Liputan6.com, Jakarta - CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady buka-bukaan soal sejumlah tantangan bisnis yang dihadapinya. Salah satunya, tantangan dari sisi sumber daya manusia atau SDM.
Cucu dari pendiri Grup Lippo Mochtar Riady mengaku dalam setiap perjalanan bisnis pasti selalu ada tantangan yang harus dihadapi. Akan tetapi, ia selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam menjalankan bisnisnya.
"Kita harus mengambil kepercayaan itu dengan benar. Itu menjadi komitmen saya, kami, keluarga kami untuk melakukan yang lebih baik lagi," ujar dia dalam acara PermataBank, Rabu (4/10/2023).
Advertisement
Menurut ia, banyak tantangan dalam bisnis. Sama halnya dengan kehidupan, banyak juga tantangannya.
"Kalau ditanya yang terbesar (tantangannya) barangkali SDM, karena disatu sisi ini tantangan besar tapi saya sadar melakukan itu dengan benar (akan) menjadi aset yang terbesar karena kita gerak di industri jasa," kata dia.
Dia pun mengaku telah menghabiskan banyak waktu untuk melakukan perekrutan dan mendidik koleganya di Grup Lippo demi terus menggerakan bisnisnya ke arah yang lebih baik.
"Yang menjadi fokus utama saya, kami selalu berfokus ke re-generation. Kami memiliki semangat untuk terus berinovasi," imbuhnya.
Bos Lippo Group Komitmen Bangun Sekolah dan Rumah Sakit di IKN Nusantara
Sebelumnya, Pemerintah mengajak sektor swasta untuk ikut membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Ajakan ini mendapat sambutan positif dari Pelaku usaha nasional.
Proyek strategis ini dinilai sebagai cerminan langkah maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempersiapkan modal masa depan bangsa dalam mewujudkan keadilan sosial, pemerataan ekonomi, dan pembangunan berwawasan lingkungan.
Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady mengatakan, pembangunan IKN berorientasi kepentingan jangka panjang. Ia pastikan Lippo Group akan berkontribusi dalam pembangunan IKN.
"Memang, ada banyak suara skeptis, tapi Lippo telah berkomitmen untuk berperan aktif dalam program jangka panjang ini,” kata John Riady melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (3/7/2023).
Ia mengatakan, total anggaran untuk pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke IKN adalah sebesar Rp 466 triliun, yang akan dipenuhi melalui APBN sebesar Rp 89,4 triliun, Rp 253,4 triliun dari kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), dan swasta sebesar Rp123,2 triliun.
Sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia, Lippo Group siap membangun infrastruktur pendidikan dan kesehatan di IKN.
Alumnus Ilmu Politik dan Ekonomi, pada Georgetown University, Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa keputusan itu ditempuh Lippo Group menyusul konsistensi pemerintahan Presiden Jokowi dalam pengambilan keputusan, khususnya terkait momentum untuk mengeksekusi pembangunan IKN.
Advertisement