Liputan6.com, Jakarta - Indonesia sebagai negara bangsa yang berdaulat, disebut memiliki peran strategis di kancah global. Terlebih, Indonesia kini memegang Presidensi G-20, yang pada puncaknya, 20 pemimpin dunia akan bertemu pada KTT G-20 di Bali, November 2022.
Oleh karena itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berharap suara Indonesia turut berkumandang memberikan alternatif solusi di tengah dinamika global yang sedang bergejolak.
Baca Juga
Menurut dia, Indonesia dengan politik luar negeri bebas aktif serta berpegang teguh pada prinsip Dasa Sila Bandung sebagai ruh politik luar negeri, perlu terus mengkonsolidasi dukungan negara- negara di kawasan. Termasuk untuk menyerukan solusi perdamaian permanen, dalam mengatasi konflik dan ketegangan militer.
Advertisement
“Selain itu, Indonesia juga perlu menawarkan agenda konsolidasi ekonomi, untuk mencapai kerjasama strategis, serta menjembataninya dengan komitmen pembangunan inklusif secara global melalui G-20,” kata Bambang pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022, Selasa (16/8/2022).
Tema “Recover Together, Recover Stronger” sekaligus menjadi bukti komitmen Indonesia untuk membawa dunia yang lebih inklusif dan segera bangkit bersama-sama di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
MPR berkeinginan, kepemimpinan Indonesia di G-20 tahun ini kelak dikenang dunia sebagai upaya nyata dalam mewujudkan tatanan dunia yang damai, tumbuh berkelanjutan, serta menghapus segala penderitaan rakyat di dunia. Dengan semangat yang sama, MPR tengah merintis pembentukan Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia.
"Gagasan pembentukan forum ini, dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan menghadirkan penguatan diplomasi parlemen, dalam rangka menghadirkan tatanan dunia yang semakin harmonis dan berkeadaban,” imbuh Bambang.
Penyelesaian berbagai masalah dunia menuntut adanya partisipasi semua pihak melalui keterlibatan kerjasama lintas negara, lintas sektor, dan lintas lembaga pemerintahan. Setiap elemen mesti mengambil peran atas dasar solidaritas kemanusiaan yang menjunjung tinggi persatuan, persaudaraan, perasaan senasib sepenanggungan, serta menjunjung tinggi keadilan, penegakan hukum, dan hak asasi manusia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jokowi Pamerkan Sederet Kekuatan Indonesia di Sidang Tahunan MPR 2022
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keyakinan jika negara ini mempunyai kekuatan, peluang, hingga kesempatan besar untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI 2022 pada Selasa (16/8/2022).
"Dengan kekuatan dan peluang besar tersebut, kita mempunyai kesempatan besar untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan," ujar Jokowi, dikutip Selasa (16/8/2022).
Kekuatan itu termasuk kemampuan Indonesia dalam mengelola pandemi Covid-19 dengan baik, dan Jokowi yakin Indonesia juga mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik.
"Kekuatan kedua Indonesia adalah sumber daya alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi kekuatan besar Indonesia, jika kita kelola secara bijak dan berkelanjutan," jelas Jokowi.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kekuatan Lainnya
Kekuatan ketiga adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global, lanjut sang Presiden.
Kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian. Diterima negara-negara besar, walau geopolitik sedang panas.
"Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global. Tahun 2022 ini, kita menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia. Tahun depan, menjadi Ketua ASEAN. Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerjasama internasional," tambah Jokowi.
Diketahui bahwa Pidato Presiden RI merupakan salah satu agenda Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI 2022, dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2023 beserta Nota Keuangannya.
Berbaju Adat Bangka Belitung, Jokowi Tiba di Sidang Tahunan MPR 2022
Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiba di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta untuk menghadiri Sidang Tahunan MPR 2022. Jokowi hadir bersama ibu negara Iriana dengan mengenakan baju adat.
Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Terlihat Jokowi menggunakan pakaian adat Bangka Belitung dengan didominasi warna hijau. Kedatangan Jokowi disambut dengan marching band.
Sebelum Jokowi datang, sudah hadir sejumlah pejabat negara baik eksekutif dan legislatif.
Lebih dulu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadir di gedung kura-kura MPR/DPR/DPD. Ma'ruf Amin menggunakan pakaian adat khas Keraton Surakarta.
Telah hadir Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani yang mengenakan kebaya merah, serta Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.
Selain itu terlihat sudah hadir sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Menkominfo Johnny G Plate, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menlu Retno Marsudi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Polhukam Mahfud MD. Serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Terlihat hadir juga elite partai politik, misalnya Ketua Umum PDIP dan Presiden Kelima RI Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, serta Ketum NasDem Surya Paloh.
Advertisement