Liputan6.com, Jakarta Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mampu menghemat biaya listrik senilai Rp 27,8 miliar dalam periode 2 tahun. Capaian itu didapat saat 2020-2022 lalu.
Bandara Ngurah Rai Bali mampu menghemat energi sebesar 26.592 MWh pada rentang tahun 2020 hingga 2022. Penghematan energi tersebut mengalami peningkatan sebesar 44 persen dalam rentang periode 2 tahun terakhir. Selain itu, Bandara Ngurah Rai juga berhasil mencatatkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) atau greenhouse gas sebesar 21.008 metrik ton CO2.
Baca Juga
Selain itu, untuk mendukung penggunaan energi baru terbarukan (EBT), AP I bersama anak usahanya yakni Angkasa Pura Properti (APP) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berupa photovoltaic power plant dengan kapasitas 155 kWp. Penggunaan PLTS ini turut berkontribusi terhadap penurunan gas karbondioksida (CO2) sebesar 119 ton.
Advertisement
Atas penghematan itu, Bandara Ngurah Rai dinobatkan menjadi pemenang kategori Energy Management in Buildings and Industries - Buildings - Large Buildings dalam ajang ASEAN Energy Awards 2023 yang diselenggarakan oleh ASEAN Centre for Energy (ACE). ASEAN Energy Award adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada entitas usaha dalam bidang efisiensi energi dan pengembangan energi terbarukan di regional Asia Tenggara.
"Pertama-tama, kami sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. Pencapaian yang diraih oleh salah satu bandara AP1, yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, semakin menegaskan bahwa AP1 sebagai perusahaan pengelola bandara berkomitmen penuh dalam upaya-upaya pelestarian lingkungan melalui konservasi energi," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi dalam keterangannya, Sabtu (26/8/2023).
Penghargaan ini sekaligus melengkapi capaian yang sebelumnya diraih Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali di bidang manajemen energi, yakni Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang diraih di tahun 2022 silam,
"Serta Energy Management Insight Award yang diselenggarakan oleh The Clean Energy Ministerial (CEM) pada Juni 2023 lalu," lanjutnya.
Fasilitas Baru
Diberitakan sebelumnya, Perusahaan KSO FL Technics Indonesia (PT Avia Technics Dirgantara) dan PT Angkasa Pura Properti bersama PT Angkasa Pura I (Persero) mulai mengembangkan fasilitas MRO pertama di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Pencapaian ini menandai perkembangan FL Technics Indonesia yang cepat dan berkelanjutan yang didorong oleh pertumbuhan permintaan perjalanan global, dalam hal ini dipimpin oleh surplus industri penerbangan pasar Australia dan Asia sebagai target utamanya.
Penandatanganan Kontrak Kerjasama ini dilakukan oleh ketiga pimpinan perusahaan, yaitu Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas; Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo; dan Direktur Komersial & Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero), Dendi T. Danianto di Kantor Pusat PT Angkasa Pura I (Persero), Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat, 11 Agustus 2023.
Fasilitas MRO baru ini akan memiliki kapasitas sebanyak 6 pesawat berbadan sempit, yang didukung oleh berbagai fasilitas perbaikan penunjang serta perkantoran.
Advertisement
Kucurkan USD 32 Juta
Sebagai tahap awal, FL Technics Indonesia dan Angkasa Pura Properti akan mengucurkan dana sebesar 32 juta Dollar AS untuk melakukan proyek pembangunan dan pengembangan MRO ini. Pengerjaan fasilitas MRO rencananya ini akan dimulai pada kuartal empat tahun ini, dan diperkirakan akan berlangsung selama kurang lebih satu tahun kedepan
Dengan jumlah penerbangan domestik dan internasional yang terus meningkat, serta konektivitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan kawasan Australia dan Asia, pembangunan fasilitas perbaikan pesawat dinilai sebagai langkah yang tepat, terutama bagi maskapai dari Australia, Korea Selatan, Jepang, dan China.
"Dengan pengalaman dan keahlian FL Technics dalam melayani customer di Asia Tenggara dan global, kami berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas MRO serta memberikan layanan berstandar FAA, EASA, dan CASA. Dengan dibangunnya fasilitas perbaikan pesawat baru ini, FL Technics Indonesia akan membuka lebih dari 500 lapangan pekerjaan. Pengembangan MRO ini akan memfasilitasi para ahli penerbangan di Indonesia untuk membantu memajukan industri aviasi nasional dan menjadi pemimpin di Asia Tenggara dan sekitarnya," terang Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas.
Dukungan ke Industri Aviasi
"Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap industri aviasi nasional khususnya PT Angkasa Pura I. Dengan trafik di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang terus naik setelah pandemi, fasilitas MRO ini akan membantu airlines untuk menambah efisiensi dan efektifitas dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini juga merupakan salah satu wujud dari optimalisasi lahan induk yang terus kita jalankan," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo.
Dengan penandatanganan Kontrak Kerjasama ini dan rencana pembangunan fasilitas perbaikan pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menegaskan komitmen kuat KSO FL Technics Indonesia dan PT Angkasa Pura Properti terhadap pengembangan industri penerbangan yang semakin penting.
Langkah ini bukan hanya akan memperkuat konektivitas regional dengan kawasan Australia dan Asia, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi ekonomi dan lapangan kerja di dalam negeri.
Dukungan FL Technics Indonesia dan kemitraannya dengan PT Angkasa Pura Properti serta PT Angkasa Pura I (Persero) menunjukkan sinergi yang kuat untuk memajukan industri aviasi nasional, menjaga standar keamanan dan layanan yang tinggi, serta membangun reputasi Indonesia sebagai destinasi wisata dan bisnis yang menarik.AttachmentIMG-20230826-WA0003.jpg
Advertisement