Liputan6.com, Jakarta Membagi-bagikan uang ke sanak saudara saat lebaran Idul Fitri, menjadi alasan mengapa menukar uang pecahan dengan nominal kecil masih menjadi tradisi tahunan. Di masa ini juga para penjaja penukaran uang baru di pinggir jalan, mulai menjamur.
Kepala Department Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim, mengatakan bahwa BI tidak memungkiri penjaja uang ini akan muncul jelang Lebaran. Untuk itu, Bank Indonesia memperbanyak layanan kas keliling.
Baca Juga
"Kita tidak bisa pungkiri akan muncul penjaja uang, makanya kenapa kita sekarang itu membuka layanan-layanan kita itu head to head. Di mana mereka ada di situ kita buka layanan kas kita," ujar Marlison di Parkiran Timur GBK, Jakarta Pusat, Minggu (9/4).
Advertisement
Dia mengimbau agar masyarakat menukar uang pecahan kecil di layanan kas Bank Indonesia yang tersebar di sekitar 5.000 titik di seluruh Indonesia. Menurut Marlison, menukar uang di BI akan mendapatkan 2 kepastian. Pertama, pasti asli, kedua nilai uang yang ditukar pasti sesuai.
Sebagaimana diketahui pada umumnya, jika seseorang menukar uang Rp100.000 di penjaja uang, maka pecahan yang diterima tidak utuh Rp100.000.
"Kami mengimbau kepada masyarakat bahwa kalau ingin menukar uang tukarlah di BI karena 2 hal yang pasti, pasti jumlahnya, pasti keasliannya," kata Marlison.
Cara Daftar Penukaran Uang Baru Lebaran
Bagi masyarakat yang ingin menukar uang di layanan BI dapat mendaftar terlebih dahulu secara online melalui situs Pintar, caranya;
- Kunjungi link penukaran uang baru buat Lebaran 2023 https://pintar.bi.go.id/.
- Pilih menu "Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling" yang berada di halaman awal situs.
- Pilih provinsi lokasi penukaran uang baru pada mobil kas keliling yang diinginkan.
- Akan muncul daftar lokasi dan tanggal yang tersedia.Pilih lokasi dan tanggal penukaran uang sesuai kebutuhan.
- Isi data pemesanan, yang meliputi NIK KTP, nama lengkap, nomor telepon, dan alamat e-mail.
- Isi jumlah lembar atau keping uang rupiah yang akan ditukarkan melalui kas keliling, dan akan diberi bukti pemesanan.
- Bawa bukti pemesanan tersebut ke petugas kas keliling saat melakukan penukaran uang baru buat Lebaran 2023, sesuai dengan lokasi dan waktu yang dipilih.
BI diketahui membuka sejumlah tempat penukaran uang baru Lebaran di tahun ini. Selain kas keliling, ada juga 5.066 titik penukaran pada bak yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Catat, Penukaran Uang Baru Lebaran Dibatasi Maksimal Rp 3,8 Juta per Orang
Penukaran uang baru untuk kebutuhan Lebaran secara nasional telah dimulai pada 27 Maret 2023 hingga 20 April 2023. Bank Indonesia pun bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang lebaran di 5.066 titik layanan penukaran di bank yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Namun, Bank Indonesia (BI) dan perbankan membatasi penukaran uang tunai sebesar Rp 3,8 juta per orang menjelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran 2023. Pembatasan penukaran uang baru dilakukan dalam rangka terciptanya pemerataan dan perluasan layanan penukaran uang tunai dengan adil.
Enam+05:08Quraish Shihab: Kata yang Terucapkan Haruslah Memiliki Makna agar Tidak Menjadi Omong Kosong "Berangkat dari pemerataan dan juga perluasan layanan, kami masih tetap paketnya satu orang Rp 3,8 juta, di mana setiap pecahan Rp 1 ribu sampai Rp 20 ribu masing-masing satu pack," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim dikutip Rabu (29/3/2023).
Adapun nominal pecahan yang nanti diperoleh saat penukaran dalam paket tersedia nominal Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000. Untuk penukaran, masyarakat bisa langsung datang ke perbankan di daerahnya masing-masing, atau datang langsung ke kantor cabang Bank Indonesia, atau melalui aplikasi Pintar.
"Untuk BI sendiri, seperti tahun lalu kita menggunakan aplikasi Pintar. Untuk masyarakat yang ingin mengetahui di mana lokasi penukaran, kapan waktunya itu bisa melalui aplikasi Pintar dengan mendaftar sekaligus membawa bukti layanan penukaran pada waktu yang diinginkan," ujarnya.
Â
Advertisement
Manfaatkan Aplikasi Pintar
Di samping itu, Bank Indonesia tak memungkiri bahwa masih banyak masyarakat yang belum bisa memanfaatkan aplikasi Pintar. Oleh karena itu, pihaknya masih melakukan pelayanan secara langsung, agar masyarakat tersebut bisa menukarkan uang tunai untuk lebaran.
"(Pakai Aplikasi Pintar) dimana titik layanan, jam berapa pada saat apa sehingga mereka pasti akan datang ke sana. Saya dapat nomor giliran berapa jam berapa sehingga bisa mengatur dirinya. Tapi pengalaman 2 tahun terakhir ini ya kita tidak bisa pungkiri masyarakat yang tidak tahu dan ingin menukar tetap kita layani. Intinya pada saat Ramadhan Idul Fitri masyarakat secara luas kita bisa penuhi," ujarnya.