Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan saat ini pemerintah tengah mempersiapkan Indonesia menjadi produsen halal dunia tahun 2024.
Dilansir dari Instagram @smindrawati, Rabu (21/12/2022), pada Rapat Pleno ke-3 Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang dipimpin langsung Wakil Presiden Ma'ruf selaku ketua komite, bersama Plt. Direktur Eskekutif KNEKS, Taufik Hidayat melaporkan kinerja program kerja komite.
Baca Juga
Diantaranya, pertama, pada klaster industri produk halal, sedang dipersiapkan rancangan Master Plan Industri Halal Indonesia (MPIHI) 2023-2029.
Advertisement
"Sebanyak Rp74,6 miliar anggaran PEN telah dialokasikan untuk mendukung percepatan sertifikasi halal UMKM. Selain itu, melalui @kemenperin_ri juga dibangun Kawasan Industri Halal (KIH)," kata Menkeu.
Kedua, kontribusi dalam bentuk pembiayaan syariah mencapai Rp13,25 triliun (s.d. Q3 2022) pada proyek KPBU @kemenpupr dan @kemenhub151. Di samping itu, capaian dari industri keuangan syariah juga ditunjukkan melalui akselerasi pengembangan ekosistem perbankan syariah.
Pada klaster kegiatan usaha syariah, Pembiayaan Syariah Terintegrasi untuk UMKM telah diberikan dengan total mencapai sekitar Rp135,1 triliun.
Kemudian, capaian ekspor produk halal ke negara Organisasi Kerja sama Islam (OKI) meningkat hingga USD875,4 juta (Q3, 2022), naik sebesar 18,94 perseb yoy. Nilai Pembiayaan Syariah Ekspor bagi UKM sebesar Rp973.4 miliar (Nov, 2022).
Terakhir, penguatan ekosistem ekonomi syariah di daerah melalui pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di 6 (enam) provinsi serta pembentukan Konsorsium Riset Halal Prioritas dan Rencana Aksi Riset Halal 2022-2024 di bawah koordinasi BRIN Indonesia.
"Dengan berbagai capaian ini, seluruh anggota @kneks.id akan terus bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan visi Indonesia di 2024," ujar Menkeu.
Jurus Indonesia Jadi Produsen Produk Halal Terbesar Dunia 2024
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas optimis bahwa Indonesia akan menjadi produsen produk halal nomor satu di dunia pada 2024.
Hal ini disampaikan Gus Men, panggilan akrabnya, saat memberikan arahan sekaligus membuka Festival Halal Indonesia (FHI), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
“Saya optimis industri halal akan bergerak di Indonesia. Target 10 juta produk tersertifikasi halal tahun 2024 akan tercapai,” kata Gus Men.
“Ini menjadi tantangan bagi BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) untuk mewujudkannya. Tahun 2024 target itu akan tercapai. Maka, ekosistem industri halal akan berkembang baik untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” sambungnya, dikutip dari laman Kemenag, Kamis (16/12/2022).
Gus Men menyampaikan bahwa capaian yang sudah diraih BPJPH harus terus ditingkatkan, dan didorong dengan transformasi digital. Itu akan membantu mencapai target 10 juta produk tersertifikasi halal di tahun 2024.
“Kepala BPJPH harus dapat melihat kendala-kendala apa yang menghambat untuk mencapai target itu. Halal itu menyangkut tiga hal yakni, pemasok (Suplay), demand (pemintaan), dan pendukung. Nah, dalam hal ini, salah satu pendukungnya adalah BPJPH,” tandas Gus Menteri.
“Kita tunggu inovasi-inovasi baru dari BPJPH. Selamat Ulang Tahun ke-5 kepada BPJPH. Semoga apa yang sudah dicapai BPJPH bisa membuat semakin semangat untuk melahirkan terobosan-terobosan baru di tahun-tahun mendatang,” tandas Gus Menteri.
Advertisement
Produsen Halal Nomor 1 Dunia
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas optimis bahwa Indonesia akan menjadi produsen produk halal nomor satu di dunia pada 2024.
Hal ini disampaikan Gus Men, panggilan akrabnya, saat memberikan arahan sekaligus membuka Festival Halal Indonesia (FHI), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
“Saya optimis industri halal akan bergerak di Indonesia. Target 10 juta produk tersertifikasi halal tahun 2024 akan tercapai,” kata Gus Men.
“Ini menjadi tantangan bagi BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) untuk mewujudkannya. Tahun 2024 target itu akan tercapai. Maka, ekosistem industri halal akan berkembang baik untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” sambungnya.
Gus Men menyampaikan bahwa capaian yang sudah diraih BPJPH harus terus ditingkatkan, dan didorong dengan transformasi digital. Itu akan membantu mencapai target 10 juta produk tersertifikasi halal di tahun 2024.
“Kepala BPJPH harus dapat melihat kendala-kendala apa yang menghambat untuk mencapai target itu. Halal itu menyangkut tiga hal yakni, pemasok (Suplay), demand (pemintaan), dan pendukung. Nah, dalam hal ini, salahsatu pendukungnya adalah BPJPH,” tandas Gus Menteri.