Momen KTT ASEAN, Angkasa Pura II Jajaki Pengembangan Bandara dengan Vietnam

PT Angkasa Pura II dan Sovico Group asal Vietnam menjajaki kerja sama pengembangan bandara serta ekspansi jaringan penerbangan.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Sep 2023, 00:57 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2023, 00:26 WIB
PT Angkasa Pura II dan Sovico Group asal Vietnam menjajaki kerja sama pengembangan bandara serta ekspansi jaringan penerbangan.
PT Angkasa Pura II dan Sovico Group asal Vietnam menjajaki kerja sama pengembangan bandara serta ekspansi jaringan penerbangan. (Dok. AP II)

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II dan Sovico Group asal Vietnam menjajaki kerja sama pengembangan bandara serta ekspansi jaringan penerbangan. Kedua perusahaan menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pada 4 September 2023 di Jakarta.

Adapun MoU ini dilakukan di tengah suasana KTT ASEAN ke-43 yang berlangsung di Jakarta pada 5-7 September 2023, yang mengambil tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. 

MoU itu diteken oleh President Director AP II Muhammad Awaluddin dan Founding Chairman Sovico Group DR Nguyen Thanh Hung. 

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan MoU dengan Sovico Group ini merupakan bagian dari upaya AP II mendorong kolaborasi dengan berbagai sektor guna mendukung pengembangan sektor penerbangan nasional. 

“AP II mengedepankan kolaborasi dengan berbagai sektor untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan berkontribusi dalam pengembangan sektor penerbangan nasional. MoU dengan Sovico Group ini merupakan bagian dari upaya AP II dalam berkolaborasi dengan perusahaan multinasional dan global guna meningkatkan standar bandara-bandara AP II.”

“Di samping itu, MoU yang dilakukan perusahaan asal Indonesia dan Vietnam ini juga diharapkan dapat turut memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan di dunia,” ujar Muhammad Awaluddin. 

Adapun Sovico Group merupakan salah satu grup terbesar di Vietnam yang telah hadir di berbagai negara. Portofolio yang dimiliki Sovico Group antara lain adalah bisnis aviasi, real estate, hospitality, energi, serta keuangan dan perbankan. 

Melalu MoU yang telah ditandatangani, AP II dan Sovico Group dapat membahas lebih detail mengenai potensi kerja sama.

Angkasa Pura II dan Sovico akan membahas potensi kerja sama berbagai bidang bisnis. Potensi bisnis yang akan dibahas antara lain layanan non-aviasi, layanan aviasi, layanan logistik dan pengembangan sisi darat (land side) di bandara,” ujar Muhammad Awaluddin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Potensi Bisnis Layanan Nonaviasi

Terminal 3 Bandara Soetta Siap Melayani Penerbangan Internasional
Petugas saat melintas menggunakan eskalator di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (24/04). Terminal 3 ini dilengkapi sejumlah fasilitas seperti 64 konter imigrasi dan 30 autogate imigrasi. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Potensi bisnis layanan non-aviasi di bandara AP II antara lain bisnis kargo, ritel dan duty free, periklanan, layanan konsumen dan sebagainya. Potensi bisnis lainnya adalah layanan logistik termasuk transportasi angkutan e-commerce, operasi terminal kargo, pusat logistik dan lainnya. 

Adapun untuk potensi sisi darat mencakup pengembangan kota bandara dan aerotropolis. 

Kedua perusahaan juga menjajaki pengembangan rute internasional yakni konektivitas dari Vietnam dan Thailand menuju bandara-bandara AP II.

Sovico Group sendiri merupakan induk usaha dari maskapai VietJet Air yang berbasis di Vietnam dan Thai VietJet Air yang berbasis di Thailand. 

“Penguatan konektivitas rute internasional di bandara-bandara AP II bertujuan untuk melayani perjalanan bisnis dan pariwisata. Kami berharap semakin kuatnya konektivitas rute internasional ini dapat mendukung kemudahan bagi pebisnis dan wisatawan untuk datang ke Indonesia,” ujar Muhammad Awaluddin. 

Muhammad Awaluddin menambahkan, “VietJet Air dan Thai VietJet Air memiliki jaringan penerbangan yang kuat di Vietnam dan Thailand. Ini akan mendukung bandara AP II memperkuat konektivitas rute internasional.”

