Daftar Industri Makanan dan Minuman Indonesia Ikuti Hannover Messe 2023, Apa Saja?

Indonesia turut serta berpartisipasi sebagai exhibitor maupun partisipasi lain dalam perhelatan pameran teknologi industri dunia Hannover Messe 2023

oleh Tira Santia diperbarui 03 Apr 2023, 14:50 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2023, 14:50 WIB
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi S Lukman dalam konferensi pers Partisipasi Industri makanan dan Minuman dalam Pameran Hannover Messe 2023, di Kementerian Perindustrian, Senin (3/4/2023).
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi S Lukman dalam konferensi pers Partisipasi Industri makanan dan Minuman dalam Pameran Hannover Messe 2023, di Kementerian Perindustrian, Senin (3/4/2023).

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah industri makanan minuman di bawah koordinasi Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) turut serta berpartisipasi sebagai exhibitor maupun partisipasi lain dalam perhelatan pameran teknologi industri dunia Hannover Messe 2023.

Ketua Umum GAPMMI Adhi S. Lukman, menyampaikan industri makanan minuman di dunia menunjukkan tren perkembangan pesat. Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di industri tersebut. Oleh karenanya, perlu adanya transformasi digital sebagai terobosan dan strategi agar dapat bersaing secara global.

"Sudah banyak industri makanan minuman anggota GAPMMI menunjukkan kemajuan besar menuju transformasi digital. Diharapkan dengan adanya partisipasi industri makanan minuman dalam Hannover Messe 2023 dapat menjadi inspirasi dan mendorong bagi industri makanan minuman lainnya," kata Adhi dalam konferensi pers Partisipasi Industri makanan dan Minuman dalam Pameran Hannover Messe 2023, Senin (3/4/2023).

Adapun industri yang akan ikut serta dalam Hannover Messe 2023, diantaranya PT Niramas Utama, PT Fruit-ING, PT Mayora Indah, Tbk, PT Kalbe Nutritionals, PT Amerta Indah Otsuka, PT Lautan Natural Krimerindo, PT Ganesha Abaditama, PT Frisian Flag Indonesia, PT Mondelez Indonesia, Danone Indonesia, PT Garudafood Putra Putri Jaya, Tbk, PT Sinar Sosro, serta beberapa industri lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika, mengatakan Hannover Messe adalah pameran besar industri tingkat dunia yang digelar sejak tahun 1947. Acara ini diadakan tiap musim semi di Hannover, Niedersachsen, Jerman, dimana ini merupakan pusat pameran terbesar di dunia dan diselenggarakan oleh Deutsche Messe AG.

Pameran ini menjadi kesempatan bagi suatu negara menampilkan transformasi ekonomi, khususnya bidang industri. Indonesia sudah terlibat sebagai partner resmi penyelenggaraan Hannover Messe pada tahun 1995, 2021, dan terbaru pada tahun 2023.

 

Banyak Manfaat

Konsep Baru Supermarket Sebagai Tempat Belanja Serba Ada, credit: Hero
Konsep Baru Supermarket Sebagai Tempat Belanja Serba Ada, credit: Hero

Penetapan Indonesia sebagai partner country dalam Hannover Messe bagi 2023 dinilai membawa banyak manfaat. Salah satunya yaitu untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi Indonesia dengan Jerman, serta dapat menjadi peluang bagi pelaku industri dalam negeri untuk menunjukkan kekuatan teknologi di dunia internasional sekaligus peluang mewujudkan pembangunan berkelanjutan (sustainability development), sehingga mendorong terciptanya koneksi industri nasional dengan jejaring global value chains (GVC).

Usai sukses menjadi partner pada Hannover Messe Digital Edition 2021, Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi Official Partner Country Hannover Messe pada 17-21 April 2023, oleh karena itu Indonesia harus dapat memanfaatkan kesempatan penting tersebut terutama untuk menampilkan wajah Indonesia di mata dunia dalam upaya transformasi ekonomi khususnya bidang industri.

Sebagai negara yang tengah berkembang secara ekonomi dan teknologi, ini menjadi kesempatan besar untuk memperkenalkan dan memamerkan inovasi dan teknologi industri terbaru bagi investor, khususnya dari Eropa.

Posisi ini sangat strategis bagi Indonesia, karena kepercayaan dari penyelenggara dan restu dari Jerman akan menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk memperkenalkan kemampuan industri dalam penguasaan dan potensi sebagai suplai chain untuk industri.

 

Dorong Kerja Sama

Konsep Baru Supermarket Sebagai Tempat Belanja Serba Ada
Konsep Baru Supermarket Sebagai Tempat Belanja Serba Ada, credit: Hero

Selain memperkenalkan industri, tentunya juga akan mendorong kerja sama dalam rangka mendapatkan teknologi terkini, meningkatkan SDM dan mendorong investasi.

Partisipasi Indonesia sebagai official partner country sejalan dengan inisiatif strategis "Making Indonesia 4.0 dalam rangka menjawab tantangan revolusi industri ke-4. Tidak hanya sebagai negara pertama di ASEAN yang menjadi official partner country, tetapi juga mendukung upaya national branding atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global.

"Kami harapkan industri makanan minuman mampu menampilkan sejumlah teknologi industri 4.0 yang telah diterapkan dalam proses produksi, sekaligus memberikan informasi kepada pengunjung yang hadir bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh industri mamin di Indonesia adalah produk yang aman, berdaya saing, dan diproduksi dengan teknologi tinggi," pungkas Putu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya