Otorita IKN Nusantara Teken Perjanjian dengan 2 Investor Singapura

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menandatangani perjanjian tertutup dengan investor asal Singapura

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Jun 2023, 20:45 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2023, 20:45 WIB
Ibu Kota Baru
Desain Masjid Agung di Ibu Kota Negara (IKN) Baru, Kalimantan Timur. (dok. tangkapan layar Instagram @nyoman_nuarta/https://www.instagram.com/tv/CNMqEsMH8NU/)

Liputan6.com, Jakarta Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menandatangani perjanjian tertutup, atau Non Disclosure Agreement (NDA) dengan State Power Investment Cooperation (SPIC) dan JOE Green Pte Ltd. Itu dilaksanakan pada agenda Ecosperity Week 2023, di Marina Bay Sands Expo and Convention Hall, Singapura, Kamis (8/6/2023).

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyambut semua investor melalui Public Private Partnership (PPP), skema investasi langsung, beserta insentif pajak dan non-pajak, termasuk hak atas tanah hingga 95 tahun.

"Otorita IKN memiliki lebih dari 300 paket investasi dengan total nilai 2,6 miliar dolar yang terdiri dari enam sektor prioritas utama dan dua belas sektor prioritas tinggi," jelas Agung.

Sebagai informasi, SPIC dan JOE Green merupakan dua perusahaan Singapura bergerak di bidang energi terbarukan dan pengelolaan limbah. Kehadiran keduanya dinilai sejalan dengan sektor prioritas utama proyek ibu kota baru Indonesia.

IKN Nusantara bertujuan membangun hingga 7,16 GW dari pembangkit listrik dengan energi terbarukan untuk menampung 1,9 miliar penduduk di tahun 2045. NDA tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertukaran data untuk merumuskan studi kelayakan serta aspek ekonomi dan pasar investasi pada sektor tersebut.

"SPIC percaya bahwa Nusantara mempunyai peluang investasi yang besar, dan kami berharap dapat berkolaborasi bersama," kata Advisor of SPIC, Steven Yeo.

Komitmen

Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Seorang pekerja menggunakan peralatannya di lokasi pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Indonesia, Rabu, 8 Maret 2023. Silvia mengatakan, semua progres pembangunan yang tengah dilakukan masih on the track, sehingga pihak Otorita IKN optimistis pembangunan dapat selesai sesuai dengan rencana. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Senada, Managing Director of JOE Green Boediman Widjaja mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk ikut berinvestasi di IKN Nusantara.

"JOE Green berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan (Nusantara) melalui bahan daur ulang, dan Nusantara dengan segala insentifnya merupakan tempat yang tepat untuk berinvestasi," imbuh Boediman.

Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, turut menyambut baik penandatanganan NDA dengan ditunjukkannya komitmen kuat dari SPIC dan Joe Green untuk berinvestasi dalam pembangunan IKN Nusantara.

 

Dukungan Sejak Awal

Kawasan IKN
Kawasan calon Ibu Kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan lahan dengan status Hak Guna Usaha (HGU). Mayoritas dimiliki Hasyim Djoyohadikusumo, adik Prabowo Subianto.

Suryo melaporkan, kedua perusahaan tersebut termasuk yang sejak awal menunjukkan dukungan besar kepada IKN Nusantara.

Tak hanya memberikan Letter of Intent (LoI), mereka bahkan turut serta dalam Singapore Business Mission to Nusantara yang diselenggarakan oleh KBRI pada 31 Mei 2023, untuk melihat langsung progres pembangunan Nusantara.

"Saya sangat menantikan lebih banyak lagi penandatanganan NDA pada proyek-proyek Nusantara, antara Otorita IKN dengan investor Singapura dalam waktu dekat," ujar Suryo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya