor yang ditangguhkan.

Laporan outlet berita United Daily News yang berbasis di Taipei menyebut, larangan ekspor itu diberlakukan pada Senin malam (1/8) waktu setempat.

Taiwan juga mengkonfirmasi sudah mengetahui adanya larangan ekspor produk makanan manis ke China.

"Kementerian Perekonomian dan Dewan Pertanian saat ini mengetahui (larangan impor)," kata Biro Perdagangan Luar Negeri Taiwan pada Selasa (2/8).

Badan itu pun menambahkan bahwa Taipei akan membantu perusahaan yang terdampak untuk merespons larangan ekspor dengan benar.

Adapun Wei Chuan Food Corporation, produsen makanan kaleng dan minuman asal China yang juga mengkonfirmasi pihaknya "menerima kebijakan perdagangan baru".

Menyusul berita larangan impor makanan manis, harga merek populer anjlok hampir 2,5 persen di Bursa Efek Taiwan pada Selasa (2/8).

Sejumlah perusahaan Taiwan juga mengakui masa depan impornya masih belum jelas serta produk yang diproduksi di pabrik China.

Diketahui, ini bukan pertama kalinya China memberlakukan larangan impor produk makanan dari Taiwan.

Tahun lalu, China menangguhkan impor nanas, apel gula, dan apel – tiga ekspor buah teratas dari Taiwan ke China karena terdeteksinya hama.

Adapun larangan impor ikan kerapu Taiwan pada bulan Juni 2022 karena terdeteksinya "obat terlarang".

INFOGRAFIS JOURNAL_ Ancaman Krisis Pangan Sudah Didepan Mata?
INFOGRAFIS JOURNAL_ Ancaman Krisis Pangan Sudah Didepan Mata? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya