Liputan6.com, Karangasem Kementerian Pertanian terus mendorong masyarakat untuk menggunakan pupuuk organik sebagai penyubur tanaman yang sehat, efektif, dan efisien. Pasalnya, pupuk organik merupakan jenis pupuk yang mudah dibuat serta dapat menekan penggunaan pupuk kimia yang mulai langka.
Berkaitan dengan itu, Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi mengatakan bahwa pupuk organik sangat efektif dan dapat membuat lahan menjadi sehat.
Baca Juga
"Pemerintah akan terus mendorong penggunaan pupuk organik ini agar produktivitas tetap meningkat di saat pupuk kimia mulai sulit akibat geopolitik dunia," katanya.
Advertisement
Harvick juga mengungkapkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang paling strategis apabila dibandingkan dengan sektor lainya karena mampu memperkokoh perekonomian nasional. Ia menyebut, pertanian terbukti menjadi pembuka bagi hadirnya lapangan kerja hingga berjuta-juta.
"Karena itu anak muda atau petani milenial-nya jangan ragu untuk turun langsung di sektor pertanian dan jangan sampai profesi petani ini tergerus oleh perkembangan zaman. Saya berharap bali jadi pelopor pertanian maju dengan penggunaan pupuk organik," ungkapnya.
Berbagai Program Unggul
Harvick pun menjelaskan bahwa pemerintah saat ini memiliki berbagai program unggul yang dapat menunjang perkembangan sektor pertanian di Indonesia. Dirinya mengatakan salah satu program yang dijalankan adalah program Kredit Usaha Rakyat atau KUR pertanian yang bisa diakses oleh petani milenial dalam mengembangkan usaha taninya.
"Saya sudah ngobrol dengan pak bupati kemudian tadi saya sampaikan bahwa anak-anak muda kita harus bergerak. Jangan sampai kita melakukan impor pangan karena produksi tidak tersedia," jelasnya.
"Pertanian itu kan tidak melulu on farm, tapi bisa juga off farm yang bisa bekerja sama dengan UKM dan perusahan besar lainya," imbuh Harvick.
Advertisement
Penunjang Utama Perekonomian Masyarakat
Selaras dengan itu, Bupati Karangasem, I Gede Dana memaparkan bahwa pertanian merupakan sektor yang paling penting karena menjadi penunjang utama perekonomian masyarakat.
"Berdasarkan laporan BPS, sektor pertanian pada tahun 2021 menyumbang 26,5 persen terhadap perekonomian Karangasem," paparnya.
"Adapun produksi beras di Kabupaten Karangasem pada tahun 2022 mencapai 41,183 ton dengan sebagian beras didatangkan dari wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat," jelas I Gede Dana.
Dirinya pun berharap agar melalui penanaman organik, kondisi perberasan di Karangasem dapat segera diperbaiki.
"Kami berharap produktivitas di Karangasem terus meningkat dan secara tidak langsung kualitas lingkungan juga dapat diperbaiki, sehingga dapat memberikan daya dukung yang optimal terhadap potensi produksi padi organik secara mandiri," ujar I Gede Dana.
Â
(*)