Buruh KSPSI Demo di DPR dan Monas Hari Ini 10 Agustus 2023, Tuntut Cabut UU Ciptaker

Buruh KSPSI mendesak pemerintah mencabut UU Ciptaker dan sejumlah undang-undang yang tak berpihak kepada rakyat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Agu 2023, 08:19 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2023, 08:15 WIB
Suasana Demo Buruh di sekitar Kompleks DPR/MPR Senin (1/5/2023).
Suasana Demo Buruh di sekitar Kompleks DPR/MPR Senin (1/5/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Presidium Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) sekaligus Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat memastikan bahwa para buruh di bawah KSPSI akan menjalankan aksi demo pada 10 Agustus 2023.

Jumhur Hidayat memastikan bahwa aksi demo buruh yang digagas kelompoknya ini tidak ada kaitan dengan seruan pengamat politik Rocky Gerung. Seperti diketahui, Rocky sempat hadir dalam acara konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) pada 29 Juli 2023 di Islamic Center, Kota Bekasi.

Sebagai pembicara Rocky berorasi menyikapi berbagai isu dan kritik terhadap pemerintah. Sampai akhirnya menyinggung soal rencana aksi people power pada 10 Agustus 2023. 

"Iya sudah direncanakan. Tidak ada hubungan sama Rocky. Rocky itu memberikan semangat justifikasi, enggak ada hubungan," kata Jumhur saat dihubungi, Rabu (9/8/2023).

 

Hal tersebut senada dengan apa yang bakal menjadi tuntutan AASB beserta buruh lainnya. Yakni, mendesak pemerintah mencabut UU Ciptaker dan sejumlah undang-undang yang tak berpihak kepada rakyat.

"Itu Rocky di acara saya, gimana. Itu konsolidasi buruh untuk 10 Agustus di kita. Rocky kita undang, anda lihat dong di belakang Rocky siapa itu fotonya. Foto saya," kata Jumhur.

Adapun rencana aksi besok, kata Jumhur, pihaknya telah sepakat menggelar aksi bersama Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) pimpinan Nining Elitos. Namun, aksinya itu berbeda dengan aksi yang digelar Partai Buruh Rabu (9/8) hari ini.

"Demo dengan Nining, kita sama tanggalnya sepakat sama-sama tanggal 10. Cuman beda aliansi, tapi sama kita sepakat tanggal 10. (Demo buruh hari Rabu 9 Agustus), Itu mah Iqbal serikat buruh," ujarnya.

Hindari DPR dan Monas

Demo Menolak Perppu Cipta Kerja
Aksi gabungan buruh, mahasiswa, dari berbagai elemen di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Dalam aksi yang berlangsung pada Selasa (28/2/2023) ini, gabungan elemen masyarakat mengatasnamakan Gerakan Ultimatum Rakyat dan Protes Rakyat Indonesia bakal membawa 10 tuntutan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Polisi mengimbau agar para pengendara untuk menghindari dua ruas jalan Gatot Subroto arah Slipi maupun kawasan sekitar Monumen Nasional (Monas). Menyusul rencana aksi unjuk rasa yang digelar organisasi buruh pada hari ini, Kamis (10/8/2023).

"Kepada masyarakat untuk dapat sekiranya tidak dulu melakukan Aktivitas daerah jalan Gatot Subroto khususnya lagi di depan Gedung DPR/MPR dan area sekitar Monas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi.

Sebab dua area itu akan menjadi titik kumpul demo buruh. Maka dengan mempertimbangkan kondisi di lapangan nanti, petugas pun telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas secara situasional.

"Untuk menghindari beberapa area seperti jalan Gatot Subroto tentunya ini agar dihindari. Kemudian daerah Monas. Secara normatif kita lihat situasional untuk pengalihan arus lalu lintas," katanya.

Sementara itu, dalam rangka menjaga kelancaran dan kondusivitas kegiatan aksi unjuk rasa. Petugas telah menyiapkan sebanyak 6.612 personel gabungan TNI/Polri dan Pemprov DKI.

"Akan melakukan pengawalan terhadap saudara-saudara kita untuk melakukan penyampaian pendapat," ucap Trunoyudo.

Tak lupa, Ia juga mengingatkan agar proses penyampaian pendapat dapat berjalan lancar dan tertib. Sesuai koridor peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka menyampaikan pendapat di muka umum.

"Tertib ya, sehingga apa yang menjadi tujuannya bisa tercapai, dan kita bisa amankan dan kawal," imbuhnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya