Strategi China Kerek Pertumbuhan Ekonomi saat Investor Tunggu Stimulus

China telah mengumumkan beberapa langkah baru-baru ini untuk mendongkrak ekonomi dan berjanji untuk memperbaiki lingkungan bisnis. Berikut sejumlah jurus yang dilakukan China.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Jul 2023, 18:55 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2023, 18:53 WIB
Strategi China Kerek Pertumbuhan Ekonomi saat Investor Tunggu Stimulus
China mengumumkan sejumlah langkah untuk dongkrak ekonomi tetapi investor sejauh ini skeptis. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Liputan6.com, Jakarta - China telah mengumumkan beberapa langkah baru-baru ini untuk mendongkrak ekonomi dan berjanji untuk memperbaiki lingkungan bisnis. Hal ini seiring kekhawatiran terus meningkat tentang prospek pertumbuhan ekonomi.

Dikutip dari Yahoo Finance, Senin (24/7/2023), pernyataan selama sebulan terakhir memberikan jaminan luas untuk meningkatkan belanja konsumen pada barang-barang rumah tangga, mobil dan mendorong perusahaan swasta dengan sedikit beri detil spesifik. Investor sejauh ini skeptis terhadap janji itu dan mencari proposal yang lebih konkret dan kebijakan stimulus langsung.

Panduan lebih lanjut tentang hal itu kemungkinan akan datang pada pertemuan Partai Komunis Politburo yang akan datang meskipun tidak ada stimulus besar yang mungkin terjadi.

Berikut daftar pengumuman terbaru China untuk dukung ekonomi:

24 Juli: Investasi Bisnis

The National Development and Reform Commission (NDRC) atau Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional mengeluarkan rencana yang mendorong perusahaan swasta untuk investasi di industri utama yakni transportasi, konservasi air, energi bersih, infrastruktur, manufaktur dan fasilitas pertanian modern.

Pemerintah daerah telah mengajukan lebih dari 2.900 proyek senilai 3,2 triliun yuan atau USD 445 miliar (Rp 6.688 triliun, asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 15.030) yang dapat diinvestasikan di bisnis. NDRC juga akan berupaya membiayai proyek melalui pinjaman bank dan produk dari investasi real estate.

21 Juli: Konstruksi

The State Council yang diketuai oleh Perdana Menteri Li Qiang menggenjot dukungan untuk pembangunan properti. Ia menuturkan, pemerintah akan meningkatkan renovasi desa perkotaan. Ini juga akan mencari lebih banyak modal swasta dalam proyek untuk memperluas permintaan domestik dan mendorong pembangunan kota.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dukungan China terhadap Mata Uang hingga Barang Rumah Tangga

China Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di Tahun 2023
Komuter yang memakai masker berjalan melintasi persimpangan di kawasan pusat bisnis pada hari dengan tingkat polusi udara yang tinggi di Beijing, China, Senin (6/3/2023). Pejabat ekonomi China menyatakan keyakinannya bahwa mereka dapat memenuhi target pertumbuhan tahun ini sekitar 5 persen dengan menghasilkan 12 juta pekerjaan baru dan mendorong pengeluaran konsumen setelah berakhirnya kontrol antivirus yang membuat jutaan orang tetap di rumah. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

21 Juli: Mobil

NDRC merilis rencana 10 langkah untuk meningkatkan pembelian mobil terutama untuk kendaraan energi baru, termasuk menurunkan biaya pengisian kendaraan listrik dan memperpanjang keringanan pajak.

Pada Juni, Kementerian Perdagangan meluncurkan kampanye enam bulan untuk meningkatkan pembelian mobil dan mendorong adopsi kendaraan listrik di pedesaan.

20 Juli: Mata Uang

Bank sentral China atau the People’s Bank of China menyesuaikan beberapa aturan untuk memungkinkan perusahaan meminjam lebih banyak dari luar negeri, membuka pintu bagi lebih banyak arus modal asing. Ini juga menetapkan penetapan harian yang lebih kuat untuk mata uang.

19 Juli: Bisnis Swasta

Partai Komunis dan Pemerintah keluarkan komitmen bersama yang langka untuk perbaiki kondisi bisnis swasta, menguraikan 31 langkah yang mencakup ikrar untuk memperlakukan perusahaan swasta sama seperti badan usaha millik negara, konsultasi lebih banyak dengan pengusaha dalam menyusun kebijakan dan memangkas hambatan masuk pasar bagi perusahaan.

18 Juli: Barang Rumah Tangga

13 departemen pemerintah menguraikan rencana untuk meningkatkan pengeluaran rumah tangga untuk segala hal mulai dari peralatan listrik hingga furnitur. Otoritas lokal didorong untuk membantu warga perbaiki rumah mereka, dan masyarakat harus mendapatkan akses kredit lebih baik untuk membeli produk rumah tangga, menurut langkah-langkah yang diumumkan.


Dukungan terhadap Teknologi dan Suku Bunga

China Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di Tahun 2023
Seorang pekerja membersihkan pintu kaca toko barang mewah di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, China, Senin (6/3/2023). Pejabat ekonomi China menyatakan keyakinannya bahwa mereka dapat memenuhi target pertumbuhan tahun ini sekitar 5 persen dengan menghasilkan 12 juta pekerjaan baru dan mendorong pengeluaran konsumen setelah berakhirnya kontrol antivirus yang membuat jutaan orang tetap di rumah. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

13 Juli: Teknologi

Regulator internet merilis 24 pedoman untuk layanan gaya ChatGPT, melonggarkan beberapa batasan yang diusulkannya beberapa bulan sebelumnya.

Regulator keuangan juga menyelesaikan tindakan keras regulasi selama hampir dua tahun di sektor ini dengan denda lebih dari USD 1 miliar pada raksasa teknologi di Ant Group Co dan Tencent Holdings Ltd.

10 Juli: Properti

Regulator keuangan memperpanjang keringanan pinjaman bagi pengembang untuk memastikan pengiriman rumah yang sedang dibangun. PBOC juga isyaratkan pemberi pinjaman akan dapat negosiasikan kembali kontrak hipotek atau memperpanjang pinjaman baru untuk menurunkan biaya pembiayaan pinjaman rumah.

Regulator juga mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan pembelian rumah di kota-kota terbesar di negara itu, berpotensi hilangkan rintangan yang telah menahan permintaan di Beijing dan Shanghai selama bertahun-tahun, Bloomberg melaporkan pada Juli.

13 Juni: Suku Bunga

Dalam kebijakan utama PBOC memangkas suku bunga sebagai langkah mengejutkan, memberikan stimulus moneter bagi perekonomian. Langkah tersebut dilakukan menjelang data yang menunjukkan kemerosotan di bidang real-estat, penurunan yang mengkhawatirkan dalam investasi sektor swasta dan rekor pengangguran di kalangan.

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya