Liputan6.com, Jakarta TNI AU kini memiliki pesawat militer baru super mewah produksi Dassault Aviation asal Prancis. Pesawat itu adalah Falcon 7x dan Falcon 8x. Dibilang mewah, ini karena pesawat ini difungsikan untuk angkut militer VIP dan VVIP.
Terbaru, Rabu 4 Januari 2023, TNI AU menggelar tradisi penyambutan pesawat jet Dassault jenis Falcon 7X dan Falcon 8X asal Prancis di Hanggar Skadron Udara 17 Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.
Baca Juga
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, saat menyampaikan amanat dalam kegiatan itu, mengatakan tradisi penyambutan tersebut merupakan doa dari TNI AU untuk para pilot dan kru pesawat Falcon 7X dan 8X agar mendapat keselamatan dalam mengoperasikan kedua pesawat tersebut.
Advertisement
"Kepada seluruh kru, segera menyesuaikan dalam mengoperasikan pesawat Falcon 7X dan Falcon 8X. Teruslah belajar dan tingkatkan penguasaan pesawat Falcon 7X dan Falcon 8X," kata Fadjar di Hanggar Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma dikutip dari Antara, Kamis (5/1/2023).
Tradisi penyambutan pesawat Falcon 7X dan 8X itu meliputi sejumlah kegiatan, seperti doa bersama, penyematan logo Skadron Udara 17 di kedua pesawat, serta pemecahan kendi dan penyiraman air bunga.
Fadjar menambahkan pesawat Falcon 7X dan 8X dioperasikan untuk mendukung komando dan pengendalian pimpinan TNI, TNI AU, bahkan lembaga negara lain dalam menjalankan tugas kenegaraan.
Lantas apa kehebatannya dari kedua pesawat itu? Dikutip Liputan6.com dari laman Dassault dan sumber lainnya, pesawat Falcon 7x dan 8x ini sekilas mirip, namun tidak sama.
Â
Kehebatan Falcon 7X
Pesawat ini pertama kali dikenalkan Dassault Aviation pada 2015. Saat itu pengguna pertama adalah Aerolineas Centrales asal Meksiko. Falcon 7X diawaki tiga kru (pilot, kopilot, dan pramugari) dan dapat menampung hingga 12 penumpang.
Falcon 7x memiliki panjang 23,19 meter, lebar bentang sayap 26,21 meter, dan tinggi 7,86 meter. Berat lepas landas maksimumnya (MTOW) mencapai 31.299 kg. Falcon 7X ditenagai berupa tiga mesin turbofan buatan Pratt & Whitney Canada (PWC) PW307A, yang masing-masing berdaya 28,46 kN.
Pesawat ini memiliki performa kecepatan jelajah maksimal 900 km per jam dan ketinggian terbang hingga 15.545 meter. Dassault Aviaton merancang Falcom series sebagai pesawat bisnis jet dengan kemampuan terbang jarak jauh.
Dengan bahan bakar penuh, Falcon 7X dapat terbang non-stop sejauh 11.000 km. Ini artinya, petinggi TNI dapat terbang langsung antara Jakarta – Moskow, yang dipisahkan jarak 9.306 km.
Â
Advertisement
Falcon 8X
Falcon 8X usianya lebih muda dari seri 7X. Pesawat ini dikenalkan pada 2017. Plenty Shine Investment Ltd menjadi perusahaan pertama pengguna Falcon 8X.
Falcon 8X lebih panjang satu meter dari Falcon 7X dan dapat membawa 16 penumpang. Falcon 8X ditenagai tiga mesin jet Pratt & Whitney Canada PW307D. Falcon 8X memiliki jangkauan terbang lebih jauh dari Falcon 7X, yakni 11.950 km. Hal tersebut dapat dicapai berkat tangki tambahan dan mesinnya yang lebih efisien.
Dengan jangkauan terbangnya yang super, maka Falcon 8X dapat membawa rombongan pejabat tinggi TNI dalam penerbangan langsung antara Jakarta – Paris, dengan menempuh penerbangan jarak 11.578 km.
Falcon 7X dan 8X memiliki tinggi kabin 1,88 meter yang juga lebih pendek dari Falcon 6X yang memiliki tinggi kabin 1,98 meter atau enam setengah kaki.
Â