Sebelumnya, AP II juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan global dan organisasi internasional. 


Penasaran Pesawat VVIP Kepala Negara KTT ASEAN Parkir di Mana? Ini Lokasinya

KTT ASEAN
Menjelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta, sebanyak 9 negara peserta telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (4/9/2023). (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan operasional penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) berjalan lancar selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-43 di Jakarta.

Guna mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN yang berlangsung pada 5-7 September 2023, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2023 Tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43 Tahun 2023 di Jakarta.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M Kristi Endah Murni menjelaskan, Surat Edaran tersebut bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pengaturan penerbangan berjalan dengan aman dan terkendali.

"Sama seperti yang sudah kita lakukan pada acara KTT G20 di Bali dan KTT ASEAN di Labuan Bajo, kita memastikan mulai dari kedatangan delegasi hingga kepulangan, semua berjalan dengan aman, terkendali serta meminimalisir dampak gangguan terhadap pelayanan penerbangan selama rangkaian kegiatan," ujarnya, Selasa (5/9/2023).

Kristi menuturkan, sesuai dengan Instruksi Menteri Perhubungan, seluruh jajaran Kementerian Perhubungan termasuk Ditjen Perhubungan Udara diminta aktif dalam berkolaborasi dengan stakeholder lainnya untuk memastikan pelaksanaan operasi penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Kami telah memastikan kesiapan dan ketersedian sarana prasarana penerbangan terutama pada pemenuhan aspek keselamatan, keamanan, kelancaran dan keteraturan pelayanan penerbangan," tuturnya.

Lalu Lintas Pesawat Sibuk

Mengingat sibuknya lalu lintas di Bandara Internasional Soekarno Hatta maka mulai dari 3-8 September 2023 dilakukan skema limited operation untuk pembatasan alokasi parkir pesawat komersial penerbangan domestik dan ground time pesawat.

"Bandara Soetta ini ramai apalagi ditambah kedatangan delegasi, akan padat sekali lalu lintas penerbangannya, maka diberikan prioritas pelayanan penerbangan terutama pada seluruh penerbangan delegasi KTT ASEAN, baik pesawat kenegaraan, pesawat charter, pesawat pribadi maupun pesawat reguler," ungkapnya.

 


Penempatan Pesawat VVIP

Sembilan pesawat delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Delapan diantaranya adalah pesawat VIP yang membawa pimpinan negara ASEAN. (Dok Angkasa Pura I)
Sembilan pesawat delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Delapan diantaranya adalah pesawat VIP yang membawa pimpinan negara ASEAN. (Dok Angkasa Pura I)

Selain itu telah ditetapkan bandara pendukung untuk kepentingan penempatan pesawat udara VVIP KTT ASEAN ke-43. Seperti Bandara Internasional Kertajati di Majalengka dan Bandara Yogyakarta di Kulonprogo yang akan beroperasi selama 24 jam.

Memperhatikan kebutuhan terhadap kontigensi pelayanan penerbangan, beberapa bandara telah ditetapkan sebagai bandara alternatif antara lain Bandara Sultan Mahmud Baharuddin II di Palembang, Bandara Radin Inten II di Lampung dan Bandara Husein Sastra Negara di Bandung.

"Selama penyelenggaraan KTT kami juga telah menghimbau kepada operator penerbangan agar terus aktif memberikan informasi kepada penumpang terkait dinamika operasional penerbangan agar meminimalisir keluhan penumpang," tambahnya.

Koordinasi dan kolaborasi yang bersinergi terus dilakukan Kementerian Perhubungan bersama dengan seluruh kementerian/lembaga dan stakeholder penerbangan terkait, guna memastikan terpenuhinya sarana dan prasarana operasional penerbangan yang aman dan terkendali, untuk mendukung serta mensukseskan penyelenggaraan KTT ini.

"Meskipun dilakukan skema limited operation, tidak ada pengurangan penerbangan dan tidak ada gangguan terhadap pelayanan penerbangan. Begitupun hendaknya pada saat kepulangan para delegasi KTT ASEAN nanti, kita berharap semua berjalan aman dan lancar," pungkas Kristi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya