Wapres Ma'ruf Amin: Indonesia Jadi Kekuatan Ekonomi Dunia di 2023

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menyebut Indonesia sebagai salah satu negara yang diprediksi masih tumbuh kuat di tahun 2023, meskipun ekonomi global melambat.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Mei 2023, 13:30 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2023, 13:30 WIB
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin dalam sambutannya di acara 14th Annual Conference Asia-Pasific Tax Forum, Rabu (3/5/2023). (Dok: Tira)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menyebut Indonesia sebagai salah satu negara yang diprediksi masih tumbuh kuat di tahun 2023, meskipun ekonomi global melambat. 

"Patut disyukuri momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini dapat kita jalani dalam kondisi ekonomi yang lebih baik meski ekonomi global melambat. Indonesia diperkirakan salah satu negara yang masih mampu tumbuh kuat di 2023," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam sambutannya di acara 14th Annual Conference Asia-Pasific Tax Forum, Rabu (3/5/2023).

Bahkan, kata Wapres, IMF memproyeksi ekonomi Indonesia tumbuh bisa tumbuh dikisaran 5 persen year on year pada tahun ini.

Sedangkan, proyeksi ADB untuk pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Pasifik naik dari proyeksi tahun lalu 4,2 persen menjadi 4,8 persen untuk tahun 2023 dan 2024.

Lebih lanjut, Wapres menyampaikan kontribusi kawasan Asia bahkan diperkirakan dapat mencapai 70 persen dari pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini.

Investasi

Disisi lain, peningkatan konsumsi dan investasi sudah nampak dibeberapa kawasan termasuk Asia pasifik, pariwisata, dan transaksi remitansi diberbagai negara meningkat seiring dengan pelonggaran pembatasan akibat pandemi.

Menurut Ma'ruf Amin, Indonesia harus merespon momentum ini dengan lincah dan bijak, terutama untuk mendorong aktivitas perdagangan, investasi, produktivitas, serta membangun ketahanan ekonomi baik nasional maupun kawasan

 

Perkuat Forum Internasional

Data Pertumbuhan Ekonomi G20 per Kuartal III 2022
Suasana gedung pencakar langit di Jakarta, Selasa (15/11/2022). Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di antara negara G20. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Disamping itu, Indonesia juga terus berkomitmen meningkatkan peran strategisnya diberbagai forum regional, multilateral, dan internasional terlebih saat ekonomi global tertekan akibat pandemi dan aneka disrupsi.

Adapun dihadapan delegasi yang hadir, Ma'ruf Amin mengatakan setelah Indonesia sukses dengan Presidensi G20, tahun ini Indonesia kembali memegang keketuaan Asia dengan harapan mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi di kawasan.

"Keberhasilan kita dalam menghadapi pandemi dan dampak ikutannya antara lain ditentukan oleh keberanian mengambil langkah yang tidak biasa dan dalam situasi yang tidak biasa pula," ujarnya.

 

Reformasi Kebijakan

Salah satunya, pemerintah tetap melanjutkan reformasi kebijakan dan perundang-undangan dibidang ekonomi diantaranya UU Cipta Kerja, UU hubungan keuangan antar Pemerintah pusat dan daerah, UU Harmonisasi Perpajakan serta UU pengembangan dan penguatan sektor keuangan.

"Harapannya hal tersebut dapat meningkatkan kemudahan berinvestasi dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya, serta ikut mendukung upaya pemulihan ekonomi Indonesia," pungkas Wapres.

Jokowi Pimpin Ratas Bahas KUR 2020
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/12/2019). Ratas tersebut membahas pelaksanaan program kredit usaha rakyat tahun 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Salah satunya, pemerintah tetap melanjutkan reformasi kebijakan dan perundang-undangan dibidang ekonomi diantaranya UU Cipta Kerja, UU hubungan keuangan antar Pemerintah pusat dan daerah, UU Harmonisasi Perpajakan serta UU pengembangan dan penguatan sektor keuangan.

"Harapannya hal tersebut dapat meningkatkan kemudahan berinvestasi dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya, serta ikut mendukung upaya pemulihan ekonomi Indonesia," pungkas Wapres.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya