Hotel dan Restoran Penuh saat Lebaran, PHRI: Merata di Jawa

Masyarakat kali ini cenderung melakukan perjalanan wisata di hari ke-2 Lebaran. Ini juga yang jadi alasan adanya peningkatan okupansi di hotel-hotel.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 26 Apr 2023, 16:28 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2023, 16:28 WIB
Diserbu Warga, Begini Suasana Pantai Ancol di Hari Kedua Lebaran 2023
Sementara itu, Eko menyampaikan di hari kedua libur Lebaran 2023 pada Minggu (23/4/2023) ini, tercatat 48 ribu pengunjung telah memasuki Ancol, Jakarta Utara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat ada peningkatan kunjungan dan keterisian di hotel dan restoran selama libur Lebaran 2023. Sejumlah kota tujuan wisata pun disebut jadi favorit.

Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran menerangkan tren peningkatan okupansi terlihat serupa dengan tahun lalu. Namun, ada peluang tren ini akan lebih panjang, mengingat pada Senin 1 Mei 2023 pekan depan menjadi hari libur.

Maulana mengatakan kalau peningkatan di hotel dan restoran terjadi sejak hari ke 2 lebaran Idul Fitri. Hingga hari ke-4 ini, menurutnya keterisian hotel pun masih dalam kondisi baik, mengacu pada tren tahun lalu yang terus penuh hingga 5 hari setelah lebaran.

"Nah kari ke 4 itu masih kita lihat okupansi rata-rata itu masih juga cukup bagus, kami berharap bisa lebih lah dibandingkan tahun lalu ya, kita akan pantau terus seperti apanya," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (26/4/2023).

Dia menjelaskan, masyarakat kali ini cenderung melakukan perjalanan wisata di hari ke-2 Lebaran. Ini juga yang jadi alasan adanya peningkatan okupansi di hotel-hotel.

"Tentu ya, pasti, karena sekali lagi pada saat hari ke 2 itu, masyarakat yang tadinya polanya mudik ya, itu dipersiapkannya di hari ke 2 itu melakukan perjalanan wisata. Khususnya ke destinasi yang memiliki objek wisata yang cukup menarik, khususnya di daerah sekitaran tempat mereka mudik. Kalau mudik ke sumatera tentu dengan daerah sekitarnya, kalau di pulau jawa juga seperti itu," bebernya.

"Sejauh ini hari ke empat pun okupansi itu mssih cukup baik peningkatannya, variatif di setiap daerah tapi masih kita katakan pergerakan orang itu masih keliatan untuk berwisata," sambungnya.

 


Merata di Pulau Jawa

Suasana libur Lebaran di Jatim Park 1. (Belinda Firda/Liputan6.com)
Suasana libur Lebaran di Jatim Park 1. (Belinda Firda/Liputan6.com)

Lebih lanjut, Maulana mengungkap peningkatan secara merata terjadi di wilayah Pulau Jawa. Meskipun, ada kecederungan pada titik-titik tujuan wisata.

Kemudian, sebagian Sumatera pun menurutnya terpantau mengalami peningkatan di beberapa kota. Misalnya, Padang, Bukittinggi, hingga Lampung.

"Kalau yang saya menyaksikan langsung itu di pulau Jawa hampir menyebar rata ya, di Bali, di Sumatera juga seperti di kota Padang itu juga menjadi salah satu daya tarik, untuk di Sumatera Barat, di Bukittinggi, Padang, itu masih menjadi daya tarik," ujarnya.

"Termasuk Sumatera itu kan Lampung dan Palembang juga menjadi pilihan yang cukup menarik bagi pelaku perjalanan ini. Itu diiringi infrastruktur jalan tol, yang memudahkan traveler itu untuk bergerak kemanapun," tambah Maulana Yusran.

 


Kunjungan ke Mal Meningkat

Menyambut lebaran 2023, Matahari menggelar bazar di gerai mall Linggajati Jombang (dekat monumen Ringin Contong). (Istimewa)
Menyambut lebaran 2023, Matahari menggelar bazar di gerai mall Linggajati Jombang (dekat monumen Ringin Contong). (Istimewa)

Masyarakat berbondong-bondong melakukan mudik di momen libur lebaran 2023 kali ini. Namun, tak sedikit juga yang menghabiskan waktu ke pusat perbelanjaan seperti mal dan tempat wisata lainnya.

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat ada kenaikan yang cukup tinggi di sisi kunjungan ke mal. Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan kenaikannya sesuai dengan prediksi sebelum lebaran 2023.

"Sesuai dengan prediksi bahwa tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini telah mencapai lebih dari 100 persen dibandingkan dengan sebelum pandemi," ujar dia kepada Liputan6.com, Rabu (26/4/2023).

Alphon mengatakan, peningkatan ini jadi satu tanda industri pusat belanja atau mal makin pulih pasca pandemi. Mengingat lagi, berbagai tempat di dalam mal sudah mulai penuh terisi oleh penjaja dagangan.

 


Bertahan

Dia melihat adanya peluang tingkat kunjungan ini terus bertahan pada angka yang tinggi. Namun, dia juga tak memungkiri, setelah libur panjang lebaran biasanya mal memasuka masa low season atau berkurangnya jumlah pengunjung.

"Sebagaimana biasanya setelah libur panjang Idul Fitri maka Pusat Perbelanjaan di Indonesia akan memasuki low season, namun demikian diharapkan tren kunjungan ke Pusat Perbelanjaan akan tetap jauh lebih baik dari tahun - tahun sebelumnya," bebernya.

Alphon menargetkan, kunjungan dengan angka positif ini bisa bertahan di sepanjang tahun 2023. Sehingga bisa mencatatkan kinerja lebih baik dari masa pandemi yang lalu.

"Dimana untuk tahun 2023 ini juga ditargetkan akan mencapai lebih dari 100 persen dibandingkan dengan tahun 2019," pungkasnya.

Infografis Prediksi Pergerakan 123 Juta Orang Saat Musim Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Prediksi Pergerakan 123 Juta Orang Saat Musim Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya